Part 6 : Uprak PTKU

7 3 0
                                    

— o o o n a —

Beberapa hari ini Ona sedang mengejar deadline penyelesaian SKU penegak tingkat bantara. Seperti halnya sore ini, dia baru saja sampai dirumahnya setelah menyelesaikan tugasnya sebagai pelajar.

"Assalamu'alaikum, Ona balik" sapa Ona ketika membuka pintu rumahnya yang berwarna merah.

"Waalaikumussalam" Bundanya berseru di dapur sedang berkutat dengan kesibukannya sebagai ibu rumah tangga.

"Hallo bunda Lita ku sayang, ngapain nih" Ona memeluk bunda galaknya dari belakang, masih dengan ransel yang menempel pada punggungnya.

"Udah pulang?" Lita membuka suaranya sambil membalikkan badannya.

"Udah dong, masak apa nih?" Ona melepas ranselnya dan meletakkannya diatas meja makan.

"Kepo banget sih!" Canda bundanya terkesan seperti biasa.

Ona berdecak pelan, "nanya doang kok gak kepo!"

"Sama aja, kamu itu kepo maksimal!" Ledek Lita sambil tersenyum mengejek.

Ona mengecurutkan bibirnya kesal "ah udahlah bunda mah" Ona beranjak keluar dari dapur hendak menuju kamarnya sambil menenteng ransel dengan malasnya.

Brak

"ANJAYY PAS!" soraknya dengan gembira sambil melempar tubuhnya kekasurnya.

Sedetik itu Ona langsung bangkit dari tidurnya, "HPNYA!" Dia berlari kearah tas yang terbalik dikursi. Hpnya itu dia selipkan disalah satu bagian ransel. Takutnya benturan ranselnya dan kursi kayu meyebabkan kerusakan pada hpnya.

"YAHHH KAN, TUMPIL" Ona menatap layar hp yang dulunya mulus menjadi tergores sedikit.

"Gegara botol ini nih pasti!" Ona meletakan botol minum berwarna ungu transparan kesayangannya. Tapi membuat hpnya sedikit tidak mulus.

Matanya coklat gelapnya menatap handphone yang menyala, terlihat ada notif yang masuk.

Kemah SBH 22

+62××××× : besok kita PTKU ya! Nanti kakak bakalan share ceklis yang harus kalian persiapkan.

Aina MIPA 2 : asyiapp!

Dan 11 pesan lainnya...

Ona masih setia menatap handphonenya menunggu notif selanjutnya, tapi yang ditunggu tak kunjung muncul. Karena sudah terlalu lama menunggu Ona beranjak dari kasur hendak membersihkan diri.

Waktu menunjukan pukul setengah lima, dari pada kemalaman mending mandi sekarang. Ona melepas satu persatu baju serta atribut yang masih setia menempel.

Ia bergegas menuju kamar mandi yang siap memanjakan diri dengan air yang dingin.

•••

"Bang!" Seru gadis dengan one set rumahan berwarna biru laut.

Raka yang sedang menatap televisi hanya menatapnya sekilas. Ona menuruni tangga satu persatu. Setelah berada di lantai bawah, Ona sengaja berdiri tepat didepan wajah Raka,  dan menutupi layar televisi.

"Ck, awas" usir Raka sambil berdecak sebal.

Ona menyunggingkan senyumnya, "anterin nyari ceklis bang" ajaknya.

Raka hanya berdehem, laki-laki itu masih fokus menatap kedepan, nampaknya bola lebih menarik dari pada wajah manis adiknya.

"Bang Rakaaa!" Rengeknya sambil berdiri lagi didepan televisi.

LOVING AMBULANCENơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ