13. Keputusan Nata

67 54 12
                                    

Pagi ini, Nata akan menghadap pak Moon untuk memberikan jawaban atas tawaran beliau seminggu yang lalu. Nata meminta tolong kepada Jisung agar menemani dirinya.

“Lo udah punya keputusan?” Tanya Jisung.

Nata mengangguk.

“Lo nerima tawaran itu 'kan?” Tanya Jisung lagi.

“Iya, gue terima.”

Jisung kegirangan saat mengetahui bahwa Nata akan menerima tawaran dari pak Moon.

“Gitu dong, itu baru bestie gue.” Ucapnya.

“Yaudah yuk, anterin gue ke ruangan pak Moon!” Pinta Nata.

Jisung mengangguk. “Yuk!”

Di ruangan pak Moon, mereka dipersilahkan untuk duduk dikursi yang disediakan.

“Ada apa kalian menemui saya?” Tanya pak Moon.

“Begini pak, Nata sudah mempunyai keputusan atas tawaran bapak seminggu yang lalu.” Jawab Jisung.

Pak Moon melihat kearah Nata setelah mendengar ucapan Jisung. “Benar yang dikatakan Jisung?”

Nata mengangguk. “Iya pak.”

“Jadi, bagaimana keputusan kamu?”

Nata menarik nafas dalam-dalam sebelum menjawab pertanyaan pak Moon. “Saya bersedia pak.” Jawabnya.

“Kamu tidak main-main 'kan?” Pak Moon tidak menyangka.

Nata menggeleng. “Tidak pak, saya serius.”

Pak Moon tersenyum senang. “Baiklah, akan segera saya urus.”

“Tolong kamu catat nomor kamu, supaya lebih mudah untuk saya hubungi.” Pak Moon menyerahkan ponselnya.

Nata menerima ponsel itu dan segera mengetik nomornya disana.

“Ini nomor saya pak.” Nata mengembalikan ponsel milik pak Moon.

“Baik, kalau begitu kalian boleh ke kelas. Setelah ini jam saya 'kan?” Tanya pak Moon.

“Iya pak, kalau begitu kami permisi.” Nata berpamitan.

Pak Moon mengangguk. Setelah itu, Nata dan Jisung pergi meninggalkan ruangannya.

Diperjalanan menuju kelas...

“Cung..” Panggil Nata.

“Apa?” Jawab Jisung.

“Gue boleh minta tolong gak?”

“Minta tolong apa?”

“Minta tolong jangan kasih tau siapapun kalau gue mau nerbitin cerita gue, terutama sama Jaemin.” Pinta Nata.

Jisung menaikkan sebelah alisnya. “Kenapa?”

“Gapapa, biarin mereka tau dengan sendirinya.”

“Oh, oke..” Jisung mengangguk mengiyakan.

Tidak ada jawaban dari Nata. Mereka sama-sama diam, hingga sampai didalam kelas. Tidak lama, pak Moon datang memasuki kelas dan memulai pelajaran.

🐰

Setelah kelas selesai, Nata dan Jisung ada tugas untuk mewawancarai anak Fakultas Kedokteran tentang pentingnya menjaga alam karena alam sangat berpengaruh terhadap kesehatan.

“Lo mau ngewawancarai siapa?” Tanya Jisung.

“Jaemin aja lah, males kalo sama yang lain.”

“Mentang-mentang punya pacar anak FK!” Jisung mencibir.

NAT-JAEMIN (NCT)☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang