part 11 🔞

8.1K 762 0
                                    

Posisi keduanya sudah siap untuk melakukan hal panas selanjutnya. Jeno sudah memulai semuanya dengan melakukan penetrasi terlebih dahulu.

Jeno mendorong dan menarik jemarinya yang berada di dalam tubuh Mark dengan perlahan. Hingga Mark mulai merasakan kenikmatan yang intens dan membuatnya sedikit membuka kedua kakinya agar Jeno dapat menggerakkan jemari tangannya dengan leluasa.

Jeno memasukan jari kedua miliknya kedalam Mark. Kemudian kembali mendorong dan menariknya.

Mark merasa semakin nikmat. Foreplay Jeno memang luar biasa bahkan hanya dengan jari saja. Bibir dan kedua tangan Jeno bekerja dengan selaras hingga membuat Mark mendesah berkali-kali.

Mark menggunakan salah satu tangannya untuk menggapai milik Jeno dan mulai memainkannya.

"Sayang.."
Keluh Jeno penuh nikmat.

"Kau sudah keras di bawah sini"
Ucap Mark dengan senyuman nakalnya.

"Perhatikan kata-kata mu.."
Ucap Jeno dengan nafas beratnya.

Mark kemudian menolehkan wajahnya dan menciumi dengan nafsu bibir Jeno.

Begitupun dengan Jeno yang ikut membalas ciuman Mark dengan penuh nafsu dan sedikit brutal.

Jeno mulai meregangkan posisi kedua kaki Mark, memberi isyarat pada Mark bahwa ia harus siap untuk bagian selanjutnya.

"Aku ingin masuk sayang.."
Bisik Jeno di samping telinga Mark yang sudah memerah.

Mark hanya mengangguk.

Jeno mengaitkan salah satu kaki Mark diatas lengannya, kemudian meraba dengan pelan bibir lubang Mark dengan ujung miliknya yang semakin mengeras.

"Tolong pelan-pelan.."
Pinta Mark. Karena ini yang pertama kali untuknya.

"Sesuai dengan keinginan mu, sayang.."
Ucap Jeno.

Jeno mendorong masuk miliknya, namun tertahan. Ia melakukannya sekali lagi dan hal yang sama terjadi.

"Ah, sayang..kenapa sangat ketat?"
Tanya Jeno diantara nafsu dan frustasi.

"Tentu saja! Aku masih perawan!"
Teriak Mark guna mengingatkan Jeno.

"Ini akan sakit jika aku tetap memaksa masuk..ahhh.."

"Shhh, bukannya akan tetap sakit bagaimanapun cara mu memasukannya?"
Desah Mark.

Jeno memposisikan ujung miliknya tepat di lubang Mark. Kemudian Mark dengan sedikit kekuatan mendorong tubuhnya hingga milik Jeno dapat masuk dengan sempurna.

"AH! JENO!"
Teriak Mark karena sakit yang menyeranganya untuk sesaat.

Jeno memeluk tubuh Mark yang terlihat gemetaran. Ia juga merasakan kenikmatan dan kehangatan miliknya yang berada di dalam Mark. Bisa Jeno rasakan cairan kental yang mengalir di bawah sana, sepertinya itu darah, dan Mark tidak berbohong kepadanya.

"Kerja bagus, sayang.."
Ucap Jeno menyemangati Mark. Ia mulai menarik dan mendorong miliknya di dalam lubang sempit itu.

"Jeno! Aahh..kenapa besar sekali!?"
Keluh Mark dengan nikmat.

"Nikmati saja, sayang..nghh.."
Ucap Jeno kemudian menciumi wajah Mark.

Jeno dengan ritme teratur menggerakan miliknya di dalam lubang Mark.

"Ini sangat nikmat..fuck sayang..aahh.."
Jeno mengerang pelan.

Sementara kedua tangan Mark berkait di tengkuk Jeno.

"Aku mau keluar.."
Ucap Mark pelan dengan nafas tidak terkendali.

Jeno semakin cepat memaju mundurkan miliknya.

"Ah! Jeno! Aahhhh!"
Seru Mark.

Ia mengeluarkan cairan putih miliknya, sembari melemparkan kepalanya kebelakang dan semakin mengeratkan tautan tangannya di tengkuk Jeno.

Nafasnya terengah, matanya terpejam.

"Bagus, sayang.."
Ucap Jeno lalu mulai mencumi leher Mark yang tengah mendongak.








































KenzioNakamura

Mafia Package (NoMark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang