Terlihat jelas kalau Zibran sedang marah, Reya pun menurut. Ia takut melihat ekspresi wajah Zibran yang terlihat marah. Setelah itu, Mobil mewah itu pergi meninggalkan area Sekolah.
Tak jauh dari sana, Mars dan Bagas menatap tak percaya. Untuk pertama kalinya, Zibran memperbolehkan Mobilnya di tumpangi oleh seorang gadis.
"Itu beneran Zibran kan?" Mars bertanya pada Bagas atas apa yang telah ia lihat barusan.
"Hooh, sejak kapan dia peduli sama orang sekitarnya?" ucap Bagas dengan heran.
"Mungkin sejak detik ini." Jawab Aldi sekenanya."Dahlah, gue pulang aja." Pamitnya mulai meninggalkan kedua sobatnya itu.
Suasana di dalam Mobil Zibran terlihat hening. Reya sesekali melirik ke arah sampingnya, kini ia sedang di landa kebingungan.
"Katakan apa yang ingin lo katakan." Seru Zibran seolah mengerti apa yang sedang di pikirkan Reya.
"Terima kasih dan maaf." Ucapnya yang sejak tadi ingin Reya utarakan."Maaf karena Mobil kamu jadi kotor dan terima kasih untuk kamu yang udah nolongin aku tadi."
"Itu gak penting. " Balas Zibran terdengar tak mempermasalahkan hal itu.
Reya menghembuskan nafas kasarnya, ia menatap ke arah depannya. Untuk beberapa saat ia masih melamun, hingga lamunan buyar ketika Mobil itu masuk ke kawasan sebuah Butik mewah.
"Kenapa kesini?" Reya bertanya dengan wajah penasaran.
"Turun dulu, nanti juga lo tau." Jawabnya.
Tanpa mengatakan apapun, ia turun dari Mobil Zibran. Di susul Zibran di belakangnya.
"Kita masuk kesana." Ajaknya meraih pergelangan tangan Reya.
"Tunggu." Cegahnya menghentikan langkah keduanya.
"Aku tunggu disini aja." Seru Reya.
"Kenapa?" tanyanya tak mengerti.
"Penampilanku sangat berantakan, aku tidak mungkin masuk kedalam sana." Jelas Reya, yang takut mempermalukan Zibran.
"Gak usah di pikirin." Jawabnya yang langsung menarik kembali tangan Reya untuk masuk bareng kedalam Butik.
Sesampainya di dalam Butik, seorang Spg datang menghampiri Zibran."Selamat datang Mas Zibran!" Sapanya terlihat ramah.
"Pilihkan beberapa baju untuknya. Saya akan tunggu di disini." Jelasnya yang di angguk-in oleh si Spg itu.
Tak mau mengecewakan pelanggannya, wanita itu langsung mencari beberapa pakaian untuk Reya.
Reya yang merasa tak nyaman terus saja menundukkan kepalanya. Ia tak terbiasa ada di tempat semewah ini, hingga tak berselang lama. Spg itu datang dengan beberapa Baju, Reya pun di antarkan ke salah satu ruang VIP.
"Anda bisa membersihkan tubuh Anda disini, kami sudah menyiapkan segalanya." Jelas Spg itu dengan ramah.
Ia mengangguk mengerti. Setelah Spg itu pergi, Reya mulai menjelajahi setiap sudut yang ada di ruangan itu. Tak henti-hentinya ia berdecak kagum melihat ruangan yang cukup besar dan mewah.
Setelah puas menikmati keindahan ruangan itu. Ia langsung menuju kamar mandi dan mulai membersihkan dirinya yang sangat kotor itu.
Tak butuh waktu lama Reya keluar dengan memakai handuk kimono.Reya menatap empat baju yang ada di hadapannya dengan tatapan bingung.
Ia memilih baju overall yang menurutnya lebih simpel dan tidak berlebihan. Tak butuh waktu lama, ia telah selesai berpakaian.
Tok
Tok
Tok
"Lo udah selesai?" tanya Zibran di depan Pintu.
"Iya." Balas Reya.
Ceklek
Pintu terbuka, Zibran meneliti penampilan Reya yang jauh lebih baik dari sebelumnya."Bawa ketiga baju itu." Suruhnya yang di anggukin oleh Reya.
"Tapi baju kotornya gimana?" tanya Reya bingung.
Pasalnya kedua seragam itu sudah sangat kotor. Dan keduanya telah Reya satukan di dalam paper bag tadi.
"Gak usah pikirin itu, kita pulang sekarang."
Keduanya pun mulai berjalan ke arah Kasir."Bungkus semua baju itu."
Ucapan Zibran langsung di anggukin oleh si Spg, dan mulai membungkusnya.
"Total semuanya 2,574.000 ribu." Ucap sang kasir.
Setelah membayar semua bajunya, ia dan Reya pergi meninggalkan Butik itu.
"Tadi itu pacarnya Mas Zibran kah?" tanya si Spg itu pada rekannya.
"Mungkin aja." Sahutnya.
"Cantik sih, tapi sayang banyak jerawatnya." Ucap si Spg tadi.
"Hush, gak boleh kaya gitu kamu." Tegur temannya .
###
To Be Continued
Vote dan komennya jangan lupa
See you next part
Salam dari She😉
DU LIEST GERADE
I'm not Perfect [ End ]
JugendliteraturSeandainya kisah itu berakhir tanpa adanya epilog. Maka mulailah kembali dengan Prolog yang baru. ----->----- "Muka lo jelek banget sih, banyak benjol-benjonya. Gak pernah perawatan ya." Ucapan itu membuat hati Reya sakit, pasalnya semua orang sel...
-Part 8: INP
Beginne am Anfang
![I'm not Perfect [ End ]](https://img.wattpad.com/cover/309653757-64-k213345.jpg)