Butterfly Weed

272 51 0
                                    

Butterfly Weed
: let me go

__________

Sunoo benar-benar turun usai melihat Sunghoon menunggunya di bawah. Dia hanya menatap datar Sunghoon yang tengah melempar senyum lebarnya.

"Ada apa ?"

Tanya Sunoo.

"Masuk"

Sunoo nampak bingung.

"Apa ?"

Sunghoon hanya tersenyum lantas berjalan ke sisi lain dan membuka kursi penumpang.

"Masuklah dulu"

Sunoo diam sejenak.

"Tidak"

Sunoo pun berbalik, hendak kembali ke kamarnya.

Sunghoon yang melihatnya seketika berlari menyusul dan dengan segera menuntun Sunoo menuju mobilnya. Protes Sunoo pun tak digubrisnya. Dia lantas membuka pintu, membuat Sunoo terduduk dan memasang sabuk pengamannya.

Sunghoon segera menuju ke sisi pengemudi sebelum Sunoo memutuskan untuk turun dan pergi lagi.

__________

Hampir satu jam keduanya berkendara. Sepanjang jalan Sunoo hanya diam, dia terlalu malas menanyakan tujuan mereka. Dia paham jika Sunghoon tidak akan memberitahunya. Alhasil, keduanya saling diam sepanjang jalan.

Mobil Sunghoon berhenti di sebuah area perumahan di pinggiran kota. Letaknya cukup tinggi hingga Sunoo dapat melihat terangnya lampu kota dari tempat itu.

Sunghoon memarkirkan mobilnya di tepi jalan, tepatnya sebuah taman kecil yang tepat menghadap ke arha kota. Dia pun turun dari mobil di ikuti oleh Sunoo yang lebih dulu telah terpukau akan indahnya gemerlap lampu kota.

Sunghoon menuntun Sunoo ke arah bangku kayu yang diletakkan di dekat pagar pembatas.

"Duduklah"

Ucap Sunghoon.

Sunoo pun duduk disana menghadap ke arah kota yang begitu cantik

"Tunggu sebentar"

Sunghoon meninggalkan Sunoo yang duduk terdiam. Dia terlalu terpukau dengan indahnya suasana kota di malam hari. Begitu kontras dengan langit malam yang gelap gulita, tak banyak bintang yang menghiasi langit hari ini.

Tak lama Sunghoon kembali, dia membawa sebuah selimut untuk Sunoo yang datang tanpa persiapan. Sunoo hanya mengenakan kaos lengan panjang dan celana training serta sandal rumahan.

Sunghoon menyelimuti punggung Sunoo dengan selimut yang dibawanya. Sunoo agak terlonjak saat merasakan selimut menutupi punggung dan bahunya. Sunghoon pun duduk di samping Sunoo dan menyerahkan beberapa tangkai bunga susan yang diambilnya dari kebun sang ibu.

Sunoo kembali dibuat bingung oleh Sunghoon yang tiba-tiba memberinya bunga dan juga sebenarnya dia bingung kenapa Sunghoon mengajaknya ke tempat ini.

"Untuk apa ?"

Tanya Sunoo.

"Hm ?"

Sunghoon nampak bingung

"Bunga dan juga tempat ini"

"Oh. Kata ibuku, ayahku selalu menberinya bunga itu setiap ibuku sedang merasa tidak baik. Katanya bunga itu simbol untuk memberi seseorang dukungan. Ayahku juga suka mengajak ibuku ke tempat yang indah disat seperti itu"

Sunoo tertegun dengan penuturan Sunghoon. Satu sudut bibirnya sedikit terangkat, merasa lucu dengan Sunghoon.

"Ternyata kau anak mama"

The Language of FlowerKde žijí příběhy. Začni objevovat