#31 : Menyingkirkannya

17.2K 2.2K 54
                                    

Kedua matanya melebar, melotot kuat dan tertuju pada satu arah. Kedua wanita tengah berjalan ke arahnya, dari pintu ia mendengarkan suara langkah kaki. Ia kira istrinya, tapi masih ada wanita lain, yang lebih parahnya adalah mantan istrinya sendiri.

Pria itu beralih melihat ke arah putranya, meminta sebuah jawaban apa yang terjadi.

"Frank." Wanita itu bergelanyut manja. Frank langsung menarik lengan yang wanita itu peluk.

"Kenapa kau bisa ada di sini?" Tanya Frank dengan dingin. Sebelah matanya memicing melihat wanita itu.

"Frank!"

Beliana melembutkan suaranya, ia seolah-olah merasa bingung dengan pertanyaan Frank.

"Mmm.. "

Beliana diam, membuat kedua orang itu penasaran.

"Frank, kamu sendiri yang menghubungi ku."

"Bercanda!" Bentak Frank. Ia tidak mau malam ini rencananya gagal total. Ia dan putranya sudah merencanakan jauh hari.

Sebenarnya apa yang dia rencanakan? Aku tidak percaya padanya, dasar ulet keket.

"Frank, mana aku bercanda? Hem..."

Beliana mengambil Handphonenya, dia mengotak-atik benda itu. "Ini." Dia menyodorkan benda itu.

Fiona merampas benda pipih milik Beliana. Ia membaca pesan singkat itu. "Frank!"

Dia menghadapkan benda pipih itu ke hadapan Frank dan pria itu membaca pesan singkat yang di kirimkan Beliana.

"Fi, percaya pada ku. Aku tidak melakukannya," ucap Frank meyakinkan Fiona. Dia takut Fiona tidak akan percaya padanya.

Fiona tersenyum miris, dia melemparkan benda pipih itu ke wajah Beliana. "Keluar!" Teriak Fiona menggema. Di masa lalu ia begitu mudahnya percaya, kali ini tidak, ia ingat tubuh Frank terlempar dari mobilnya yang menabrak tubuhnya.

"Aku tidak mau."

Beliana tak mau kalah, ia tidak mau, malam ini ia harus bersama Frank dan menggagalkan usahanya.

"Frank masih mencintai ku dan aku mencintai Frank. Demi Jaxon, aku ingin kembali dengan Frank."

Fiona merasa geli dengan perkataan Beliana. Dia mengambil wine di meja sampingnya dan langsung menyiramkan ke kening Beliana. Cairan berwarna merah itu pun mengalir di wajah Beliana.

"Kau!"

"Keluar!"

Frank menarik lengan Beliana, dia menyeretnya dengan kasar dan menghempaskan tubuhnya ke lantai. "Sepertinya kesabaran ku di anggap remeh oleh mu," ucap Frank.

Dia merogoh saku celananya, menghubungi nomor seseorang lalu mendekatkan benda itu ke telinganya.

"Joan, siapkan pesawat ke pulau terpencil. Ada orang gila yang harus aku kirimkan kesana dan kirimkan dua pengawal ke jalan XXX untuk membawa orang gila ini."

Deg

Beliana ketakutan, ia tentu tidak mau. Di pulau terpencil ia bisa apa? Menghabiskan waktu dengan sendiri tanpa orang lain dan seumur hidupnya terkurung di sana.

"Tidak Frank! Aku tidak mau, aku ibu Jaxon, apa kau tega menjauhkan aku dengan Jaxon?" Beliana bersimpuh di depan kaki Frank.

"Aku tidak melenyapkan mu, seharusnya kau bersyukur. Sekarang tidak ada lagi negoisasi."

Fiona menyaksikan acara drama di depannya. Seandainya dia wartawan ia akan sukses besar. Meliput sebuah berita tuan Frank Ed Gilson mengusir mantan istrinya, sudah pasti uang di rekeningnya akan menumpuk.

Drt
Drt
Drt

"Fiona, kamu di mana?" Tanya seorang pria.

"Kakek, aku ada Restauran bersama Frank dan Jaxon," ucap Fiona. Terdengar helaan nafas di seberang sana.

"Kakek ingin merindukan mu, kapan kau bisa meluangkan waktu mu dengan Frank menjenguk Kakek," ucap Kakek Damian.

Beliana mengambil sebuah kesempatan. "Frank aku mencintai, tentunya kamu mencintai ku. Selama ini kamu tidak mencintainya Fiona kan, aku tahu kau terpaksa menikahinya," ucap Beliana sekeras mungkin.

"Fi, siapa di sana? Apa yang kau lakukan?"

"Hanya orang gila Kek, nantik Fiona akan menghubungi mu lagi," ucap Fiona. Dia langsung mematikan benda pipih miliknya.

"Kau sengaja!" Frank semakin ingin membunuh Beliana. Seandainya, ia tidak memikirkan bahwa wanita ini pernah berjasa melahirkan Jaxon. Sudah ia tenggelamkan ke dasar laut.

Plak

Frank berjongkok, menarik kasar dagu Beliana. "Aku cukup bersabar pada mu. Dulu kau yang meninggalkan aku dan Jaxon, dan sekarang kau datang seakan kau berjasa pada kami. Dengar! Aku bukan Frank yang bodoh, yang dulu kau permainkan," ucap Frank.

Istri Reinkarnasi Daddy Yang Kejam (Tamat Di GOODNOVEL dan DREAME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang