Jevan Got Sick :(

389 72 4
                                    

Dipagi yang buta ini, Vicky sudah bangun. Kemudian tak lama, Lily dan Erlinda ikut bangun karena ingin ke toilet. Vicky pun membangunkan Travis karena takut ia akan mencari ketiganya ketika bangun nanti.

"Travis! Bangun dulu, gue, Lily, Erlin mau ke toilet. Lu mau nitip nggak, kita mau ke minimarket juga soalnya." Ucapan Vicky membuat Travis membuka matanya, sepertinya kata minimarket membuat Travis teringat kejadian kemarin yang akhirnya ia memutuskan untuk ikut mengantar ketiganya.

"Gue ikut."

"Yaudah, ayo."

Setelah dari toilet untuk mencuci muka dan buang air kecil mereka pun ke minimarket untuk mengisi perut dengan makanan lain, karena bosan memakan snack di mobil.

"Jangan makan mie!" Ucap Vicky membuat Erlinda yang sudah mengambil satu bungkusan mie instan menjadi sedih, padahal enak nih makan mie pedes pas dingin-dingin begini.

"Cari yang lain, jangan mie instan." Lanjut Vicky membuat mereka berdua mengangguk.

Setelah membeli banyak makanan mereka pun kembali berkumpul di depan mini market untuk makan. Lily yang melihat Travis membeli cola dan kopi pun mendelik kearahnya yang membuat Travis menaikan alisnya bingung.

"Kak Trav! Kalau minum cola pagi-pagi nanti lambungnya meledak loh! Terus ginjalnya ikut rusak. Iih serem!" Ucap Lily menakut-nakuti membuat Travis mengehela nafas.

"Kak Vicky, itu kak Trav beli mie instan boleh! Tadi kita nggak boleh! Kak Vicky pilih kasih!" Ucap Erlinda merajuk.

"Kalian minta aja tuh sama Travis, boleh nggak?" Ucap Vicky membuat Erlinda dan Lily berbinar menatap Travis yang lagi-lagi menghela nafas.

"Mau?" Tanya Travis membuat keduanya mengangguk senang. Akhirnya Travis menyodorkan mie nya kepada keduanya yang sudah tersisa setengah, Lily dan Erlinda langsung mengambil mie nya menggunakan sendok plastik yang sedang mereka pegang.

"Makan roti aja, nih." Ucap Vicky menyodorkan roti kemasan yang masih utuh langsung diterima oleh Travis kemudian memakannya.

"Wow! Wow! Wow! Udah kayak keluarga bahagia aja nih," Ucap Jihye heboh yang sepertinya baru bangun.

"Berisik. Cuci muka dulu sono!" Ucap Vicky yang dibalas juluran lidah meledek oleh Jihye.

Tak lama setelah mereka semua bangun, Travis yang melihat plester Vicky ada darah yang merembes keluar segera menariknya untuk mengganti perban di mobil. Erlinda dan Lily yang masih setia duduk di depan mini market pun mengerti lalu mengangguk.

"Vicky sama Travis kemana?" Tanya Reyna yang datang bersama Lizy dan Jihye dengan makanan ditangan masing-masing.

"Di mobil, kak. Ganti perbannya kak Vicky." Balas Lily membuat mereka mengangguk. Lalu mereka mengobrol hal-hal random tak luput ikut membicarakan Vicky dan Travis kenapa lama sekali di dalam mobil hanya untuk mengganti perban.

"Semalem tuh kalau nggak salah liat, kak Travis meluk kak Vicky deh. Aku juga nggak begitu ngeh sih soalnya kan nggak begitu keliatan ya, aku juga cuma minta minum doang. Tapi kak Travisnya tuh nggak mau pindah jadi kak Vicky lama deh ngambilin aku minumnya." Ucap Lily membalas ucapan Jihye yang menanyakan Travis dan Vicky.

"Wah serius?" Tanya Lizy antusias.

"Iya, orang aku www kak Vicky nyuruh kak Travis minggir tapi dia nggak pindah-pindah sampe Lily bangunin aku juga tapi aku masih nggak sadar kenapa, gitu." Tambah Erlinda membuat ketiganya tersenyum evil. Mereka berlima berhenti membicarakan Vicky karena orangnya berjalan menghampiri mereka dengan perban baru.

"Udah pada bangun semua kan?" Tanyanya kemudian mengambil duduk ditengah Reyna dan Lily.

"Udah, udah pada makan juga sih kayaknya. Orang udah pada nongkrong juga tuh, disana." Ucap Reyna dibalas anggukan oleh Vicky.

Interconnected and OppositeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang