DIFFERENT [New Version]

Prolog

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

***

Hello, how are you?  Semoga baik selalu, ya.

Sudah baca cerita Ning Salwa?

Siap buat masuk ke cerita anaknya?

REVISI CERITA INI DIKIT-DIKIT, BERTAHAP.
HIHI

***

Dug

Decakan keluar dari mulut cowok berbadan atletis itu karena tak sengaja menabrak seorang cewek sehingga membuatnya terduduk di lantai koridor.

Ia melepaskan ikat kepala dan mengulurkan ke depan. "Pegang," titahnya datar.

Cewek itu mendongak, lalu memegang tangan orang yang ingin membantunya berdiri.

Sontak cowok tadi langsung melepaskan ikat kepalanya yang menyebabkan cewek itu kembali terduduk.

"Kok di lepas sih!" seru cewek itu tak terima. "Bokong gue sakit tahu nggak," lanjutnya mengadu sambil mengusap bokong yang terasa nyeri.

"Gue nyuruh lo pegang ikat kepalanya, bukan tangan gue," ketus cowok itu menatap sinis.

"Ribet banget," gumamnya tak suka lalu berdiri dengan bantuan tangannya sendiri.

Cowok itu tak menghiraukan, ia kembali mengambil ikat kepala yang sempat jatuh. "Siapa, lo? Anak baru?" tanyanya melirik sekilas lalu mengalihkan pandangan.

"Dih, gue udah lama ya sekolah di sini," jawabnya, "dari MPLS. Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah."

"Gue baru lihat," jawab cowok itu.

"Buta kali mata lo."

"Siapa nama lo?" tanya cowok itu lagi.

"Keisya," jawab Keisya.

"Oh, Ramania," cowok itu memanggutkan kepala.

"K-E-I-S-Y-A."

"Keisya," jelas Keisya menatap sebal.

"Selain buta. Ternyata, lo juga budek, ya," cibir Keisya.

"Nggak heran sih, kalau muka lo asem," tutur cowok itu tanpa dosa.

Keisya mendelik. "Sembarangan, lo!" ketusnya.

"Lah. Emang iya, 'kan?"

"Ramania juga ada yang manis kali. Nggak semuanya asem kayak yang lo bilang," bantah Keisya membela.

"Tapi yang pernah gue makan, semuanya asem, kayak muka lo," jawab cowok itu dengan muka menyebalkan. "Gimana, dong?"

"Lo, ya!" geram Keisya.

"Apa?" Cowok itu melirik sekilas sambil mengangkat satu alisnya.

"Lo aja sampai nggak mau ngomong natap wajah gue, soalnya gue kelewat cantik—"

"Pasti lo takut suka sama gue, 'kan? Pakai segala bilang muka gue asem biar bisa modus deketin gue. Ngaku, lo!" seloroh Keisya memicingkan mata.

"Lo asem. Perut gue bisa sakit, kalau lihat muka lo," jawabnya enteng lalu meninggalkan Keisya sendiri di sana.

"KURANG AJAR LO, DANIYAL!" pekik Keisya sempat melihat name tag  cowok itu sebelum pergi dari hadapannya.

***

Dikit, ya? Kan prolog, ehe 😁

Published: 11 Agustus 2022
Revisi         : 06 Maret 2023