05

52.3K 5.2K 101
                                    

"Happy Reading"

Sebelum pulang ke apartemen, Ayesha pergi keruangan Mauren untuk mengajaknya pergi belanja pakaian muslim di mall.

Tok tok tok

"Assalamualaikum,"ucap Ayesha setelah mengetuk pintu ruangan Maureen.

"Waalaikumussalam, silahkan masuk," sahut Maureen dari dalam ruangan.

Setelah mendapatkan izin dari Mauren, Ayesha  masuk ke dalam ruangan kerja Maureen. Dia melihat Mauren yang sedang membereskan barang-barangnya, mungkin saja Mauren juga mau pulang pikirnya.

"Silahkan duduk," ucap Maureen tanpa melihat lawan bicaranya.

"Udah mau pulang, Kak?" Tanya Ayesha.

"Lo, Sha. Gua kira tadi pasien atau keluarganya," ujar Maureen setelah mengetahui siapa yang datang keruangannya.

"Tumben lo ke sini, ada apa?" tanya Maureen.

"Mau ngajakin pergi ke Mall, bisa nggak? Nanti aku traktir deh," ajak Ayesha.

"Sorry, Sha. Gua gak bisa, soalnya di rumah udah ada tamu yang nungguin," ucap Mauren tak enak.

"Lain kali aja ya," lanjut Maureen.

"Yaudah, gapapa. Aku pergi sendiri aja." Ayesha mengangguk

"Sorry,"ucap Mauren.

Mereka berdua berjalan beriringan keluar dari ruangan kerja Mauren, dan berpisah di loby rumah sakit. Maureen yang pulang bersama tunangannya, dan Ayesha yang mengendarai mobilnya sendiri.

°°°°

Setibanya di Mall, Ayesha pergi ke lantai 2 dan masuk ke dalam toko yang menjual berbagai pakaian muslim. Saat sedang memilih beberapa pakaian, dia merasa diperhatikan oleh dua orang perempuan yang berdiri tak jauh darinya.

"Nah itu, Kak. Perempuan yang kemarin lusa, datang ke Pesantren sama Gus Arsen." salah satu dari mereka menunjuk dirinya.

"Yang mana, Syif?"

"Kak Nita liat sebelah sana," ujar perempuan itu sambil menunjuk Ayesha yang sedang berdiri tak jauh dari mereka berdua.

Perempuan bernama Nita itu memperhatikan penampilan Ayesha dari atas sampai bawah, lalu dia menganggukkan kepalanya.

"Cantik, sih. Tapi, terlihat seperti seorang wanita penggoda," cibirnya.

Sekedar info, mereka adalah ustazah Nita dan juga Syifa adiknya. Namun, di pesantren tidak ada yang mengetahui kalo mereka adalah saudara.

Ayesha tak menghiraukan perkataan mereka berdua, dia berjalan ke kasir untuk membayar semua belanjanya. Lalu ke luar dari toko dengan menenteng beberapa paper bag yang berisi belanjaannya, sebelum pulang ke Apartemen, Ayesha mampir ke masjid untuk melaksanakan shalat Maghrib dan membeli makanan untuk makan malam.

Dia sampai di Apartemen tepat pukul 07.00 malam, sebelum makan malam dia menyempatkan untuk mandi dan berganti pakaian terlebih dahulu.

Setelah selesai mandi dan makan malam, Ayesha duduk di ruang tengah sambil menonton Televisi. Dia teringat dengan percakapan dua perempuan di Mall tadi, saat dirinya sedang berada di toko baju.

My Love Destiny [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang