part 15

5.4K 519 0
                                    

Keesokan harinya, Jeno cukup kaget saat ia terbangun di dalam pelukan hangat Mark.

Ia mencoba memperhatikan sekitar dan mengingat kejadian kemarin malam. Ia ingat jika ia terus menangis dan meminta Mark untuk menemaninya.

"Petir.."
Gumam Jeno yang akhirnya tersadar, ia berusaha bangun dari tidurnya namun Mark malah menahannya.

"Masih terlalu pagi"
Ucapnya yang kembali menarik Jeno agar berbaring dengannya.

"Ini sudah jam enam pagi. Aku harus membuat sarapan untuk anak-anak"
Protes Jeno. Mark hanya mengalah dan membiarkan Jeno pergi meninggalkannya.

Jeno segera berjalan menuju kamar Minhyung dan Yuno. Karena kemarin ia memutuskan untuk tidur di kamar Mark.

Saat ia sampai disana. Ia sudah di suguhkan pemandangan Minhyung yang sudah mandi dengan Yuno yang masih tertidur.

"Good morning, mommy"
Sapanya dengan senyuman.

"Good morning too"
Balas Jeno yang langsung membantu Minhyung mengancingkan seragamnya.

Astaga, anak tampan ini benar-benar mandiri.

Setelah menyiapkan Minhyung dan Memandikan Yuno. Ketiganya langsung turun ke lantai bawah untuk sarapan. Untungnya para pelayan yang lain sudah menyiapkan sarapan untuk mereka.

Minhyung pergi ke sekolah hanya dengan berpamitan dengan Jeno karena Mark masih mandi. Sedangkan Yuno sedang bermain dengan Jisung di kamarnya.

Jeno tengah di sibukan dengan celana pendek Minhyung yang tengah ia jahit. Ini adalah celana kesayangan Minhyung, dan ia ingin Jeno yang menjahitnya untuknya.

Kehadiran Mark yang baru saja turun dari lantai atas, bahkan tidak mengalihkan atensi Jeno sama sekali dari celana pendek itu.

"Minhyung udah pergi, sayang?"
Tanya Mark yang berjalan menghampiri Jeno sambil mengusap rambutnya yang basah dengan handuk kecil di tangannya.

"Hm, barusan saja"
Jawab Jeno tanpa menoleh kearah Mark.

"Yuno kemana?"
Tanya Mark lagi yang sudah berdiri di belakang Jeno yang tengah duduk di sofa.

"Lagi main sama Jisung di kamar"
Ucap Jeno.

Mark hanya mengangguk dan langsung memeluk leher Jeno dari belakang. Jeno yang merasakan itu langsung terkejut pelan.

"Kamu ngapain?"
Tanyanya.

"Tidak ada"
Jawab Mark, yang sudah menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Jeno.

"Basah dad, kamu keringin dulu rambutnya sana"
Ucap Jeno yang merasa jika bahu, leher dan pipinya mulai basah karena sisa air di rambut Mark.

"Cuman sedikit.."
Ucapnya yamg masih enggan melepaskan pelukannya dari Jeno.

Jeno yang mendengar itu langsung menghela nafas pelan.

"Kamu mau sarapan? Biar aku siapin"
Ucap Jeno. Mark melepas pelukannya lalu kembali mengusap rambut basahnya dengan handuk.

"Aku mau sarapan roti aja"
Ucapnya yang kini duduk di sebelah Jeno.

"Yaudah tunggu sebentar ya"
Ucap Jeno yang langsung pergi ke dapur, meninggalkan Mark di ruang tamu sendirian.



























VannoWilliams

Mom And Dad (Markno)Where stories live. Discover now