Part 10: Skylift Romance

64K 2.8K 18
                                    

LONDON CITY - ENGLAND

(NOVELLA P.O.V)

Aku bersyukur pada takdir Tuhan, sudah diberi kesempatan untuk meneruskan pendidikan English Literaturku di kota favoritku dan aku sangat menikmati suasana disini... Destinasi utama bagi para pelancong, pebisnis, dan pelajar dari seluruh dunia, yang menyimpan sejarah. Banyak historical building yang sungguh memukau... dan tak kusangka kota London malam hari begitu indah... sangat indah...

Jadwal kuliah ku tidak terlalu padat, dosen hanya memberi tugas-tugas dan serangkaian test bagi mahasiswa nya... untuk mengisi waktu luang, aku bekerja paruh waktu di sebuah toko buku di London, dan aku bersyukur, mereka langsung menerimaku, pemiliknya sungguh baik dan ramah, ia memang sedang mencari kasir untuk toko buku miliknya itu...

Aku tinggal di sebuah apartement atau biasa disebut flat. Flatku berada tak jauh dari kampus, cukup menempuh waktu 20 menit untuk sampai ke University of London. Biasanya aku kekampus naik MRT atau transportasi bawah tanah. Flat ini dikhususkan untuk mahasiswa yang sedang mengambil studi di London. Aku senang bertemu banyak mahasiswa yang berasal dari berbagai belahan dunia, juga dengan macam-macam budayanya yang unik... it's gonna be great experience!

AT UNIVERSITY OF LONDON

Disela-sela kegiatan perkuliahan juga part-time job yang baru kumulai 3 hari yang lalu, aku sempat memikirkan kejadian di Perpus beberapa hari lalu... Fakta terbaru darinya adalah, He's a great kisser! Yes, and I love it! Membuatku melayang dan terus mengingikannya...

"Novella!" Panggil sang dosen padaku, ia memanggilku karena terlihat aku sedang melamun...

"Yes, Mrs. Watson..!"

"Are you ok?"

"Of course, I'm sorry..."

Dosen itu lalu melanjutkan pelajaran kembali, kami sedang menelaah sebuah puisi lama karya William Shakespeare. Ya tuhan, hampir saja...!

Kuliah telah selesai, aku membereskan buku-buku dan tas ku, lalu bersiap untuk pergi ke toko buku. Arlojiku menunjukan pukul 2 siang, aku bergegas pergi melangkah keluar kampus...

London begitu sibuk dan produktif, masyarakatnya sangat toleran dan demokratis, aku merasa nyaman tinggal disini, walaupun ini dinegeri orang... Aku menuju tempatku bekerja yaitu Calvin's Bookshop. Aku berjalan di jalur pedestrian, jalan itu cukup lebar, khusus untuk pejalan kaki dan pengendara sepeda. Mataku terus melihat kesana dan kesini, tak henti-hentinya aku berdecak kagum... Rasanya setahun pun tak cukup untuk mempelajari bahasa, gaya hidup, dan budayanya... Ini seru! Berjalan santai mengenakan hoody dan jaket ku, melewati taman-taman, sederetan coffee shop, café, bistro, toko pakaian, hotel, restaurant, dan supermarket serta gedung-gedung pencakar langit. Awesome!

AT CALVIN'S BOOKSHOP

"Hi, Cal...! "Sapa ku ramah pada pemilik toko. Kulihat ia sedang merapikan buku-buku dirak.. dan menyortir buku-buku lama yang tidak laku...

"Hi, Miss. El...!" Balas si pemilik toko...

"Just Vella, call me Vella...!" Ujarku padanya... Calvin masih muda, sekitar 23 tahun. Dia nerd, bookworm, and big fan of the Beatles. Ku letakan tasku didekat mesin kasir, sekarang waktunya kerja.

"Okay, just Vella.." ulangnya lagi tanpa melihatku, ia nampak serius dengan buku-buku itu.

Siang ini kulewati pekerjaan ku dengan baik, banyak mahasiswa yang datang ke toko untuk membeli atau menyewa buku. Disitu juga ada beberapa majalah, kaset, DVD, dan perlengkapan musik. Walaupun judulnya toko buku, tapi jelas Calvin juga menjual berbagai pernak-pernik the Beatles. Calvin adalah teman yang baik, ia kuliah di kampus yang sama denganku, tapi mengambil jurusan Art and Science.

Love Me Like You DoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang