15-Perampokan Bank Gringotts

52 11 0
                                    

———

"Kau masih berkutat dengan itu Calista?" tegur Sophia keheranan. Ia tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya pada Calista yang sejak siang tadi belum juga lepas dari Daily Prophet dan buku catatannya. Padahal jam makan malam baru saja selesai dan ketiganya kini duduk bersama di ruang santai.

"Ya, kau serius sekali dengan berita itu...." timpal Irianna tidak kalah heran. Bagaimana tidak? Ia hanya meminjam beberapa buku di perpustakaan untuk mengerjakan tugas dari Professor Snape dan buku yang ia pinjam menurutnya sudah cukup banyak. Tapi jika diperhatikan buku yang Calista pinjam justru jauh lebih banyak lagi dibanding Irianna.

Setelah membaca berita tentang Bank Gringotts, Calista tiba-tiba saja meminjam banyak buku dari perpustakaan. Mulai dari buku tentang para Goblin, sejarah perang, buku mengenai barang-barang langka, artefak dan benda penting milik pemerintah hingga buku khusus yang membahas mengenai sejarah dari pendirian bank itu sendiri. "....ini semua bahkan tak ada kaitannya dengan mata pelajaran kita," ujar Irianna lagi sambil melihat Calista yang belum berhenti menulis sesuatu di buku catatannya.

"Demi Merlin, tidakkah kalian berdua sadar betapa seriusnya masalah ini?" keluh Calista. "Irianna, kau juga tahu kan jika Gringotts adalah bank teraman di dunia sihir?"

"Y-ya, tapi kupikir itu bukanlah masalah kita...."

"Bukan masalah kita? Ah, excuse me. Memangnya kalian tidak menyadari sesuatu yang aneh dari berita itu?" Calista balik menatap heran keduanya, ia lalu menunjukkan buku catatannya yang sudah penuh dengan coretan tinta.

"Perhatikan, ini adalah Bank Gringotts—Calista menunjuk menggunakan pena bulunya—Ia diciptakan dengan pengamanan yang ketat, bahkan para Pelahap Maut yang berada di Azkaban pun masih menyimpan harta benda mereka di bank ini. Untuk sejarahnya, banyak yang mencoba merampok bank ini namun gagal, dan sekarang? Lihatlah ini...." Calista menunjuk ke tanggal kemarin yang ia beri lingkaran besar.

"....kemarin bank itu kebobolan, tapi tak ada satupun harta yang hilang karena pencuri itu membobol vault yang sudah kosong, tidakkah menurutmu itu aneh? Ada banyak harta yang tersimpan di vault, dan semuanya aku yakini berjumlah banyak mengingat Gringotts adalah satu-satunya bank sihir di dunia. Rasanya tak mungkin kau akan 'kebetulan' membuka vault yang kosong meskipun kau memilihnya secara acak. Kunjungan terakhirku ke bank itu adalah dua minggu yang lalu, dan waktu itu hampir semua vault yang ada di sana sudah terpakai. Vault yang kosong hanyalah vault baru yang ada di beberapa lorong penyimpanan bawah tanah yang juga baru dibuat. Yang mana aku yakin perampok tidak akan menyentuh daerah ini, karena memang masih dalam masa pembangunan...." Calista memberi tanda lingkaran pada kata "Vault" di bukunya.

"....dan lagi, harta yang disimpan di vault Gringotts biasanya ada dalam jumlah yang sangat banyak, beberapa juga punya sihir pelindung dengan tingkatan yang berbeda-beda. Rasanya tidak mungkin itu akan dikosongkan dalam waktu singkat di hari yang sama," papar Calista.

"J-jadi?" Irianna menanggapi dengan raut tak yakin.

"Aku menduga perampok itu mengincar barang yang berharga, atau benda pusaka. Di buku yang aku baca, Bank Gringotts juga menjaga keamanan untuk barang-barang seperti itu dan biasanya itu adalah barang milik pemerintah atau orang-orang penting. Yang berarti, perampok itu sudah mengetahui apa yang ia incar dan orang yang diincar pun sudah tahu tentang rencana perampokan itu karena vault sudah di kosongkan lebih dahulu sebelum perampokannya terjadi. Mengingat hanya satu Vault saja yang terbuka, itu memperkuat alasan jika perampokan itu bukan untuk mencari harta,"

"Lalu? Ck, aku masih berpikir semua ini tidak ada sangkut pautnya dengan kita," balas Sophia bosan.

"Urgh, coba lihatlah ini," Calista dengan gemas mengambil Daily Prophetnya dan menunjukkan itu dengan seksama kepada Irianna dan Sophia. Ia menunjukkan headline berita dimana terdapat gambar pintu vault yang terbuka dan tampak kosong serta beberapa goblin berdiri di depan pintu, kebingungan.

THE LAST BLOOD (Muggleborn)Where stories live. Discover now