THE STORY ✔

THE STORY:14

"Eomma, apa aku boleh bertanya sesuatu padamu?"

"Ada apa jennie-ya, kau mau bertanya apa?"

"Begini.."

"Emm.."

"Sebenarnya kau ingin bertanya tentang apa? Kenapa begitu berat bagimu untuk menjelaskannya?"

"Ini tentang jisoonie eomma, aku sedikit ragu untuk menanyakan ini! Tapi ini harus dibahas.."

"Bicaralah, tidak apa nak!"

"Saat kau melahirkan jisoonie, apa kau tak merasa melahirkan anak kembar eomma?"

"Eomma tidak yakin soal itu, karena saat itu masih sangat muda dan badan ibu terlalu kecil hingga harus melahirkan melalui Operasi Perut Dan Rahim (Caesar)!"

"Jadi begitu ya.."

"Kenapa kau tiba tiba menanyakan itu?"

"Eomma, aku berfikir jika sooya sebenarnya bukanlah anak pria itu dan istri keduanya itu.."

"Melainkan anakmu dan dengannya!"

"Apa yang membuatmu berfikir begitu?"

"Eomma tidak tau jelasnya, saat eomma sadar! Yang ada dihadapan eomma hanya jisoo dan dokter bilang ibu melahirkan bayi tunggal!"

Jennie menghela nafasnya berat, "baiklah kalau begitu, lupakan saja eomma!"

"Tidak nak, kita harus mencari tau soal ini! Bagaimana bisa sooya sangat mirip dengan wajah jisoo? Eomma mulai curiga dengan Pria itu, dan eomma pikir ini ada sangkut pautnya dengan pria itu.."

"Jadi eomma akan mendukungku?"

"Geureom! Eomma akan mendukungmu selagi itu masih dijalan yang benar nak!"

"Geundae, dimana data tentang sooya yang kau punya waktu itu?"

"Eoh igeo? Ada dikamarku, tunggu sebentar! Aku akan mengambilnya.."jennie berjalan menuju kamarnya.

~~

" Ini eomma, semuanya masih lengkap!"

Jieun mengambil data tenganh sooya yang sempat jennie dapatkan dari orang suruhannya, lalu membukanya kembali! Sebelumnya dia melihatnya hanya setengah, karena terguncang saat itu karena tau sooya adalah saudari tiri keempat anaknya!

"Jennie-ya!!" Jieun menatap syok pada jennie.

"Wae geurae, eomma?"

"Tanggal lahir sooya.."

"sama dengan jisoo.."

"MWO??" Dengan cepat jennie merebut data itu, dan benar saja! Dia mendapati tanggal lahir sooya yang bersamaan dengan hari dimana jisoo lahir.

"Seolma..."

"Jennie-ya, jangan katakan ini pada lisa dan rosé dulu! Kita harus mencari tau kebenaran dari semua ini terlebih dahulu.."