"Ada apa dengan tangan ini" Tanya Porsche kecil
"Lihat lah, luka ini bahkan ada yang terlalu dalam menusuk" Kesalnya
Porsche membersihkan dengan hati hati takut jika kinn merasakan perih jika dia terlalu keras menekanya
Padahal jika luka kecil seperti ini, kinn sudah sering mendapatkan nya bahkan lebih
Tangan kinn yang berurat membuat pikiran Porsche menjadi kotor, pantas saja tangan kinn selama ini selalu kuat meremas dadanya sampai kadang membuat nya mendesis kesakitan
jadi seperti inikah jika dilihat secara dekat dan detail, tangan kinn mempunyai urat di sekitar nya dan juga keras jika di pegang, benar benar tangan seorang pemimpin
"Keras" Ucap Porsche terkekeh kecil
"Apa yang keras kittens" Tanya kinn aneh karena Porsche bergumam sendiri dengan melihat tangan nya
"Tidak tidak, aku hanya em untung ini keras dan lukanya tidak banyak, kau melakukan apa hem sampai ini terluka" Tanya Porsche tergagap dan serampangan menjawab ucapan kinn
"Tidak sengaja menyenggol kaca di ruang kerja" Jawab kinn pelan asal
Porsche membalut luka setelah memberikan obat tetes, senyumanya mengambang pada kinn, Porsche menyukai kinn yang menyapa che tanpa di suruh olehnya seperti waktu mereka berada di ruang tamu
"Tapi kau bisa meremas ini bukan" Tanya Porsche menggoda
Porsche melakukan ini karena dia memang sangat penasaran, kenapa dengan kinn yang seolah menolak dirinya beberapa akhir ini, kinn tidak pernah seperti ini, bahkan jika lehernya tidak ada tanda satupun, kinn akan memberikan dirinya tanda, tanda yang memperlihatkan jika Porsche sudah ada sang pemilik
"Cobalah, siapa tau tangan ini sudah tidak dapat meremas" Goda Porsche gemas, mmengetes apa kinn masih kuat dengan nya
Kinn hanya terkekeh kecil tangan nya di tarik dan memeluk erat Porsche
"Apa kau rindu dengan ku"
"Ya , Aku sangat merindukan mu"
Porsche mencium kinn terlebih dahulu, pelukan kinn di balas oleh Porsche tidak kalah erat, menjadi binal sesekali itu tidaklah aneh bagi sesama pasangan kekasih, dan juga kinn mungkin memang sedikit menjauhinya karena banyak dokumen yang harus di urus
"Mhmmpkk"
"Eughhh" Lenguh Porsche pelan
Lidahnya menjadi santapan kinn dan Porsche amat menyukai itu, kinn selalu membuat nya kewalahan
Kinn yang memang terbawa suasana, merapat kan pelukan mereka, mencium dengan gila bibir kekasih nya yang sangat manis, mencium nya dengan dalam karena memang berciuman dengan Porsche membuatnya selalu candu ketagihan
Bibir penuh Porsche di sesap dan di gigit dengan kuat, walaupun Porsche merasakan bibirnya amat perih dan merasakan adanya rasa besi dari darah yang merembes karena gigitan kinn, Porsche hanya pasrah dan membalas ciuman kuat kinn dengan lumatan kecil yang menurut kinn bagaikan kucing yang menjilati tuanya
Tangan kinn yang tidak tahan ingin segera memegang dada Porsche tetapi urung saat Porsche menggumam tentang kepulangan mereka ke thailand
Plop
Kinn melepaskan ciuman mereka dan menjilati kecil rahang Porsche yang terdapat saliva darinya dan dari lelehan saliva Porsche sendiri
"Kenapa berhenti" Tanya Porsche dengan nafas tersenggal
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐
Fanfiction"𝐊𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐤𝐚𝐩𝐚𝐧𝐩𝐮𝐧" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐭𝐚𝐣𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧