CH:26=>{See You Laura 2}

655 47 4
                                    

Para siswa/siswi Emerland High School sudah berkumpul dilapangan. Sebagian besar memggerutu kesal pada bu Indah, yang memaksa mereka untuk ke lapangan. Padahalkan terhitung masih 7 menit lagi sebelum upacara bendera di mulai, lumayanlah buat mampir ke kantin bentar.

Oke, kembali kepada anak-anak yang sedang menggerutu kesal, tepatnya pada gundukan eh, maksudnya barisan kelas 10 Ipa 4.

"Si Maudy, mana?" Tanya Kayla tepatnya berbisik pada Dara yang di sebelahnya, dan Dira yang tepat berada di depannya.

Jari telunjuk Dara melayang pada satu satunya gadis yang berdiri di tengah tengah 7 orang laki-laki. "Di hukum karena gak bawa dasi" Kayla menggeleng gelengkan kepalanya. Sedetik kemudian netranya jatuh pada seorang laki-laki bertubuh jangkung berdiri di samping sahabatnya itu.

"Loh! Ngapain si Akbar disana?!" Pekik Kayla heboh melihat penampakan Akbar. Untung saja tidak terdengar oleh guru guru yang sedang berkeliling.

"Oh, katanya gak bawa topi" Kayla menggeleng gelengkan kepalanya heran.

"Gue mencium bau ba-"

"Bau kentut?" Sarkas Dara memotong perkataannya Kayla.

Dengan tak etisnya Kayla, menggeplak kepalanya Dara. Sang empu yang mendapatkan geplakan yang lumayan keras pun mendelik sinis.

"Tangannya mohon di kondisikan!" Serunya kesal.

"Itu mulutnya mohon di kondisikan juga!" Seru Kayla tak kalah kesal.

Dira yang sedari tadi mendengarkan bacotan mereka berdua, menghela nafas lelah. Bisa bisanya mereka adu mulut di saat yang tak tepat seperti ini.

"Ilih ngopi kata kata gue lo." Cerca Dara, kan gak etis kata kata yang keluar dari mulutnya dia di kopi dengan seenak jidat.

"Ngopi, ngopi, perasaan dari tadi gue gak bawa kopi deh!" Balas Kayla tak mau kalah.

"Lo--"

"Dek bisa diem gak? Bentar lagi upacaranya mulai, mau gue bawa kehadapan bu Indah!" Dira yang jengah akhirnya mengkode pada kakak kelas anggota osis yang sedang berjaga dibelakang, agar mengamankan mereka yang sedang adu mulut. Berakhirlah si osis tersebut menegur Kayla dan Dara.

"I-iya bisa kak," jawab Dara gugup, pasalnya kakak kelas yang menegur mereka adalah salah satu kakak kelas yang paling di takuti oleh para adik kelasnya.

"Hmm..."

"Njir ambekan bang--"

Shuuuttt.. dengan tidak sopannya Dara membekap mulut Kayla yang tidak ada filternya. Bagaimana tidak?! Kayla dengan seenak jidatnya ngedumelin kakak kelas tadi, untung aja orangnya udah pergi, kalo nggak?! Gak bisa dibayangkan.

"Njir tangan lo bau terasi!" Dara melotot di katain tangannya bau terasi, enak saja sahabatnya yang satu itu ngatain tangannya bau terasi orang bau udang juga. Eh!

"Mulut lo ya,minta di sumpelin dolar" Dira menggelengkan kepalanya tak habis pikir melihat tingkah mereka berdua, sungguh hanya dirinya lah yang paling waras di persahabatan mereka.

Tak berselang lama terdengar suara petugas upacara yang membacakan susunan upacara,menggunakan penggeras suara tentunya.

"Dengan ucapan bismillah hirahmanirahim, upacara bendera hari senin, tanggal 24 Oktober tahun 20XX segera dimulai.."

Tunggu-tunggu sepertinya ada yang Kayla lupakan! Ada apa dengan tanggal 24 Oktober? Shit! Kayla sepetinya melupakan sesuatu, entah lah ada apa dengan hari ini? Yang pasti hari ini adalah salah satu hari penting dalam novel.

AUTHOR'S Transmigration [Hiatus]Where stories live. Discover now