My Cool Darling || Boboiboy Blaze [End]

[1/10]

Kupikir ini akan jadi hanya main-main ...

__________

Seorang cewek yang cool pasti terlihat sangat keren. Apalagi seorang cewek bernama [Name] yang terkenal cantik di kelasnya.

Blaze juga awalnya hanya bercanda saja bersama teman-temannya. Ketika mereka bermain dare yang belakangan ini cukup terkenal.

Dan ternyata Blaze terkena dare dan tantangannya adalah--

"Menembak [Name]?"

Bagi seorang Blaze sih, itu bukan masalah besar. Seorang pemberani dan suka tantangan seperti Blaze tentu mampu melakukannya.

"Itu sih mudah," ujar Blaze kepada teman-temannya.

Blaze sudah percaya diri penuh bahwa [Name] akan menolaknya seratus persen. Dengan begitu, dare nya pun akan terpenuhi.

Toh, tantangannya hanyalah menembak [Name]. Bukan berarti harus diterima, kan?

Blaze mendatangi meja [Name] yang sedang fokus membaca buku. Teman-temannya menatapi dari jauh.

Gadis itu mengangkat kepala, menunggu Blaze untuk berkata-kata.

"[Name], aku suka kamu. Wanna be my girlfriend?"

Satu kelas heboh. Suara Blaze mampu didengar oleh satu kelas. Membuat semuanya menatap Blaze sambil berbisik-bisik ke temannya.

"Yha, pasti kamu gamau--"

"Yes, I wanna be your girlfriend."

Tanpa disangka. Suara halus gadis itu menjawab. Membuat satu kelas sontak terdiam mematung.

Blaze. Pemuda itu mencoba mencerna kata-kata.

"Eh? Apa?"

Singkatnya mereka berdua telah menjadi sepasang kekasih secara resmi. Meski Blaze sendiri masih mencerna tentang apa yang telah terjadi.

Di jam pulang. Tentu saja sebagai pacar harus pulang bersama, ya kan?

"Kamu pakai helmku aja ya, aku cuma bawa helm satu." Blaze cengengesan saja. [Name] hanya mengangguk lalu menerima helm itu dan memakainya.

Melihat [Name] kesusahan memakai pengait helmnya. Blaze sendiri yang berinisiatif memasangkan pengait itu.

Di sela-sela kegiatan, Blaze bertanya. "Kamu kenapa terima aku?"

[Name] tidak langsung menjawab. Justru memandang langit sore terlebih dahulu. Hingga Blaze selesai memasangkan pengait itu.

"Kalau suka, harus diterima, kan?"

Blaze memandang wajah gadis itu saat mengatakan hal tersebut. Ada senyuman terbit di wajah cantiknya. Angin sepoi berhembus menerbangkan rambut [Name] yang berada di luar helm.

Mendadak Blaze melihat seorang bidadari.

Sepertinya, Blaze jadi jatuh cinta pada pandangan pertama.

.

.

• Bonus •

"Uhh, dadaku."

"Ada apa? Kamu sakit jantung?"

"Bukan, kayaknya aku jatuh cinta deh."

"... Kamu selingkuh?"

"Iya selingkuh, sama kamu."

"..."

__________

... Ternyata malah jatuh cinta beneran, hehe!