⚠️ [00] DANGEROUS GHOST

286K 7.3K 692
                                    

Yang report kek anj.

Ini cerita bikin ulang.
Awas aja kalo kena report lagi.

Kalo nggak suka ya nggak usah dibaca tll.

Bikin cerita dewasa juga harus mikir gblk.

Jangan seenaknya main report.
Kalo nggak suka nggak usah dibaca.
Nggak usah diem-diem nge-report.

Ini lapak Zi.
Orang munafik nggak usah masuk.
Sok suci banget jadi orang.

.
.

⚠️ Warning ++

DEWASA ANJ DEWASA!

Punya mata kan? Baca yang bener.
Area dewasa, nggak suka ya skip! Nggak usah mampir di cerita ini.
Ribet banget lu jadi manusia.

-Dangerous Ghost-


Seorang gadis yang masih berusia tujuh belas tahun itu mendatangi sebuah rumah besar yang dipenuhi dengan lampu kelap-kelip. Lagu diputar begitu kencang, dan manusia yang berada di sekitarnya mulai berdansa, berjoget tak jelas mengikuti irama musik yang memekakkan telinga. Perkenalkan terlebih dahulu, nama gadis itu adalah Zee. Lebih lengkapnya, Zee Alsava Joyce, yang merupakan murid SMA kelas sebelas. 

Malam ini, teman sekelas Zee merayakan ulang tahunnya. Dan Zee sendiri diundang ke pesta tersebut, meskipun dalam hati ia sangat malas untuk datang. Karena apa? Karena kehadirannya sering diabaikan. Lihatlah saat ini, bahkan saat Zee berada di depan Aura, teman sekelasnya yang berulang tahun, ia malah tak dianggap, Aura sibuk berbicara dengan temannya yang lain. Karena malas terus berdiri di sana, Zee menyimpan hadiahnya di meja dekat kue ulang tahun. Berjalan mundur menuju ke salah satu bangku yang berada di pojok belakang. Sebenarnya, Zee ingin langsung pulang saja karena perasaannya tiba-tiba tidak enak. Tapi entah mengapa Zee malah memilih diam di sana. 

Dari sekian banyak manusia yang ada di sana, tak ada satu pun yang mau mengajaknya berbicara, sehingga Zee merasa begitu bosan. Untuk kelima kalinya ia menguap, dan mendesah kasar. Pesta seperti ini memang tak cocok untuk dirinya, bisa dikatakan Zee introvert. Zee lebih suka menyendiri, dibandingkan berada dalam keramaian namun kehadirannya diabaikan.

Zee berdiri, sudah berniat untuk pergi. Namun, satu panggilan menghentikan langkahnya. Dari suaranya,  Zee tahu jika ia adalah si pemilik acara. Zee membalikkan tubuh, dan di saat itu juga semua tatapan hanya tertuju padanya. Zee merasa tak nyaman dengan tatapan mereka. 

“Eh? Kok ada lo sih? Perasaan gue nggak undang cewek nolep deh. Ngapain lo dateng ke acara gue?”

Pertanyaan itu membuat Zee mengerutkan keningnya. Jelas-jelas gadis itu yang mengundang Zee sendiri. Apa gadis itu lupa? Atau sengaja lupa untuk mempermalukannya? 

“Mau diundang atau enggak. Gue juga sebenarnya nggak niat datang.” balas Zee, kemudian melemparkan kartu undangan di  depan semua orang. 

Aura mendelik kesal melihat itu. “Bilang aja sih, kalo lo mau diundang,”

Sorry, gue nggak butuh. Acara kaya gini cuman buang-buang waktu.” balas Zee tanpa ekspresi. Zee membalikkan badan kembali, tak memedulikan mereka yang kini bersorak tak terima, karena menganggap Zee sombong dan sebagainya. Saat hendak keluar dari gerbang itu, Zee tak sengaja bertabrakan dengan lelaki yang merupakan teman sekelasnya. 

Sorry, gue buru-buru. Aura!”

Tanpa melihat Zee, cowok itu langsung berlari ke dalam, memeluk Aura dan mengucapkan selamat padanya. Saat melihat itu, entah mengapa hati Zee seakan tercubit. Mereka tampak begitu dekat, padahal saat di sekolah, mereka tak pernah mengumbar kemesraan. Mata Zee mulai memanas, melihat cowok itu dengan tulus mengecup pipi Aura. Ada rasa sakit yang sulit Zee jelaskan. Melihat pujaan hatinya begitu dekat dengan wanita lain.

Gue nggak cemburu kan?”

Dengan rasa sesak yang mulai mengusik dada, Zee berlari meninggalkan pesta tersebut. Tanpa bisa ditahan, air matanya mengalir. Ada rasa iri melihat kedekatan mereka, bahkan selama ini, Zee tak pernah sedekat itu dengan lelaki yang ia taksir sejak kelas sepuluh. Dan lagi, kenapa harus Aura? Jika lelaki itu dengan gadis lain, mungkin sakitnya tak akan sedalam ini.

***

Di dalam sebuah ruangan yang hanya diterangi oleh lampu hias di pojok kamar, satu sosok bayangan tinggi besar menatap seorang gadis yang meringkuk di atas kasur. Gadis itu tertidur setelah menangis semalaman. Bahkan bantal yang digunakan gadis itu masih basah karena banjir air mata.

Sang gadis mulai menggeliat tak nyaman ketika merasakan ada benda hangat yang menyapu bagian sensitifnya. Tubuhnya kembali menegang saat sebuah benda sebesar jari orang dewasa mencoba membuka belahan vaginanya, memainkan tonjolan kecil dengan ibu jari membuat gadis itu semakin belingsatan.

Emhh ....”

Satu desahan keluar dari bibir sexy Zee. Di bawah sana, satu sosok makhluk tak kasat mata memainkan bagian inti gadis tersebut. Senyum miring tercetak jelas di wajahnya, melihat sang gadis menikmati apa yang sedang ia lakukan, suara desahannya semakin keras saat sosok hantu itu tak menghentikan aksi gilanya.

Sang gadis membusungkan dada ke atas, sehingga tubuhnya melengkung dengan pinggul yang terangkat. Dinding-dinding vaginanya mengencang membuat jari yang ada di dalam sana terjepit kuat.

Aahh ....”Akhirnya, desahan kencang itu terdengar nyaring memenuhi kamar. Sosok hantu itu menarik jarinya keluar, disusul cairan cinta yang keluar begitu deras. Hantu itu terkekeh pelan, saat ia tahu jika malam ini, pertama kalinya gadis itu mengalami orgasme.

Have a nice dream.”

Zee, terbangun dari tidur lelapnya saat merasakan sesuatu yang becek di bawah sana, membuatnya tak nyaman. Perlahan ia membuka selimut, dan menatap celana dalamnya yang tersingkap ke pinggir. Dengan ragu, ia meraba bagian bawahnya. Otak Zee masih mencerna apa yang baru saja terjadi. Bawahnya basah, apa ia pipis di celana?

"Basah? I-ini apa? Gue ngompol?"

 -Dangerous Ghost-

New version
karena ceritanya ilang semua.

Sekali lagi, kalo enggak suka tinggalin cerita ini. Zi nggak butuh pembaca munafik.

Sorry Zi marah-marah,
Abis Zi kesel setengah mati.

Masih ada yang minat baca nggak nih? Lanjut jangan? Eh pas dilanjut kena report lagi :v

DANGEROUS GHOST [NEW]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ