Seorang gadis yang penuh ambisi dan tak pernah kenal lelah dalam mencari hingga mengejar cinta pertamanya.
Tujuan utamaku hidup masih tetap sama, yakni membuatmu jatuh cinta padaku. Aku percaya takdir akan mempertemukan kita kembali, karena kita ti...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dari halaman depan, rumah ini jelas sekali tampak begitu sepi. Tidak ada satu pun manusia yang melintas dalam penglihatan jisoo. Wanita itu dengan gerak cepat segera memasuki rumah itu tanpa permisi atas ijin seokjin sebelumnya. Di dalam sana jisoo dibuat bingung kemana ia harus melangkah. Dari luar rumah ini tampak kecil namun di dalamnya sangat luas sekali.
"Dimana kamar sajangnim ?" Pikir jisoo
"Yeoboseo ???" Panggil jisoo hingga tiga kali
"Sepertinya rumah ini memang sepi tidak ada penghuni" pikir jisoo lalu segera beranjak mencari sendiri kamar sang atasan untuk menyiapkan pakaiannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jisoo mulai memasuki kamar yang ia yakini sebagai kamar seokjin yang terletak di lantai paling atas "Aura di kamar ini begitu menakutkan" jisoo mulai mengusap-ngusap bulu² tangan yang tiba² bangun dengan sendirinya.
"Mengerikan sekali" pikirnya
"Ekhmmm"
Jisoo yang terkejut segera menoleh kearah suara "Sa..sajangnim" ucapnya gugup
"Apa ?" Deliknya
Jin mendekati jisoo lalu tangan besarnya menyentuh pundak asistennya itu "Sa..sajangnim maafkan saya" jisoo dengan tubuh sedikit gemetar ketakutan
"Maaf ?" Jin terlihat bingung
"Sudah sana siapkan pakaianku dengan cepat !" Jin menunjuk ke arah wardrobe pribadi miliknya
"Anda tidak mandi ?" Tanya jisoo ragu
"Kenapa ? Kau ingin memandikan ku juga ?" Jin berbicara tanpa ekspresi
Jisoo menggeleng cepat "Ti..tidak sajangnim, baiklah saya permisi" lalu jisoo dengan langkah cepat meninggalkan seokjin sendirian
Jin yang melihat tingkah gugup jisoo barusan dibuat tertawa "Tunggu pembalasanku lagi kim jisoo" dan dia pergi menuju kamar mandi.
"Uhh astaga meyebalkan sekali laki² itu " jisoo yang berusaha menetralkan detak jantungnya
Setelah merasa lebih baik, jisoo segera bergerak memilih kemeja yang pantas untuk jin kenakan yang pasti jisoo sudah tau dia akan mengambil kemeja seperti apa karena sebelumnya dia sudah sempat membayangkannya.