#36 : Nada Menekan

18.1K 1.9K 24
                                    

Fiona menutup pintu kamarnya, ia belum sadar sesuatu di depan sana telah tersenyum licik.

Dia melangkah ke arah Fiona dan wanita itu menunduk sambil memikirkan apa yang akan terjadi di bawah sana.

Bruk

"Auw .... "

Fiona mengadu kesakitan di dahinya, ia mendongak dengan wajah kesal dan matanya seketika berubah tajam.

"Frank! Kau .... "

Seketika ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Ia malu, harga dirinya langsung turun begitu saja melihat dada dan perut six pack itu.

"Cepat pakai baju mu, kau berniat ya menggoda ku." Ucap Fiona.

Frank tersenyum jahil, ia ingin membuka kedua tangan Fiona dengan lebar. Namun kedua tangan Fiona, sekuatnya menahannya.

"Lepaskan Frank! Kau gila, ya."

Fiona tidak bisa menahan kedua tangannya yang menutupi wajahnya, ia kalah dan akhirnya membiarkan Frank membuka kedua tangan dengan lebar.

"Hey, Honey, Baby, kau pernah melihat tubuh ku, kan? Kenapa mesti malu. Semua tubuh ku milik, mu."

Fiona kesal sampai ubun-ubunnya keluar asap. Baru saja masalah selesai, datang masalah lagi, belum lagi Lilliana, ulet keket itu.

Fiona langsung memukul tangan beton Frank, ia tidak peduli. Saat ini pikirannya meledak karena masalah yang selalu datang.

"Honey, kau menyakiti ku." Frank mengadu kesakitan di tangan kanannya, kedua matanya berkaca-kaca, bagaikan anak yang di marahi oleh ibunya.

"Frank .... !" Geram Fiona, tangannya terkepal ingin menonjok wajah sang suami.

"Kau tidak usah berpura-pura, sekarang cepat keluar, temui kakek, kini waktunya kamu berjuang meyakinkan kakek."

"Sudahlah sayang, apanya yang perlu di yakinkan, aku akan memberikan kakek cicit yang banyak, kalau bisa 12 anak." Ucap Frank tanpa merasa berdosa. Ia tidak masalah memiliki anak berapa pun, kekayaannya tidak akan habis sampai tujuh turunan.

"Sekarang keluar, temui kakek dan Arel."

Kedua bibir Frank langsung mengendur, senyumannya langsung musnah dalam sekejap mendengarkan nama mantan sang istri.

"Maksud mu, buto kecil itu? Ah, Arel? Mantan mu?"

"Iya, dia datang kesini bersama Kakek, kelihatannya kakek marah. Mungkin Arel sudah mengatakan hubungan kita sebelumnya."

"What? Buto kecil itu?"

Frank mendesah frustasi, baru saja ia menyelesaikan masalah satunya, datang masalah lagi.

Wajahnya berubah cemas, ia memegang kedua lengan Fiona dan mengguncang tubuhnya.

"Dengar, Honey. Apa pun yang terjadi, kamu tidak boleh bersama buto kecil itu. Kamu milik ku dan tetap akan menjadi milik ku selamanya, tenang saja Honey, aku akan memperjuangkan mu segenap jiwa dan raga ku. Kalau perlu aku akan mengorbankan nyawa ku. I love you, i love you, i love you more."

Fiona menganga dengan mulut lebar, matanya membulat, tadi tubuhnya bagaikan di terpa angin puting beliung, suaminya itu mengguncangnya dengan cepat, hingga rasanya ia merasakan gempa bumi.

Kedua matanya melihat Frank mondar mandir, mencari pakaian santai untuknya. Dia memakai celana jeans selutut dan menggunakan kaos oblong.

"Tunggu di sini honey, aku akan melihat mu setelah meyakinkan kakek."

Brak

"Jangan keluar!"

Fiona menyadari sesuatu, seperti matahari yang terbit dari barat, ia baru mengetahui Frank memiliki sisi yang berbeda, selain sifat dingin, lembut, ia memiliki sifat yang aneh.

"Apa ini Frank, suami ku? Aku rasa telah menukarkannya di suatu tempat?

Frank, pria itu menuruni anak tangga terburu-buru dan langsung menyapa sang kakek.

"Kakek," sapa Frank dengan senyuman ramah.

Kakek Damian hanya melihat sekilas dan kembali beralih menatap cucunya, Jaxon.

"Ngapain kau kesini?" Sembur Frank dengan wajah jengkelnya.

"Rumah ku tidak menerima kehadiran mu,"

"Frank!" Sarkas Kakek Damian. "Tidak baik berbicara seperti itu pada tamu."

Frank tersenyum kikuk, dia duduk di samping sang kakek dengan sofa yang berbeda. Namun, kedua matanya selalu ingin membakar habis lelaki di depannya.

Sama halnya dengan Arel, ia tersenyum sinis. Ia sudah menceritakan pada kakek Damian. Sudah waktunya, Frank berhenti dengan permainannya.

"Aku ingin penjelasan mu, tentang pernikahan mu? Apa dari dulu kau mempermainkan cucu ku, Fiona?!" Tanya Kakek Damian dengan nada menekan.

Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam (Tamat Di GOODNOVEL dan DREAME)Where stories live. Discover now