Irianna Jhessail hanyalah seorang anak yatim piatu biasa yang menghabiskan hidupnya di Panti Beltoun bersama orang-orang yang sudah ia anggap sebagai keluarga. Miss Matilda, sang pemilik panti tiba-tiba jatuh sakit 5 tahun yang lalu. Kehidupan pun s...
Setelah menghabiskan waktu sekitar dua setengah jam mengelilingi Diagon Alley, keduanya pun kembali ke Leaky Cauldron untuk melakukan check out dan mengemasi barang-barang mereka yang masih ada di sana. Kunjungan selanjutnya adalah : Stasiun King's Cross. Di sana, Irianna akan berangkat menaiki kereta Hogwarts Express yang akan mengantarnya ke Hogwarts. Sejujurnya Irianna tak pernah mendengar nama kereta itu sebelumnya, tapi ia tetap mengangguk antusias ketika Sereniti mengatakan itu kepadanya.
"Sereniti, mengapa kita tidak mencoba kekuatan teleportasimu saja?—"Apparate." Sereniti mengoreksi—Ya, maksudku kekuatan apparate-mu, Stasiun King's Cross cukup jauh dari area ini, kau tahu?" tawar Irianna tepat sebelum mereka berangkat meninggalkan Leaky Cauldron.
"Ide yang bagus, Nona. Tapi ber-apparate seperti itu bisa berbahaya apalagi untuk seorang yang baru mengenal sihir seperti anda, aku tak mau mengambil resiko menghilangkan salah satu anggota tubuh anda ketika sampai di King's Cross nanti...."
"Eh?"
"Yah, meski Madam Pomfrey mungkin masih bisa menyambungkannya, tetap saja itu akan terasa sakit...." Sereniti bergumam tenang seolah peristiwa seperti itu sudah sering terjadi setiap hari. Peri rumah itu sama sekali tak menyadari wajah Irianna yang menggelap ngeri.
"A-aku baru tahu jika teleportasi punya efek samping yang buruk...."
Dengan memanfaatkan sisa galleon yang sudah ditukar kembali menjadi uang muggle, Irianna menyewa satu taksi untuk mengantarnya ke Stasiun King's Cross, sedikit mahal memang karena itu menghabiskan semua uangnya yang tersisa, tapi itu jauh lebih baik daripada berjalan kaki. Sementara Sereniti berjanji akan menyusul ke stasiun dengan ber-apparate.
"Ingatlah, Nona Jhessail. Sebelum masuk ke dalam stasiun pergilah ke satu box-bicara muggle berwarna merah yang ada di tempat parkir—Sereniti tak tahu nama benda itu, tapi Irianna menduganya sebagai Phonebooth—, anda akan menemukannya sendiri ketika tiba di sana. Ketuk pintunya tiga kali dan aku akan datang," pesan Sereniti kepada Irianna sebelum ia meninggalkan Leaky Cauldron.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dan di sinilah Irianna, berada di jalanan kota London, menaiki taksi—untuk pertama kali dalam hidupnya—dan pergi menuju Stasiun King's Cross. Sebuah Stasiun kereta api yang cukup terkenal di London. Irianna familiar dengan tempat itu karena letaknya dekat dengan Fletcher Street, hanya dibatasi oleh sungai yang cukup lebar dan sebuah jembatan sebagai penghubungnya. Adik-adiknya : Lucas, Stone dan Paul bahkan bekerja di stasiun itu, menjajakan koran dan menyemir sepatu para pengunjung.
Perjalanan menghabiskan waktu sekitar 10 menit, Irianna pun sampai di Stasiun King's Cross. Stasiun itu tampak ramai seperti hari biasanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
