THE STORY:1

3.1K 286 74
                                    

"Mimpi itu lagi!"

"Ada apa?apa kau bermimpi hal yang sama lagi?" Gadis itu mengangguk saat laki laki berbadan tinggi dan kekar itu menanyainya.

"Aku bingung.. Kenapa orang orang itu selalu muncul dalam mimpiku."

"Apa kau yakin belum pernah bertemu mereka sebelumnya?"

"Namjoon oppa! Aku sudah pernah bilang kan, aku belum pernah bertemu mereka! Tapi dimimpi itu..aku nampak sangat dekat dengan mereka... Bahkan mereka memanggilku dengan sebutan 'Unnie', kau tau kan? Aku hanya punya satu adik Dan kau adalah kakakku."

"Yah! Oppa!!bisakah kau untuk tid-"

"Ada apa sejeong-ah?, apa yang dilakukan oppa padamu kali ini?"gadis itu memotong ucapan adik perempuannya.

"Dia merusak sepatu kesayanganku, aku heran sebenarnya tangannya itu tercipta dari apa? Kenapa tangannya sangat pandai merusak barang orang!!" Cecar gadis rambut panjang curly itu.

"Geumanhae, kau berlebihan sejeong-ah! Aku hanya tak sengaja memasukkan sepatumu itu ke mesin cuci, lagipula itu salahmu sendiri! Kenapa meletakkan sepatu di tempat cucian baju." Jawab namjoon tak terima dengan ucapan adik perempuannya itu.

Sejeong mendengus kesal sekarang, percuma saja dia terus melayani alasan kakak laki lakinya itu, karena dia sudah jelas akan kalah.

"Kau berkeringat unnie, apa kau sakit?" Tanya sejeong.

"Dia bermimpi hal yang sama lagi!" Bukan gadis itu yang menjawab tapi namjoon.

"Lagi?" Kakaknya itu hanya mengangguki ucapan sejeong.

~~~~~

"Lisa, apa kau tidak bosan berada di dalam kamarmu ini setiap hari?"

"Unnie, biasakan untuk mengetuk pintu saat ingin masuk ke kamar orang lain.."rosé mendengus kesal mendengar penuturan adiknya itu, oh ayolah 'orang lain?' siapa yang lisa maksud orang lain? Dirinya?

"Aku kakakmu, apa yang salah dengan itu?"

"Tetap saja, bagaimana jika saat kau masuk aku sedang tidak memakai pakaian?" Ucap lisa.

"Lalu?"

"Kau bilang 'lalu?' unnie.. Kau" Lisa tak habis pikir dengan respon kakak ketiganya itu barusan..

"Ah wae? Wae? Aku kakakmu, tak perlu malu!" Jawab rosé.

Lisa hanya menghela nafasnya kasar, dia memang jarang akur dengan rosé jadi wajar saja jika mereka sering adu mulut ketika sedang bersama.

Rosé sedikit lega, dia berfikir jika lisa akan menangis sendirian didalam kamarnya karena kejadian kemarin, namun ternyata dia salah!

"Lisa-ya, kemarin aku menyuruh orang suruhanku untuk mencari tau tentang Pria itu! Ini lihatlah.."

"Igeo mwoya? " Tanya lisa saat rosé memberikan amplop kuning padanya.

THE STORY ✔ Where stories live. Discover now