CHAPTER 13

2.5K 185 13
                                    

Happy Reading

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Happy Reading

.

.

.

.

"Ugggghhh... Phi~~" Pete memegang perutnya yang terasa sangat sakit, ia memegang tembok sebagai tumpuan. Vegas yang menuruni tangga lantas kaget melihat istrinya.

"Pete..." Vegas lantar terperanjat mendengar Pete merintih kesakitan dan panik luar biasa saat menyadari jika sesuatu yang bening mengalir deras dari sela-sela paha pria cantik itu.

"PENGAWAL....!!!!" Panggil Vegas keras, sambil berusaha mengangkat bridal tubuh Pete. Tak peduli air ketuban ini makin pekat mengotori kemejanya.

"Sssakit Vegas... Sakittthhh sekalihh...aahhkkk..hiksss..."

"Sssttt... Tidak apa-apa, bertahanlah sayang."

"Arrrhhh .... Akkhhh... Sa-kittt...aakkhhh..." Rintih Pete seraya meremas kuat-kuat lengan Vegas, berulang kali ia menggelinjang nyeri.

Vegas sama sekali tak berkomentar apapun melihat Pete seperti ini, semua ini lebih dari cukup untuk membungkam dirinya dengan semua rasa panik dan kalut yang dirasakannya.

Ketuban merambas hingga bagian depan kemejanya bahkan berceceran dilantai, tentu itu bukanlah sesuatu yang baik. Terlebih Pete tak pernah untuk berhenti menjerit dan menggeliat kesakitan didalam rengkuhannya.

"A-ahh Phi Vegass.... Akkhhhh... Sakittthhh... A-ahhh... Aa-ku sungguh tak kuat lagihh..." Jerit Pete lagi, ia menggeleng dan semakin histeris tak mampu menahan rasa perih yang kian meradang di bagian selatan tubuhnya. Ini lebih terasa seperti sesuatu mencabik perut dan rektumnya dari dalam.

"Ku mohon bertahanlah sayang, ini demi buah cinta kita." Ujar Vegas pelan seraya mencium bertubi-tubi puncak kepala Pete, masih dengan mengeratkan dekapannya pada tubuh gembul itu. Ia semakin melangkahkan kakinya lebih cepat bahkan nyaris berlari untuk menemukan mobil yang telah di persiapkan.

"Vegas, kau harus berjanji untuk terus mencintaiku bahkan jika diriku telah pergi." Pesan Pete pada Vegas dengan wajah yang sangat pucat, ia benar-benar diambang kelemahan.

"Tidak tidak, kalian berdua akan selamat. Aku mohon jangan katakan kata-kata itu lagi, jangan pernah ucapkan seolah kau mau pergi dari pelukanku. Jika itu terjadi aku benar-benar bisa gila, sayang."

"Jaga anak kita ya sayang phi?" Pete mengeluarkan air matanya membasahi pipinya, tak ada sebuah harapan yang bisa menjanjikan ia akan hidup setelah ini.














𝘛𝘦𝘳𝘶𝘬𝘪𝘳 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘣𝘢𝘥𝘪, 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘮𝘰𝘮𝘦𝘯𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘢𝘪𝘬, 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩. 𝘔𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘦𝘮𝘢𝘺𝘢𝘮𝘯𝘺𝘢 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢.

Love you again [END}حيث تعيش القصص. اكتشف الآن