Teriakan kemenangan nyanyian dan tepuk tangan yang begitu meriah memenuhi stadion, Pertandingan dimenangkan oleh Irlandia dengan mencetak 170 poin melawan Bulgaria 160 poin.
Sebelum acara penutupan, Hector dan Lucius sudah menghilang dari Box utama, Aurora menjadi bingung mencari batang hidung Pamannya yang bahkan sudah tidak terlihat di manapun.
"Draco, dimana paman dan ayahmu ?", ucap Aurora mengedarkan pandangannya dengan tangannya menarik lengan Draco
"Sudah biarkan saja, mungkin ada urusan mendadak.. kau ikut denganku saja", ujar Draco menenangkan Aurora
Setelah pertandingan usai, seluruh penonton mulai beranjak dari stadion, Draco dan Aurora berjalan menuruni bukit menuju bumi perkemahan, berjalan melewati bazar, berkeliling tiap tenda-tenda yang begitu hangat diterangi lampu lampion
Beberapa saat berlalu hingga suara teriakan kegembiraan berubah menjadi teriakan mencekam, segerombolan orang bertopeng dengan tudung jubah yang menutupi tubuhnya berjalan dengan mengangkat tongkat mereka keatas, empat orang bertubuh kecil berterbangan seperti sebuah boneka mainan
Para gerombolan bertopeng itu semakin ramai dengan banyaknya orang yang ikut bergabung dan ikut tertawa melihat keempat orang itu yang kemudian Aurora sadari kalau salah satu pria itu adalah muggle pemilik bumi perkemahan ini yang tadi pagi sedang bicara dengan Mr Weasley. Pria bertopeng terus melakukan aksinya membakar tenda.
"Draco ayo!",
"Tunggu sebentar", jawab Draco dengan terkikik pelan memandang aksi orang bertopeng
Semua orang yang bergabung dengan orang bertopeng itu menikmati perbuatan mereka, tertawa keras karena seorang wanita muggle harus bersusah payah ketika celana dalamnya melorot, dua anak kecil juga dijadikan mainan oleh mereka layaknya boneka
"Draco ayo pergi dari sini!!!", kata Aurora karena sudah sangat muak melihat perbuatan tidak senonoh itu
"Ayo", Draco langsung membawa Aurora berlari memasuki hutan kembali untuk bersembunyi ke tempat yang lebih aman, sesampainya dihutan mereka masih melihat para segerombolan bertopeng terus melakukan aksinya membakar tenda membuat kepanikan dimana-mana, api membumbung tinggi dengan asap hitam
Draco memegang tangan Aurora dengan dia bersender di batang pohon menatap kearah kepanikan ditengah lapangan
"Kau ini kenapa sangat santai", ucap Aurora panik
"Nikmati saja tontonan gratis ini Love", jawab Draco
"Menikmati?, kau pikir ini hiburan pasar malam melihat anak kecil dijadikan mainan dan seorang wanita dilecehkan?!", ucap Aurora kesal
Sebelum draco menjawab, mereka dikejutkan dengan suara seseorang yang terjatuh tidak jauh dari mereka
"Lumos",
"Kau tidak apa-apa?", ucap Hermione pada Ron yang terjatuh
"Yeah, hanya tersandung akar pohon", jawab Ron kemudian meraih tangan Hermione untuk berdiri
"Dengan ukuran kaki seperti itu, susah tidak tersandung", ujar Draco menatap remeh kearah Ron
"Menunggu giliran mu hah muggle, darah lumpur kotor", sambung draco mencemooh dengan memandang rendah dan jijik kepada Hermione
"Hermione seorang penyihir !", ucap Harry tegas
"Terserahmu saja Potter", jawab Draco
"Mudblood", cemooh Draco
"Kau benar-benar keterlaluan!", ucap Aurora menghempaskan tangannya dari Draco lalu berjalan kearah Harry, Hermione dan Ron
Suara ledakan kembali muncul didekat mereka membuat beberapa orang disana berteriak ketakutan sementara Draco tertawa pelan melihat itu
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐮𝐭𝐨𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐌𝐚𝐥𝐟𝐨𝐲 𝐉𝐮𝐧𝐢𝐨𝐫 | 𝐃.𝐌 𝐗 𝐎.𝐂
Fiksi PenggemarKetika perempuan Independen dan cerdas jatuh di dekapan lelaki yang terkenal sebagai Troublemaker. "Psst, Aurora, aku butuh Pena bulu itu!" "Diamlah Malfoy atau Profesor Snape akan memarahi kita!" ⚠Peringatan!!!⚠ 1. Dilarang keras Menjiplak Alur Ce...