THE STORY:16

1.2K 179 101
                                    

Sudah 1 bulan berlalu, sudah selama itu juga yeaji dan namjoon serta sejeong tinggal di kediaman jieun.

Dan sooya? 1 bulan ini adalah hal yang cukup buruk baginya, dia melupakan semua hal yang begitu penting untuk diingat olehnya!

Yeaji yang tadinya berniat tinggal dirumah jieun karena ingin menemani sooya, malah berakhir harus pura pura tidak mengenalnya.

Sooya benar benar hidup seolah dia adalah jisoo, dia benar benar melupakan identitasnya sendiri! Melupakan rencana yang dijalankan ayahnya.

Soal sooya adalah anak jieun? Hal itu masih yeaji dan jieun rahasiakan, karena mengingat kondisi sooya yang begitu mengkhawatirkan!

"Jisoonie, bangunlah.. Sudah siang!" Ucap lisa sembari mengusap pelan puncuk kepala sooya.

"Em, lisa-ya! Kepala unnie pusing, biarkan unnie tidur sebentar lagi ya.."

"Kau pusing? Mau kubawa kedokter?"

"Tidak perlu, lagipula aku punya kau untuk merawat ku kan? Kau juga dokter bukan?"lisa terdiam sejenak.

" Tapi, aku sudah tidak menjadi dokter lagi unnie.."lirih gadis berponi itu.

"Ah! Mianhae lisa-ya.."

"Gwenchana! Sekarang tidurlah, aku harus bekerja hari ini! Sejeong bilang dia yang akan menjagamu hari ini.."

"Sejeong? Lisa-ya, unnie merasa seperti pernah melihat Sejeong sebelumnya.."

"Kau benar.." Gumam lisa yang masih bisa didengar sooya.

"Eoh?"

"Ani, lupakan saja unnie! Sudah ya, aku harus pergi! Jika tidak, chaeng unnie akan mengamuk padaku.." Jelas lisa membuat sooya terkekeh.

~~~

"Unnie ayo kit-"belum sempat menyelesaikan ucapannya rosé tiba tiba memeluk lisa begitu erat, lisa tau jika rosé sudah seperti ini berarti kakaknya itu sedang tidak baik baik saja!

" Peluk lah aku seerat mungkin unnie, kau tidak perlu bercerita! Cukup peluk aku dan menangislah jika kau ingin menangis.."ucap lisa membalas pelukan sang kakak seraya mengelus lembut rambut gadis blonde itu.

"Lisa-ya, aku.."

"Sudahlah, jangan ceritakan! Menangislah.."rosé diam, lalu kembali memeluk lisa dengan erat dan membenamkan wajahnya dileher lisa.

Setelah merasa dirinya sudah berhasil menenangkan sang kakak, lisa mendudukkan rosé di sofa yang berada dikamar rosé itu.

" Kau tau, aku tidak akan memaksa kau untuk bercerita padaku! Cukup datang padaku saat kau ada dalam masalah, tapi jika kau ingin bercerita maka aku siap menjadi pendengar yang baik untukmu unnie!"jelas lisa lalu menghapus air mata rosé.

"Lisa, Chanyeol dia berselingkuh dariku.."

"Dan kau menangisinya?"

"Tidakkah menurutmu yang kau lakukan ini adalah tindakan bodoh?"

"Nde?"

"Kau menangisi laki laki bajingan sepertinya, tentu saja itu bodoh! tapi menurutku kau terkena karma unnie.."

"Karma?"

"Ya, kau membuang jaehyun oppa yang baik dan sangat mencintaimu! Dan malah menampung laki laki brengsek seperti park chanyeol.."

"Yah! Sopan sedikit menyebut namanya! Dia lebih tua darimu.." Bentak rosé membuat lisa memutar bola matanya jengah.

"Baiklah terserah kau saja! Dan sebaiknya putuskan saja dia, aku juga tidak menyukainya.."

THE STORY ✔ Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu