CH:23=>{Akhir untuk Laura?!}

1.2K 92 0
                                    

Hari ini Kayla datang ke sekolah sangat pagi,beda dari biasanya. Entah kemasukan jin jenis apa pokoknya tiba tiba dia ingin berangkat pagi. Kayla berjalan di koridor yang masih sepi. Yaiyalah,bayangin aja ini baru jam 06:07. Para siswa juga mikir dua kali ke sekolah jam segini. Kayla sempat berpikir,ini waktunya ia mendirikan harem. Karena terhitung lebih dari 1 cogan di sekelilingnya. Tapi itu bisa di pikirkan nanti.

Oke kembali pada Kayla. Dia mengeluarkan headsetnya dan tak lupa menyambungkannya dengan musik di ponsel. Dia mendengarkan lagu BTS yang berjudul 'Fake Love' sesekali ikut menyenandungkan liriknya.

I'm so sick of this fake love, fake love, fake love
I'm so sorry but it's fake love, fake love, fake love

Kayla menyanyikannya dengan penuh penghayatan. Sampai netranya menangkap siluet seseorang yang ia kenali. Ia berniat menyapa dengan melambaikan tangan dan memanggilnya. Saat tangannya sampai di udara, Kayla tak sengaja melihat seseorang dari arah yang berlawanan. Tidak tidak ini bukan pertanda baik!. Sepertinya sebentar lagi hal buruk akan terjadi.

Kayla berniat berlari sebelum ada sesuatu terjadi. Namun, badannya kaku tak dapat di gerakan. Sungguh kakinya tak dapat bergerak sedikitpun. Suaranya pun mendadak tak dapat keluar,lidahnya kelu. Seakan ini semua memang sudah di takdirkan terjadi.

*****

Laura berjalan memasuki EHS. Hari ini dia datang terlalu pagi. Tapi Laura sengaja datang di jam segini. Dia ingin mengelilingi sekolah ini untuk yang terakhir kalinya. Dan menghabiskan waktu bersama teman temannya terutama Kayla.

Saat berjalan di koridor tiba-tiba ponselnya berbunyi menandakan ada telfon masuk.

Papa🤍
Is calling...


"Halo Pa.."sapanya.

"Halo sayang.. Papa cuma mau ngabarin, hari ini papa ada meeting bersama seluruh karyawan perusahaan untuk membahas masalah ini. Kata Andi di seberang sana.

"Iya Pah gakpapa.." panggilan pun terputus. Laura memasukan kembali ponselnya ke dalam saku blazernya.

Laura terus melamun sepanjang koridor. Ia berpikir apakah benar keputusan yang diambil oleh dirinya. Larut dalam pikirannya sampai ia tak memperhatikan langkah kakinya sendiri.

Buuk

Laura menabrak sesuatu. Ia tersadar saat merasakan deru nafas seseorang. Laura mendongkak menatap orang yang ia tabrak. Ia orang, masa dinding bisa nafas.

Shit!~

Laura mengumpat dalam hati. Kenapa coba malah dia yang ia tabrak? Kenapa tidak orang lain saja?! Sesempit itukah dunia ini?. Niat awal ingin membuat kenangan baik sebelum ia pergi, tapi malah bertemu dia. Sungguh hari yang sial.

Laura terus saja bermonolong dalam hatinya,sampai tak menghiraukan geraman dari seseorang yang ada di hadapannya saat ini.

"Udah puas lo liatin muka gue!" Suara serak nan berat itu menyadarkan Laura dari lamunannya. Laura menatap lekat tak suka pada laki laki yang ada di hadapannya ini.

Cepat cepat saja ia segera menjauh darinya. Ia merapikan seragamnya yang sedikit kusut.

Namun, bila di lihat dari pandangan orang yang di tabrak Laura, seperti Laura sedang membersihkan kotoran yang menepel pada seragamnya akibat bersentuhan dengan orang tadi. Begitulah pikir orang itu.

AUTHOR'S Transmigration [Hiatus]Onde histórias criam vida. Descubra agora