10. Someone you loved

690 86 3
                                    

Tak ada yang berbeda keduanya hidup seperti biasa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tak ada yang berbeda keduanya hidup seperti biasa. Hanya saja yang membedakan karena Jungkook bukan lagi staf biasa melainkan Daeri-nim atau asisten manajer jadi tugas yang ia kerjakan juga lebih banyak tentu saat ia sejajar bersama Haewon dan teman-teman yang lain. Kendati begitu, pekerjaan yang Taehyung miliki memang berkali lipat lebih banyak dan melelahkan dari waktu biasa.

Mereka biasa hanya bertemu saat menjelang dan tidur, pagi tak jarang mereka bangun sendiri-sendiri. Kadang Jungkook yang bangun duluan dan langsung pergi kerja lebih dulu, kadang sebaliknya. Jarang mereka punya waktu lenggang untuk bersama.

Tapi mungkin hari ini saat keduanya memutuskan diam di rumah. Bukan karena hari libur atau akhir pekan, bukan juga sengaja memutuskan absen kerja tapi satu di antara keduanya ada yang jatuh sakit jadi satu yang lain mau tak mau harus menungguinya di rumah karena tak ada siapapun di rumah selain mereka berdua. Pengecualian untuk para pegawai yang dikerjakan.

"By," dia kembali meracau dengan mata terpenjam. "Di mana?" tanyanya dengan tangan yang bergulir menyapu space ranjang yang kosong.

"Aku di sini sayang." Taehyung yang tak jauh di mana Jungkook berbaring segera mendudukan diri mengecek leher suaminya yang kini menyengat panas. "Panasnya malah semakin naik ya, kupanggilkan dokter biar kau bisa langsung diperiksa olehnya."

Dia menggeleng manja. "Nanti saja, temani aku tidur di sini."

"Yasudah, kau ingin tidur aku temani."

"Hmm."

Taehyung segera menurut dengan ikut berbaring di samping. Masuk kedalam gulungan selimut tebal yang menaungi, Jungkook bilang terus merasa dingin meski suhu tubuhnya terasa panas. Dan ini pertamakalinya Taehyung membersamai Jungkook yang sakit disepanjang waktu pernikahan mereka yang sudah menginjak tiga bulan.

"By, kau mengganti parfum mu." adunya saat hidung mengusal didada. Ada bau pekat yang membaui hidung dan ia tak merasa familier dengan itu.

Taehyung tak banyak merespon dengan terus mengusap punggung. "Masih yang dulu sayang, memangnya kenapa?"

"Tidak, aku tahu kau biasa memakai citrus tapi sekarang lebih terasa menyegarkan dan ... jantan? Kau memakai parfum milikku."

"Kau melantur." Taehyung tak mau pusing. Jungkook dalam kondisi tak baik jadi yang seperti ini dapat dimaklumi.

"Tidak, aku ingat dengan jelas apa yang sering kau pakai dan kenakan. Tidak mungkin salah." kekehnya tak merasa salah. Tanggapan tak didengar jadi Jungkook melanjutkan. "By, apakah kau bisa membuka bajumu."

"Untuk apa?"

"Buka saja."

Karena yang dikenakan hanya t-shirt longgar jadi Taehyung harus menegakkan diri sedikit dan melepas kaos yang ia kenakan, lalu kembali menyamping dan mendekatkan Jungkook pada dadanya. Mungkin dia sedang ingin menggali nikmat.

(Im) Perfect Ways to Kill My Husband [TAEKOOK] [END]√Where stories live. Discover now