part 1

18K 1K 0
                                    

Pagi hari yang cerah ini, dua balita dengan tubuh gempalnya tengah menatap jendela kamar mereka. Memandang para pekerja yang tengah merapikan kebun atau taman milik mereka. Suara ketukan pintu dari luar berhasil menarik atensi mereka berdua

"Tuan muda.."
Panggil seseorang dari balik pintu itu.

"Boleh saya masuk?"
Tanyanya sekali lagi. Kedua bocah itu tidak menjawab dan memilih menjauh dari jendela, lalu duduk rapi di atas tempat tidur. Pria itu memilih masuk kedalam kamar, karena ia meminta ijin untuk masuk juga hanya untuk basa basi saja.

"Selamat pagi tuan muda"
Ucapnya sambil membungkuk hormat.

"Selamat pagi juga paman Jisung"
Sapa keduanya dengan kompak.

"Kenapa tuan muda belum keluar dari kamar sedari tadi? Tuan besar mencari kalian"
Tanyanya dengan sangat sopan.

Anak yang tertua memalingkan wajahnya.
"Aku tidak suka pelayan baru yang daddy berikan untuk merawat kami"
Ucapnya dengan angkuh.

"Lalu apa yang tuan muda lakukan kepadanya hingga membuatnya menangis seperti itu?'
Tanya Jisung sekali lagi. Ia sempat berpapasan dengan gadis muda yang baru saja menjadi pengasuh mereka pagi ini. Gadis itu menangis tersedu-sedu. Sepertinya ia akan keluar dari pekerjaannya di hari pertama ia bekerja.

"Tidak ada, aku hanya mengatakan jika dia itu jelek"
Ucap Minhyung sang anak tertua.

"Dan endut!"
Sambung Yuno sebagai anak bungsu. Jisung yang mendengarnya langsung tersenyum miris.

"Baiklah kalau begitu, kita harus turun. Daddy kalian sudah menunggu kalian sedari tadi"
Ucap Jisung. Keduanya mengangguk dan berjalan beriringan dengan Jisung.


















Di ruang makan, terlihat sang pemilik rumah yaitu Mark Lee yang tengah menyantap sarapannya dengan tenang di atas meja makan itu. Jisung yang datang bersama dengan kedua anaknya pun tidak mengalihkan perhatiannya sama sekali.

"Morning daddy"
Sapa Minhyung dan juga Yuno.

"Morning"
Balas Mark. Ia menoleh kearah Minhyung dan Yuno yang sudah duduk di kursi mereka masing-masing dengan di bantu Jisung tentunya. Para pelayan langsung berdatangan mengantarkan makanan untuk keduanya.

"Tadi barusan pelayan yang baru saja daddy terima kemarin, meminta untuk keluar hari ini. Apa kalian mengganggunya lagi?"
Tanya Mark dengan aura gelapnya.

Namun sang anak terlihat biasa saja.
"Iya"
Jawab Minhyung dengan santai dan Yuno hanya mengangguk saja.

"Apa perlu daddy menyuruh polisi saja untuk merawat kalian berdua?"
Tanya sang ayah. Ekspresinya terlihat tenang namun nada bicara sangat mengerikan untuk di dengar. Yuno yang mendengarnya langsung menggeleng cepat. Ia sangat takut dengan pria berseragam. Bahkan security rumahnya saja ia tidak berani melihatnya.

"Kalau begitu saya akan mencari orangnya tuan"
Ucap Jisung menambahkan. Dan Yuno semakin panik. Minhyung yang melihat itu langsung membanting sendoknya di atas meja.

"Berhenti mengganggu adik ku paman, dan daddy juga!"
Kesalnya, lalu menarik sang adik untuk ia peluk. Mark menatap kloningan mini miliknya itu dengan tatapan santainya. Astaga mengapa Minhyung sangat mirip dengannya. Sedangkan Yuno sangat mirip dengan ibu kandung mereka.

"Baiklah, terserah dirimu"
Ucap Mark yang memilih untuk melanjutkan sarapannya. Terlalu malas berdebat dengan bocah lima tahun yang bisa membalas semua ucapannya.

Setelah sarapan selesai. Minhyung dan Yuno bersiap-siap untuk pergi bermain ke taman kota bersama dengan Jisung. Karena ini hari liburnya Minhyung ke sekolah jadinya ia ingin mengajak sang adik jalan-jalan ke taman.

"Berhati-hatilah di sana, dan jangan hilangkan pengawasan mu dari adik mu"
Peringat Mark saat keduanya meminta ijin padanya untuk pergi bermain ke taman.

"Tanpa daddy bilang juga aku sudah tau"
Balas Minhyung dengan ketus. Mark hanya bisa menatap sang anak dengan tatapan dalamnya. Astaga, dulu istrinya ngidam apa saat mengandung anak sulungnya ini.

"Kami juga ingin mencari mama baru disana"
Ucap Minhyung lagi yang sudah selesai memakai sepatunya.

"Jangan banyak berulah, kamu hanya akan merepotkan daddy nantinya"
Ucap Mark yang kembali memperingati si sulung.

"Aku tidak akan merepotkan daddy. Karena kalau nanti kami sudah punya mama baru, dia yang akan merawat kami"
Ucap Minhyung dengan penuh percaya diri. Apa ia lupa jika manti mama barunya itu harus menikah dengan Mark dulu baru bisa tinggal di sini?

Mark tidak menghiraukan sang anak, ini sudah sangat sering terjadi.

"Ayo paman Jisung, kita cari mama baru!"
Ucapnya meminta Jisung menggandeng tangannya. Sedangkan Yuno sudah Jisung gendong sedari tadi 

"Yeee mama balu!"
Teriak Yuno kesenangan.

"Baik tuan, kita akan segera mencari mama baru"
Ucap Jisung yang malah mendukung anak-anak.

Mark yang melihat itu langsung menghela nafas. Tiga manusia yang ia beri makan, malah selalu merepotkan hidupnya setiap harinya.
























VannoWilliams

Mom And Dad (Markno)Where stories live. Discover now