31

49.2K 4.5K 955
                                    

Follow Ig @casyaaaa_
casyaaaa_



Happy Reading 🐰

Xaviero menggendong Bell menuju kamar milik putrinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Xaviero menggendong Bell menuju kamar milik putrinya. Tangan Xaviero terus mengelus punggung putrinya yang bergetar.

"Ngga mo Dede bayi, Papi." Gumam Bell.

Xaviero mengecup kening putrinya lembut. Tiba di kamar milik Bell ia langsung duduk di sofa dengan Bell di pangkuannya.

Dengan wajah sembabnya Bell menatap wajah Papi nya itu.

"Papi sama Mami udah ngga sayang Bell lagi ya makanya mo ganti anak? Bell ngga mo jadi gembel Papi, nanti-nanti Bell ngga bisa kasih temen-temen uang lagi hueeee" Tanya Bell dengan tangisnya yang mengeras.

Dengan gemas Xaviero menghapus air mata yang mengalir di kedua pipi bulat anaknya.

"Sssttt.. cantik nya Papi." Xaviero mencoba menenangkan Bell yang semakin sesegukan.

"Semuanya jahat, ngga mo sayang Bell lagi." Ujar Bell sesegukan, bahkan sesekali menarik ingusnya yang akan keluar.

"Kata siapa, hm?" Xaviero mengecup kedua pipi putrinya dan mengelusnya pelan saat tidak mendapatkan jawaban.

Xaviero memeluk putrinya erat sambil mengelus-elus punggung sesekali mengelus kepala Bell.

"Bell harus tau, kalau Bell itu anak kesayangan Papi berliannya dua keluarga. Mana mungkin kita semua ngga sayang sama Bell. Papi sama Mami itu sayang banget sama Bell dan Abang juga, kehadiran kalian berdua itu anugerah yang Tuhan kirim buat Mami dan Papi, mana mungkin Papi ngga sayang sama sesuatu yang Tuhan titipin." Jelas Xaviero, ia mengecup kedua mata Bell sayang.

"Papi boong, tadi Mami bayi uwek-uwek kok berarti Mami mo punya Dede bayi terus nanti Bell di buang." Ujarnya sambil meneteskan air matanya.

"Uncle mu boong sayang. Mami ngga hamil dia cuma kecapean aja tadi kan dokter udah periksa Mami, lagian tahta tertinggi anak bungsu buat Papi ya Arabelle." Jelas Xaviero dengan tegas.

"Bell kesayangan Papi, Bell segalanya buat Papi dan semua keluarga. Jadi Bell ngga boleh mikir kaya tadi oke? Ngga baik."

Bell mengucek kedua matanya. "Gitu Papi? Jadi Mami ngga belendung Papi? Bell ngga di ganti sama dedek bayi Papi?"

Xaviero meraih tangan putrinya yang mengucek matanya, lalu di gantikan dengan jempolnya dan mengelusnya pelan.

"Ngga dong, Bell bungsu kesayangan Papi." Ujar Xaviero yang membuat Bell tersenyum lebar.

TWINS [HIATUS SEMENTARA]Where stories live. Discover now