NAT-JAEMIN (NCT)☑

11. Tawaran

Hari ini, Nata ada kelas sore. Dia berangkat diantar oleh Jaemin, karena kebetulan kelas Jaemin telah usai tadi siang.

“Kamu nanti pulang jam berapa?” Tanya Jaemin.

“Gatau, liat nanti aja.”

“Yaudah, nanti kalo udah pulang kabarin aku.” Ucap Jaemin.

“Mau ngapain?” Tanya Nata.

“Mau jemput kamu lah.”

“Eh, gausah.” Tolak Nata.

“Aku nanti bareng sama Jisung aja.” Lanjutnya.

“Udah sama aku aja, nanti aku ajak jalan-jalan deh.” Ucap Jaemin menawarkan.

“Diihh, nyogok!” Nata mencibir.

“Biarin, yang penting bisa sama kamu.” Celetuk Jaemin.

Nata hanya menanggapi dengan memutar bola matanya.

“Gimana? Mau gak?” Tanya Jaemin.

Nata nampak berpikir, sepertinya dia sedang mempertimbangkan tawaran Jaemin.

“Boleh deh.” Pungkasnya dengan terkekeh.

Karena Jaemin gemas, dia mencubit hidung Nata sampai kemerahan. “Kegoda juga 'kan sama tawarannya?” Tanyanya.

“Kan lumayan, bosen tau di rumah terus.” Jawab Nata.

“Kenapa gak telfon aku kalo kamu bosen? Aku 'kan bisa ajak kamu keluar, jalan-jalan atau kemana gitu.”

“Takut ganggu kamu, pacar aku 'kan calon dokter.” Kata Nata.

“Aku gak akan pernah keganggu kalo itu berhubungan sama kamu, Nat.”

“Bisa aja jawabnya. Udah ah, aku mau masuk dulu.” Pamit Nata.

“Yaudah sana, belajar yang bener.” Jaemin mengusak pucuk kepala Nata.

Nata hormat kepada Jaemin. “Siap pak dokter!”

Jaemin terkekeh melihat tingkah Nata.

Sebelum Nata melangkahkan kakinya, tangannya ditahan oleh Jaemin. “Kenapa?” Tanyanya.

“Sini dulu deh, bentar.”

“Ada yang ketinggalan?” Tanya Nata lagi.

Jaemin mengangguk, lalu melangkah maju mendekati Nata.

“Kenapa sih?” Nata benar-benar kebingungan.

“Diem dulu.” Titah Jaemin.

Nata hanya diam menuruti ucapan Jaemin.

Setelah itu, Jaemin memajukan wajahnya. Dia lalu mengecup kening Nata dengan lembut.

Tubuh Nata menegang saat merasakan ada benda kenyal yang menempel dikeningnya. Dia merasa gugup. Ditambah saat ini, dia berada didepan Jaemin. Dia benar-benar bisa mencium wangi tubuh Jaemin yang menurutnya sangat candu.