INTRO : Langit

0 1 0
                                        

HALO TEMEN-TEMEN!!

AKU BAWA CERITA BARU NIH, SEMOGA KALIAN SUKA YA!! />~</ SAMA CERITA INII, OIYA KALO NNTI KALIAN LIHAT ADA KESALAHAN DALAM PENGETIKAN NYA LANGSUNG KASI TAU YAA, AKU MASIH BELAJAR TTG ITU. />•</

selamat membaca.. don't forget to vote and komen hehe //;)

···

Seorang gadis tengah duduk di atas kursi kayunya sambil menuliskan sesuatu pada buku diary miliknya yang berwarna hitam sembari tersenyum di bawah sinar bulan, jendela ia biarkan terbuka seolah mempersilahkan angin malam untuk masuk, terlihat jelas langit yang hanya menyisakan bintang dan bulan suara-suara kicauan binatang-binatang malam yang saling bersahutan seolah menemani dirinya dikala malam yang sunyi.

Bulan mengangkat kepalanya, dahinya berkerut tak lama setelah itu ia menunduk-kan kepalanya dan melanjutkan ceritanya.

Aku merasa tenang bila masih bisa melihat-mu, aku tau aku takkan bisa lebih dekat dengan-mu. Setidaknya, aku tahu kamu selalu menemani-ku setiap harinya.

Kamu yang ku maksud adalah langit, entah bagaimana bentuknya aku tetap mencintai-mu, kau tak pernah memberikan-ku alasan untuk membenci-mu begitupula dengan aku tak perlu memberi alasan untuk tidak mengagumi keindahan-mu.

Warna biru muda yang menawan membuat-ku terpikat di setiap paginya, kau adalah salah satu ciptaan Tuhan yang selalu aku sapa di setiap harinya, kau tak pernah meninggalkan-ku, kau selalu mengerti akan perasaan-ku.

Di saat aku sedang bersedih dengan baiknya kau menurunkan hujan untuk menutupi rasa tangisan ku, meredam semua teriakan-ku dengan suara air yang turun dari diri-mu.

'Tok tok tok'

Gadis itu sedikit terkejut ia dengan cepat menoleh ke arah pintu kemudian terdengarlah sebuah suara dari balik pintu.

"Bulan?"

Ia yakin bahwa suara dari balik pintu itu adalah suara Bundanya, Lia. "Iya, Bun. Buka aja," sahutnya, ia kembali menuliskan ceritanya.

Suara pintu terbuka terdengar begitu jelas ditelinganya dan di iringi dengan suara langkah kaki yang kian lama makin mendekat.

Lia melihat anaknya yang sedang menulis di buku diary nya lalu tersenyum. "Belum tidur, sayang?" tanya nya.

Bulan menggeleng lalu melirik sekilas Bundanya yang tengah tersenyum, seketika kedua ujung bibirnya ikut terangkat.

"Tidur, nak. Besok-kan sekolah,"

Gadis cantik yang menjadi salah satu kebanggaan sekolahnya itu menoleh, ia masih mempertahankan senyuman-nya. "Iya, Bunda."

Setelah itu Bulan menghentikan gerakan tangannya, ia menaruh barang-barang yang baru saja di pakai ke tempat-nya semula.

Lia mengelus puncak kepala Bulan lalu mengecupnya sekilas, "selamat tidur dan selamat malam, sayang nya bunda."

Bulan tersenyum, "Selamat tidur dan selamat malam juga, Bunda sayang." Balasnya.

Setelah itu Lia pergi dan Bulan memperhatikan punggung Lia yang perlahan menghilang dari ambang pintu. Kedua ujung bibirnya terangkat, Bulan membalik-kan posisi-nya lalu kembali mengambil buku Diary dan pena miliknya untuk menyelesaikan cerita-nya.

Aku mengagumi-mu lebih dari apa yang semesta tahu.

B.A

-o0o-

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 28, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LANGIT , Jung JaehyunWhere stories live. Discover now