32 (ESKRIM)

491 11 0
                                    

Hari ini Abigail memutuskan untuk pergi ke kantor, karena ada beberapa hal yang harus ia tanda tangani.

Dalam lubuk hatinya paling dalam,
Ia sangat khawatir dengan keadaan istrinya, namun ada beberapa pekerjaan penting yang tidak bisa ia tinggalkan begitu saja.

Dalam lubuk hatinya paling dalam,Ia sangat khawatir dengan keadaan istrinya, namun ada beberapa pekerjaan penting yang tidak bisa ia tinggalkan begitu saja

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Saat sedang menandatangani beberapa berkas,
Abigail menerima pesan dari orang yang tidak di kenal.

TING.......

Ia pun segera membuka pesan tersebut.

(Mungkin di acara pernikahanmu, aku masih memberi kesempatan pada kalian, tapi suatu saat aku tidak akan membiarkan kalian baik-baik saja, ingatlah satu hal bahwa istrimu adalah misi kami selanjutnya)

BRAK..... (Memukul meja)

Abigail begitu marah setelah membaca pesan tersebut ia pun segera menghubungi seseorang untuk melakukan sesuatu.

"Hallo"//ujar abigail

"Hallo, ada apa?"//jawab suruhannya

"Cari tahu bedebah sialan yang telah mengirimkan pesan kepadaku,
dan bawa dia kehadapanku"//ujar Abigail

"Baik"//jawab suruhannya

KLAK....... (Mematikan telfon miliknya)

Setalah menelfon suruhannya Abigail terus memikirkan bagaimana caranya agar Shireen baik-baik saja selama ia Tidak bersama dengannya, karna suatu saat dia akan kembali ke Amerika cepat atau lambat.

(Bagaimana aku bisa meninggalkannya sendirian di sini dalam keadaan berbahaya, namun ambisiku terhadap pelaku pembunuhan ibu kandungku tidak akan ku biarkan begitu saja)//ujarnya dalam hati

Setelah memikirkan rencana selanjutnya Abigail mencoba untuk menghubungi bi Ijah, ia ingin mengetahui tentang kondisi istrinya.
*bi Ijah (pembantu)

"Hallo"//ujar Abigail

"Hallo, tuan"//jawab bi ijah

"Bagiamana keadaannya?"//tanya Abigail

"Nona sudah bangun,
namun ia belum mau untuk sarapan dan bahkan obat yang saya berikan tidak juga ia minum"//jawab bi ijah

"Baiklah"//ujar abigail

KLAK......(mematikan telfonnya)

Setelah mendengar pertanyaan bi Ijah Abigail pun memutuskan untuk menghubungi istrinya.

(Kenapa anak ini sangat susah minum obat, bagaimana jika aku kembali ke Amerika lebih awal apakah dia akan terus melakukan hal seperti ini?)//ujarnya dalam hati

"Hallo"//ujar Abigail

"Hallo"//jawab shireen

"Bagaimana keadaanmu?"//tanya Abigail

"Maafkan aku tuan"//ujar shireen

"Kenapa meminta maaf??"//tanya Abigail

"Seharusnya aku menyiapkan sarapan dan pakaian untuk tuan, tetapi aku malah asik tidur dan tidak mengurus tuan dengan benar"//jawab shireen

COLD BLOOD MANIAC HUSBANDTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon