Tournament Day

443 90 2
                                    

Tak terasa, turnament sudah di depan mata. Travis dan kawan-kawan sih hanya berharap bisa menunjukkan penampilan yang terbaik dan diselingi harapan akan membawa piala kemenangan-lagi seperti yang sudah-sudah.

Tapi tenang saja, mereka semua yakin kok, dengan latihan yang selama ini mereka persiapkan dan kerjasama tim yang bagus akan menghasilkan yang terbaik pula. Pede saja dulu, urusan menang kalah sudah biasa yang penting fokus.

Sama halnya dengan tim basket, tim cheers juga selalu berdoa agar dilancarkan tanpa ada kesalahan fatal apalagi cidera karena keselamatan itu yang utama. Mereka yakin bisa menampilkan yang terbaik untuk hasil yang maksimal.

Riuh penonton selalu menjadi hal yang utama dalam permainan. Karena tanpa adanya sorakan dari penonton dari sekolah masing-masing pertandingan akan terasa sepi, bukan?

Walaupun bukan dari sekolah yang sama, tetapi para supporter terus berteriak ketika Kapten SMA SAMPOERNA ini mencetak angka apalagi ketika menyibak rambut basahnya ke belakang, WAH ramainya bukan main.

Memang ya, kalau ganteng tuh pasti selalu saja ada nilai plusnya. Iya, maksudnya plus karena mendapat teriakan kagum dari penonton, begitu.

Tapi bukan hanya basket saja kok, penampilan tim cheers SMA SAMPOERNA pun tak kalah memukau. Penampilan yang sempurna didukung dengan visual para anggotanya yang cantik maksimal membuat mereka mampu merebut atensi dari penonton yang hadir.

Apalagi sosok si tengah alias center yang visualnya bukan main semakin membuat mereka terasa bersinar. Memang tidak salah Vicky dijadikan center dalam timnya, selain mampu menampilkan citra yang baik juga mampu menghipnotis penonton hingga berteriak, "NENG CENTER, 08 BERAPA?!". Sayangnya, mereka nggak tau aja kalau si center cueknya bukan main, hdah.

Akhirnya, turnament selesai dengan hasil Basket SMA SAMPOERNA menduduki peringkat pertama, berhasil membawa piala yang mereka harapkan yang artinya pula MEREKA MENANG, cuy! Latihan mereka beberapa waktu belakangan menjadi bukti bahwa mereka memang pantas mendapatkan juara.

Tapi yang namanya menang pasti ada kalah, begitu juga dengan pertandingan kali ini. Sepertinya sekolah tetangga ada yang tidak mampu menerima kekalahan. Sesungguhnya hal seperti ini sudah biasa. Dibuktikan dengan Kapten sekolah sebelah yang tiba-tiba lewat menabrak bahu Haruto dengan keras dari arah depan.

"Wesh, santai dong bro!" Ucap Justin yang berada tepat dibelakang Travis.

"Temen lu lemah amat, mau turnament malah cidera," Ucap Kapten tim sekolah sebelah meledek. Justin paham, pasti yang dimaksud adalah Nicho karena memang ia cidera yang mengharuskan rehat dari dunia perbasketan.

Haduh, ni orang kayaknya sengaja banget ya? Nyari ribut boleh, tapi bisa dipending dulu nggak ya? Mereka nih pengen rebahan dulu, encok abis ngebasket. Dan jangan sampe ni Travis jadi kebawa emosi, bisa berabe nanti. Sebisa mungkin Justin mencoba bersabar dan menahan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, soalnya ini masih diarea sekolah orang woi, malu.

"Maaf ya cok (jancok), kita nggak merasa ada masalah nih sama lu. Kita duluan ye, tiati dijalan," Ucap Justin lalu mendorong Travis yang sedari tadi hanya melihat dengan tatapan tajam.

"Udah woi, tatapan lu biasa aja. Serem tau nggak? Nanti fans lu malah ngilang mampus lu dikasih rating tidak ramah bintang 1," Kata Justin yang membuat Travis merilekskan wajah.

"EH, WOI! Dari mana lu? Kita mau makan-makan dimana?" Tanya Jaffin ketika melihat Travis dan Justin mendekati mereka.

"Balik ke sekolah dulu, pesen makanannya aja, makan disana," Jawab Travis singkat lalu berlalu menghampiri motornya.

--

"Guys, makasih ya buat hari ini. Kita keren banget! Makasih juga buat yang selalu ngeluangin waktunya buat latihan tiap hari walaupun kadang suka ngeluh tapi gapapa. Kita udah berhasil menampilkan yang terbaik. Makasih juga buat Kak Lisa karena selalu nyempetin ngelatih kita walaupun sibuk sama kerjaannya, udah selalu support kita, makasih ya, kak." Ucap Yeira yang dibalas oleh anggukan oleh semuanya lalu membuat lingkaran besar dengan saling memeluk satu sama lain disertai sorakan, "CHERRS, TERBANG TINGGI DAN MELAMPAUINYA!"

Interconnected and OppositeWhere stories live. Discover now