CH:21=>{I'm a Superwoman}

1.2K 103 7
                                    

Hari ini adalah hari minggu. Kayla bersiap untuk lari pagi. Hari ini dia memutuskan untuk olahraga di taman kota. Ia memakai trening dan kaos polos warna abu tak lupa handuk kecil yang ia lampirkan di leher.

Sesampainya di taman kota suasananya sangat ramai. Tak sedikit pula anak-anak yang berlarian kesana kemari. Kayla memarkirkan sepedanya di bawah pohon yang rindang.

Ia terlebih dulu pemanasan sebelum berlari pelan.

"Wih.. ada cendol juga" ujarnya antusias melihat penjual cendol dan beberapa penjual lain yang tersebar di taman ini.

Akibat sangat asik memperhatikan berbagai penjual di sepanjang kakinya menapak, Kayla sampai tidak memperhatikan langkahnya sendiri. Tiba-tiba ia merasa seperti menabrak sesuatu.

Kayla melirik kebawah tepatnya seseorang yang tengah terduduk di tanah.

"Eh ada tuyul—eh maksud gue bocil. Gakpapa cil?" Kayla mengulurkan tangannya berniat membantu sang bocil itu berdiri. Namun di bocil malah menepis tangannya.

Et dah sombong amat ni tuyul. Apa mungkin tangan gue bau yah?~

Kayla dengan bodohnya mencium tanganya sendiri. Tapi tangannya tidak bau sih.

"Tolong.."lirih anak laki-laki itu lebih ke berbisik.

"Hei berhenti!!!" Tiba-tiba ada 3 orang pria dewasa memakai baju dan kacamata warna hitam.

Anak laki-laki itu tanpa aba aba langsung lari dan menabrak Kayla. 3 orang pria dewasa itu juga berlari menyusul si anak kecil. Sementara Kayla masih cengo melihat kejadian itu. Otaknya masih juga menyerap semua kejadian yang tiba-tiba ini.

"Eh bentar kok ada yang gak beres yah.." Kayla berfikir sejenak. Ini juga kenapa otaknya tiba-tiba jadi nge blank sih di saat kayak gini.

"Tadi kalo gak salah si tuyul bilang tolong  deh.." tiba-tiba Kayla menggeplak keningnya sendiri"anjing itu penculik bego.." Kayla berlari menggejar anak kecil itu yang berlari entah kemana sambil merutuki ke bodohannya.

*****

Anak laki-laki itu terus saja berlari tanpa arah. Di berlari dan semakin berlari masuk ke dalam gang. Ke3 pria dewasa itu juga masih menggejarnya.

"Abang..hiks..tolong.."lirihnya.

"Hei berhenti lo bocil!" Teriak salah satu dari mereka.

Anak laki-laki itu terus berlari dengan nafas yang tak beraturan sampai tak sengaja dirinya tersandung batu kecil.

Bruk

Dia terjatuh,lututnya berdarah ketiga eh maksudnya kedua entah kemana satu lagi mungkin tertinggal. Mereka ber dua semakin mendekat. Dengan tenaga yang tersisa anak itupun bangkit berlari sambil menyeret kakinya yang sedikit pincang. Namun baru juga lima langkah, dia harus berhenti berlari lagi—karena gangnya buntu.

Anak kecik itu merapatkan tubuhnya ke tembok dan merosot memeluk lututnya. Terlihat juga ke tiga orang itu menyeringai dan makin mendekati sang anak. Dia langsung saja menangis histeris tentunya.

"Hahahahaha... mau lari kemana lagi kamu bocah!"kata salah satu dari mereka sambil menyeringai.

.
.
.

Kayla terus berlari sampai melihat satu orang pria berbaju hitam itu. Sepertinya dia tertinggal. Kayla mengikuti pria itu yang semakin masuk ke dalam gang. Saat pria itu berhenti,Kayla pun ikut berhenti dan bersembunyi di balik tong sampah besar agak jauh dari mereka.

AUTHOR'S Transmigration [Hiatus]Where stories live. Discover now