•|Produk Bali~48|•

Start from the beginning
                                    

"Masa sih,yank?"Vian melingkarkan kedua tangannya di pinggang gadis itu.Ia semakin gencar menggoda gadisnya.

Zaza berdecak kesal didalam pelukan Vian."Diem,kak! Jangan panggil kayak gitu lagi!"

"Ayankk!"

"Diem!"

"Iya sayang!"

"Kakak!!"

•••☆•••

"Lan! Gue liat status wa lo keren parah,"seru Arzan heboh sambil melihat status wa milik Alan.

Mereka kini sedang duduk santai di depan kelas Alan,karena bel istirahat sedang berlansung.

Devan yang penasaran mendekatkan wajahnya guna melihat status wa Alan di ponsel milik Arzan.

"Pake pakaian apa lo,Lan?"tanya Devan.

"Pakaian adat bali lah."jawab Alan terselip nada bangga didalamnya.

"Uwihh keren,habis lulus liburan kebali gue mau nyoba pakai,pakaian adat bali.Biar tambah ganteng,"ujar Devan percaya diri.

"Narsis!"ejek Vian yang berada disampingnya.

"Baru kali ini gue akui lo ganteng,Lan!"ucap Arzan.

"Kudet lo,bang? Gue emang ganteng dari lahir."sahut Alan dengan percaya diri.

"Pede banget,lo!"maki Devan.

"Baru juga gue bilang ganteng,udah berbunga-bunga gitu pantat lo,Lan!"ujar Arzan.

"Emang pantat bisa berbunga-bunga?"tanya Alan polos.

"Perasaan enggak deh,"sambungnya.

"Ck.Anggap aja begitu,ogeb!"maki Arzan.Alan ini sangat polos sampai berpikir pun dia tidak bisa,jalan pikirannya sangat buntu.

"Produk bali emang gak pernah gagal!"Alan berdecak kagum.Matanya tak lepas dari arah koridor sekolah.

Vian,Devan,dan juga Arzan saling pandang kemudian mengikuti arah pandangan Alan.Mereka bertiga pun mengerti.Disana terdapat Putri,cewek cantik yang berasal dari bali yang menjadi target Alan selanjutnya.

Putri,dan juga teman-temannya,Mereka sedang berjalan santai sambil bercanda dan tertawa.

"Uwihh bener,Lan!"setuju Arzan dan juga Devan secara bersamaan.

Vian memutar bola matanya malas.Masih cantikan Zaza,pikirnya.Memang betul sih,Zaza emang gaada obat.Tapi selera orang berbeda-beda,jadi wajar mereka begitu.

Secara bersamaan Zaza lewat bersama teman-temannya.Vian,cowok itu dengan sigap menarik tangan gadisnya.

Gadis itu terkejut."E-eh kenapa,kak?"tanya Zaza.

Refleks,Lifa dan juga Vania ikut berhenti.

"Mau kemana?"tanya Vian.

"Mau ke kelas."jawabnya.

Cowok itu tanpa aba-aba,beranjak dari duduknya.Tangan kekar cowok itu beralih menggenggam tangan mungil gadisnya.

"Ayo!"

"Kemana?"tanya gadis itu bingung.

"Rooftop."jawab cowok itu.Tanpa basa-basi ia langsung menarik Zaza agar mengikutinya.

"MAU NGAPAIN WO?!!"

"JANGAN MACEM-MACEM LO,YAN! MASIH MUDA!!"

"AWAS AJA NANTI DATENG-DATENG ZAZA TEKDUNG!"

DEVIAN [END]Where stories live. Discover now