Tok, tok, tok
Reya segera bangkit dari duduknya, melihat siapa yang datang malam-malam gini.
Ceklek
"Atas nama Mba Reya?" tanya seorang kurir.
"Iya saya." Balasnya.
"Ini ada paket, nama pengirimnya Kaka Zibran. Tolong di tanda tangani di sini ya, Mba." Ucap Kurir itu.
Setelah menandatanganinya, ia pun mengambil Paketnya. Kembali ke kamarnya, dan mulai membukanya. Terlihat dua buah seragam baru, yang ia yakini bukan seragam dari toko emperan.
Ting
-Kaka | 12 IPA 3
18:15 | Udah datang belum paketnya?
Udah barusan | 18:15
Tapi ini gak salah kirim Paket kan?
kenapa belinya harus dua sih? | 18:15
18:16 | Biar ada gantinya
Ngeropotin banget tau gak sih | 18:16
18:16 | Gak papa, gue ikhlas
kok ngasihnya
Makasii ya | 18:17
18:17 | Ya
•••
###
Rumah Keluarga Alberto
"Suster Adel!" Panggil Xiren yang sedang bermain puzzle.
"Iya, Xiren?" sahutnya yang sedang menemani Xiren bermain.
"Telpon Papa dong." Titahnya penuh harap.
"Ponselnya ada di kamar Suster Adel." Jawabnya.
"Yah." Sedihnya.
Ceklek
"Om Kaka!" Seru Xiren berlari ke arahnya.
"Lah belum tidur, Cil." Serunya sambil menggendong tubuh Xiren.
Xiren menggelengkan kepalanya."Om, telpon Papa dong. Xiren kangen." Keluhnya.
"Bentar." Jawabnya sambil berjalan ke arah ranjang Xiren.
Zibran mendudukkan dirinya di atas ranjang, mengambil Ponselnya dan mulai menghubungi Keanu.
"Adel!" Sapa Tia yang kebetulan lewat kamar cucunya.
"Iya,Bu?"
"Temenin saya nonton drakor yuk, biar Xiren sama Omnya." Seru Tia yang di anggukin oleh Adel.
Tut...
Tut...
"Ponselnya gak aktif, Cil."
"Yaah. Xiren kangen sama Papa." Lirihnya dengan mata berkaca-kaca."Ayo Om telpon lagi."
"Bentar."
Kali ini Zibran tak menghubungi Keanu, melainkan Leena sekretarisnya.
"Hallo, Mas Zibran!" Sapanya di sebrang sana.
"Pak Keanunya ada?" tanyanya.
"Maaf Mas. Bapak masih di dalam ruang Meeting. Mungkin beberapa menit lagi akan selesai." Jelas Leena.
"Oh, ya udah gue matiin."
Tut...
"Papanya Xiren masih kerja. Lebih baik Xiren bobo dulu ya, nanti kalau Papa telpon Om bangunin." Jelas Zibran memberi pengertian.
Xiren mengerucutkan bibirnya."Gak mau, mau liat Papa."
"Ya udah, kalau Xiren gak tidur dari sekarang nanti Papa Keanu gak mau bicara lagi sama Xiren. Mau?" ucapnya sedikit berbohong.
"Yang bener?" tanyanya memastikan.
"Hm"
"Ya udah Xiren mau bobo." Zibran tersenyum tipis melihat respon keponakkannya itu.
"Sekarang cuci muka dulu terus gosok gigi dan pergi tidur." Serunya membantu Xiren untuk ke kamar mandi.
###
To Be Continued
Vote dan komennya jangan lupa
See you next part
Salam dari She😉
YOU ARE READING
I'm not Perfect [ End ]
Teen FictionSeandainya kisah itu berakhir tanpa adanya epilog. Maka mulailah kembali dengan Prolog yang baru. ----->----- "Muka lo jelek banget sih, banyak benjol-benjonya. Gak pernah perawatan ya." Ucapan itu membuat hati Reya sakit, pasalnya semua orang sel...
-Part 11: INP
Start from the beginning
![I'm not Perfect [ End ]](https://img.wattpad.com/cover/309653757-64-k213345.jpg)