Dear Diary

416 52 8
                                    

Keesokan harinya pembelajaran sudah kembali dimulai. Pembelajaran jam pertama Aurora adalah herbologi yang digabung bersama anak-anak Gryffindor. Tidak seperti biasanya, anak hufflepuff yang biasanya mereka terkenal menyenangkan dan ramah kini berubah menjadi bersikap dingin dan memusuhi Harry.

Tentu bukan tanpa sebab mereka bersikap seperti itu, itu karena Hufflepuff memang jarang sekali memperoleh kejayaan, Profesor Sprout saja sedikit bersikap dingin kepada Harry, tidak hanya itu anak-anak Ravenclaw juga turut menuduh Harry yang ingin menambah kepopuleran semata, Slytherin? Ah sudahlah jangan kalian tanyakan, mereka pasti sudah membuat spekulasi mereka sendiri, dan yang pasti itu akan bertentangan dengan Harry.

Ernie dan Justin yang juga sebenarnya akrab dengan Harry kini mereka sedikit menjauh, semua ini terasa seperti kembali di tahun kedua dimana Harry dimusuhi satu sekolah karena dikira dia adalah sang pewaris Slytherin. Kini jam telah berganti, Aurora bergegas dari duduknya dan langsung menuju kelas selanjutnya yaitu kelas Satwa gaib bersama Hagrid.

Ernie yang sekelas dengannya saat ini memilih menjauh dari Aurora, ia yang biasanya akan pergi ke kelas bersama kini lebih memilih pergi mendahului Aurora, hal itu membuat Aurora bingung dengan tingkah Ernie yang tiba-tiba berubah.

Kelas satwa gaib mulai ramai anak-anak dari berbagai asrama, Draco dengan antek-anteknya datang dengan angkuh menatap Harry dan anak-anak Gryffindor lainnya.

"Lihat ada sang juara. Ada yang membawa buku untuk tanda tangan ?. Turnamen sebelumnya telah memakan korban jiwa, kita lihat saja kau bahkan tidak akan bertahan selama sepuluh menit, taruhan ku", cemooh Draco

Crabbe, goyle dan anak Slytherin lainnya tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Draco. Aurora yang mendengar ucapan Draco hanya memutar bola matanya malas hingga Hagrid datang membawa Screwt, hewan magis yang selama beberapa minggu ini mereka pelajari.

Aurora bergidik ngeri karena bentuk Screwt yang aneh terlihat seperti perpaduan kalajengking besar dan kepiting dengan sungut, lendir yang meletup dan menyengat.

"Mereka saling bunuh satu sama lain, jadi tugas kali ini adalah kalian bawa Screwt ini jalan-jalan disekitar sini", kata Hagrid

"Apa ?, membawanya berjalan-jalan ?", protes Draco

"Gunakan sarung tangan kulit naga kalian untuk memegangnya, ingat kalian hanya boleh memegang talinya", ujar hagrid

Kemudian para murid bergegas membawa Screwt itu berjalan-jalan mengitari padang rumput seakan-akan sedang membawa anjing peliharaan untuk berjalan-jalan di taman.

Pelajaran satwa gaib berakhir, kini seluruh murid kembali menuju kelas mereka selanjutnya.

"Erns!, tunggu....", Aurora berjalan cepat menaiki bukit menuju kastil mengejar Ernie

Tanpa jawaban, menoleh pun tidak. Ernie berjalan cepat meninggalkan Aurora yang tergesa-gesa dan kesusahan mengejar ernie dengan menenteng tas berisi buku yang amat banyak.

Brug...

"Ouch..", Aurora terjatuh ketika segerombolan anak perempuan tahun ke enam berlari kearah Cedric untuk minta tanda tangannya.

Bahkan isi tas Aurora jatuh berceceran di lantai, "Ughh!!", geram Aurora memasukan bukunya kedalam tas kembali. Draco yang melihat itu langsung berlari kearah Aurora meninggalkan teman-temannya dibelakang.

"Kau tidak apa ?", tanya Draco mengumpulkan buku milik Aurora yang berceceran dilantai.

"Yeah, tidak apa", jawab Aurora dengan menghela nafas pelan.

"Apa ini ?", pekik Draco mengangkat dua buku.

"Buku harian dan buku PR ?...kenapa kau membawa buku harian kedalam tasmu Manis, huh?", ucap Draco mencubit pipi Aurora dengan terkekeh.

𝐓𝐮𝐭𝐨𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐌𝐚𝐥𝐟𝐨𝐲 𝐉𝐮𝐧𝐢𝐨𝐫 | 𝐃.𝐌 𝐗 𝐎.𝐂Where stories live. Discover now