Happy Reading...
"Miya,"
Alby menghampiri Miya yang baru saja keluar dari gedung hotel tempatnya bekerja.
Sudah satu minggu Alby melakukan hal seperti ini namun Miya selalu mengabaikannya bahkan meninggalkannya tanpa sepatah kata.
"Miya, tolong kali ini dengarkan penjelasanku," Kata Alby saat sampai di hadapan gadis itu.
Miya tidak peduli, gadis itu mencoba mengabaikan keberadaan Alby.
"Aku dijebak Miya!" Erang Alby merasa frustasi.
Miya berbalik saat mendengar kalimat Alby tersebut. Alby langsung meraih kedua tangan Miya.
"Kau boleh tampar aku, pukul aku tapi jangan mendiamkan aku seperti ini, sayang."
"Jelaskan." Ucap Miya dengan datar, kali ini ia akan memberikan kesempatan kepada Alby untuk menjelaskan.
Sementara itu, di balik mobilnya Ruby memperhatikan Alby dan Miya yang terlihat sedang berbicara serius di depan sana. Ruby yakin Alby sedang mecoba menjelaskan kejadian waktu itu pada Miya.
Ruby mengepalkan tangannya di atas setir, seharusnya Miya mengabaikan Alby seperti hari-hari kemarin. Iya, Ruby memang mengikuti Alby sejak kejadian seminggu yang lalu itu untuk memastikan hubungan Alby dan Miya benar-benar kandas.
"Kau percaya padaku kan," Ucap Alby pada Miya setelah menjelaskan.
Namun Miya masih diam.
"Tolong beri aku kesempatan, aku janji tidak akan membuatmu sedih lagi. Aku juga akan segera menemui orang tuamu untuk melamarmu."
Mendengar kalimat Alby tersebut, Miya tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya.
"Kau serius akan melamarku?" Tanya Miya memastikan.
"Aku serius."
Miya langsung mengangguk sambil tersenyum kecil, Alby langsung memeluk Miya dengan erat.
Ruby benar-benar marah melihat kejadian itu, ia tidak akan membiarkan Alby bahagia bersama Miya.
⚫⚫⚫
Sudah sebulan sejak hubungan Alby dan Miya membaik, Alby juga semakin menunjukkan keseriusannya untuk melamar gadis itu, buktinya hari ini acara lamaran itu akan dilangsungkan.
Alby sudah mengambil cuti hari ini, keluarga besarnya sebentar lagi akan tiba di kediaman Miya.
Setelah sampai, Alby didampingi kedua orang tuanya memasuki rumah Miya dengan disambut oleh keluarga besar Miya. Suasana bahagian begitu kental menyelimuti di tempat tersebut.
Sementara di tempat lain tepatnya di sebuah kamar, Ruby sedang gigit jari memikirkan hari ini Alby akan melamar Miya. Otak Ruby tidak tau lagi harus melakukan apa agar acara lamaran itu batal.
Jahat memang, tapi Ruby benar-benar masih sakit hati dengan Alby, ia tidak rela Alby bahagia di atas kesakitannya.
Setelah cukup lama berpikir akhirnya Ruby mendapatkan sebuah ide, ia tidak terlalu yakin memang tapi hanya ide itu yang terpikirkan oleh otak liciknya.
Ruby segera berganti pakaian dan bersiap untuk pergi menuju acara lamaran Alby dan Miya berlangsung.
Ruby mengendarai mobilnya membelah jalanan menuju titik tujuannya, ia sudah tau acara lamaran itu akan di langsungkan di kediaman Miya, ia harus segera sampai di tempat tersebut sebelum terlambat.
Setelah sampai, Ruby mendapati Alby hendak memasangkan cincin pada jari manis Miya, mata Ruby terbelalak dan langsung berteriak.
"Berhenti!"
YOU ARE READING
RUBY & ALBY [ON GOING]
RomanceBerawal dari Ruby yang dijebak oleh Rey tunangannya dengan meminta bantuan Alby yang merupakan mantan kekasih Ruby untuk membatalkan perjodohan antara Ruby dan Rey. Ini adalah kisah Ruby dan Alby dimana Ruby akan membalas Alby untuk menjebaknya kemb...
![RUBY & ALBY [ON GOING]](https://img.wattpad.com/cover/317114324-64-k90197.jpg)