CHAPTER 03

3.8K 273 13
                                    

Happy Reading

.

.

.

.

Macau tengah berada di ruang utama keluarga sejenak hanya untuk bermain sekilas, baik itu hanya menggunakan kolam renang atau membaca buku di perpustakaan besar milik Tn.Korn.

Namun saat ini Macau hanya menatap datar kedua pria dewasa yang selalu ribut, entah itu hal yang tak bermanfaat atau hal yang tidak berguna.

"Aku pilih bra yang warna pink ini, ini cantik untuk Pete." Saran Porsche.

"Yak! Pete itu pria! Kau lupa?!" Sangkal Takhun menunjuk Ipad miliknya.

"Tapi tetap saja dadanya besar! Kau mau juga? Kita bisa membeli 2 untukmu."

"Brengsek! Kau kira aku wanita?! Aku hanya ingin membeli celemek untuknya."

"Kau kira suaminya tak mampu beli?! Hellow! Uangnya banyak asal kau tau!" Kesal Porsche.

"Vegas juga bisa membelikan banyak Bra pink untuk Pete nong! Aisshhh pilihanmu jelek sekali, aku meragukan pilihan mu." Sarkas Takhun menolak keras.

"Lalu hadiah yang cocok dengan Pete apa?!" Nyolot Porsche.

"Mobil?"

"Vegas punya banyak varian di rumahnya."

"Apartement?"

"Vegas pemilik resort, Apartement, dan Hotel di thailand asal kau tau."

"Aisshhh... Snack?"

"Untuk apa buat Pete?! Kau membuatku gila sialan!"

Macau menghela nafas, sedari tadi baby Mile hanya duduk diam menyaksikan kedua pria dewasa yang bertengkar entah karna apa.

"Sebaiknya kalian berdua menghadiahkan phi Pete Vibrator, pasti dia suka." Saran Macau yang entah otaknya sedikit bergeser.

PLAKKK!

"Kau darimana saja?! Kandang monyet?"

"Khab, aku baru saja berciuman dengannya." Jawab Macau dengan asal meladeni bullyan baik itu Porsche atau Takhun.

"Oh iya, kau tahu Porsche. Aku baru saja diberitahu oleh Vegas tentang sesuatu." Ucap Takhun seraya melirik Macau.

"Apa itu?"

"Kayaknya ada keluarga kita yang menyukai Big, tapi aku rasa mereka berdua tidak cocok."

'𝘔𝘢𝘵𝘪 𝘢𝘬𝘶' gumamnnya pelan.


"BIG?! Big pengawal Tn.Korn?!"

"Khab, seperti yang kuduga bahwa cintanya pasti sepihak... Uuuuu~~~ kasihan~..." Ejek Takhun tanpa menyebut nama orang tapi melihat kearah Macau.

"Au? Siapa yang suka dengan Big?" Arm yang noteben sedang membawa minuman untuk istri Kinn dan saudara Kinn mendengar pembicaraan keduanya.

Takhun melirik Macau yang sudah pucat pasi, "Aku tidak tahu, yang jelas ada."

"Dari keluarga kita? Kalau pun yang berasal dari keluarga Main atau Minor dipastikan yang berasal dari keluarga sinilah yang harus jadi pihak atas."

"Aku tidak bisa membayangkan jika keduanya direstui maka akan saling menusuk, itu menggelikan." Jelas Takhun melirik Macau dengan.

"Macau, aku kira kau akan membawa pacarmu kemarin. Kenapa tidak dibawa?" Tanya Porsche

SKAKMAT!

Love you again [END}Where stories live. Discover now