Chapter 12 | The Dangerous Reasons

Start from the beginning
                                    

"Kau ingin bantuan apa lagi?"

"Saya bukan mengemis bantuan atau donasi atau semacamnya. Saya hanya ingin teman berbicara. Tidak bisakah anda menjenguk saya lagi? Tidak perlu lama-lama. Cukup 10 menit. Atau seperti ini tidak apa-apa. Tapi, jangan sampai pertemuan terakhir. Saya masih ingin berjumpa dengan anda. Karena anda adalah penyelamat saya."

Luffy tertegun dengan kalimat yang dilontarkan gadis naif itu. Tidak mengemis apanya? Itu sama saja meminta dengan gaya lebih halus. Mana Luffy merasa keberatan juga jika mengunjungi gadis itu terus-menerus. Bukan karena Luffy kerepotan, melainkan karena dia tidak bisa dekat dengan seseorang.

Ada alasan tersirat yang Luffy pendam. Jikalau dia hanya seorang pegawai swalayan atau seorang salesman biasa, disanggupinya permintaan gadis itu. Tapi lagi-lagi menyangkut pekerjaan, ia tidak bisa melakukannya.

Saat menolak, gadis itu meyakinkan pada Luffy untuk tidak merepotkannya. Cukup menjadi teman bercengkerama selama di rumah sakit. Jika dipikir ulang, memang bukan permintaan yang berat. Lagipula jika dipikir kembali, dia juga lebih banyak waktu senggangnya setelah pengunduran diri.

"Baiklah, aku akan tetap menjengukmu sampai kau pulih. Untuk waktu kapan aku menjengukmu dan berapa lama, akan kuputuskan sendiri. Paham?"

Seperti anak kecil yang diberi permen cokelat satu toples. Mata gadis penuh binar kepuasan menunjukkan rasa senang terhadap keputusan Luffy. Sebenarnya, Shean tidak enak karena sudah merepotkan Luffy dengan bermacam hal. Namun, ia tidak bisa hanya berbaring dan duduk di atas ranjang menatap tembok kosong, tirai yang berkibar, serta pemandangan luar yang terbatasi jendela. Membosankan dan jenuh. Kehadiran Luffy saat ini bagai pemecah kebosanannya. Ya, Shean tak memiliki teman selain Luffy walau Luffy sendiri belum menganggapnya teman sungguhan. Setidaknya itu lebih baik daripada ia sendirian.

***

21:02 PM, Office

Luffy kembali ke kantor setelah beristirahat di rumah. Sebenarnya, pekerjaannya dilakukan jam sembilan malam. Tapi, dia berbohong pada gadis yang tadi dijenguknya karena tak ingin berlama-lama bercengkerama, jadi dia kabur. Untung saja ada alasan jelas untuk dijadikan pelariannya.

Di ruang perlengkapan, Luffy mengambil perlengkapan taktis lengkap tanpa bersenjata api. Alasannya? Ada rencana tersendiri yang nantinya dia lakukan. Kali ini Luffy ditugaskan untuk memberi pelajaran kepada Caesar Petrikov, seorang pemuda anarkis penerus generasi ke-4 dari perusahaan cukup ternama, Averil Coorperation yang bekerja sama dengan Oberith. Caesar Petrikov melakukan penggelapan dana bantuan dan mencemarkan nama baik Oberith.

Sudah tahu akan berakhir bagaimana Caesar Petrikov itu di tangan Luffy? Yup, tinggal namanya saja mengudara di halaman berita pencarian orang hilang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah tahu akan berakhir bagaimana Caesar Petrikov itu di tangan Luffy? Yup, tinggal namanya saja mengudara di halaman berita pencarian orang hilang. Rencana Luffy inilah yang menyebabkan pemuda menyimpang tersebut tenggelam di lautan lepas, beserta dua weight plate seberat 25 kg dengan jumlah total 50 kg mengikat di pinggang Caesar Petrikov sebagai pemberat agar jasadnya tidak mengapung di air. Cukup main bersih kali ini. Tidak sampai mengotori tangannya dengan darah.

Sebenarnya semenjak 2 hari setelah pengajuan undur diri, beban kerjaannya semakin berat dan cukup ekstrem. Tidak main-main, kemarin dia ditugaskan mengeliminasi satu kelompok pemberontak berpemimpin bapak tua bengis, Timonty Will sebagai ancaman tingkat tinggi yang sangat meresahkan karena Timonty serta para anteknya hampir membuat ricuh di pusat siber Oberith.

Mereka menerobos masuk dengan mobil pick up berjumlah 2 buah. Masing-masing mobil mengangkut dinamit. Untungnya, yang berhasil meledak hanya satu mobil dengan radius kerusakan tak begitu parah, sedangkan mobil yang satu berhasil diamankan, jika mobil tersebut berhasil meledak juga, tidak tahu ada berapa banyak korban yang berjatuhan. Timonty dan beberapa anteknya disekap dan dihabisi saat itu juga ditangan Luffy sendiri. Tanpa kesempatan untuk berintrosperksi. Menggorok leher, kehabisan darah, pindah server alam. Sesimpel itu pekerjaannya.

Semenjak Luffy bekerja di Oberith, banyak sekali julukan aneh dan bermacam-macam disandangnya. Mulai dari "Tangan Kanan Berdarah" yang artinya dia adalah sindikat Oberith paling dipercaya yang ditugaskan sebagai pembunuh bayaran. Julukan lainnya, "Cold Blooded Young Man" yang artinya dia menyiksa dan membunuh target maupun tahanan tanpa belas kasih sedikit pun. Bahkan kini katanya dia mendapat julukan baru sebagai "Taring Naga" hanya karena dia berhasil menetralisir serangan di pusat siber Oberith.

Dikarenakan banyaknya julukan mengerikan serta cara dia menyelesaikan masalah dengan kebengisan dan keberingasan, alasan itulah dia enggan bertemu terlalu sering dengan Shean dan juga merahasiakan identitas sesungguhnya dengan memperkenalkan diri sebagai Luther Giordon, bukan Luffy Taran Costa. Dia merasa dirinya sangat berbahaya dan juga pasti akan merepotkan jika identitasnya terbongkar oleh orang awam. Bahkan sesama teman sejawatnya pun saling merahasiakan satu sama lain.

***

_____

Yok lanjut part selanjutnya <3

Jangan lupa vote dan komen <3

_____

Beautiful Flowers: Always Got Picked UpWhere stories live. Discover now