Sepucuk Surat

37 25 0
                                    

Hay kawan, kembali lagi bersama Bochil 👑
Gimana kabar kalian? Sehat terus ya, biar bisa lihat karya Bochil selanjutnya 🙌
Sebelum baca jangan lupa vote ya dan komen👑👉
🙌🙌Selamat membaca🙌🙌

Hubungan Diana dengan Rey diam- diam membuat satu sekolah iri , di kabarkan Diana menaruh rasa kepada Rey.

Pagi ini Diana ingin mengungkapkan bahwa dia menyukai Rey , di bilang berani sih karena mau menyatakan perasaannya dulu kepada Rey .

"Di tunggu Diana tuh di kantin" kata Wulan teman Diana
"Siapa? Gw?" Jawab Rey ketus
" Bukan, tapi pak satpam!" Jawab Wulan kesal
" Ouh kirain gw" jawab Rey watados
" Iya Lo di tunggu Diana bego" mulai kesal
" Bilang dong dari awal" jeletus Rey
" Tau ah males"

Rey pun langsung menuju kantin. Sesampainya di kantin Rey melihat Diana yang sedang terlihat seperti orang yang bingung.

"Dorr!!!" Kejut Rey dari belakang
" Astagaa!! Apaan sih"kaget Diana
" Kaget ya? Ya maap" Rey ketawa
" Tau ah males" ngambek Diana
" Hhha,,,,btw ngapain ajak gw ketemuan?"
Mampus gw batin Diana tidak karuan
"E-e anu..." Jawab gugup Diana
"Anu kenapa?" Tanya Rey penasaran
" (Ngga jadi ajalh malu gw ) ngga ada papa cuman iseng,,,iya iseng doang hehe" jawab Diana dengan pipi yang memerah
" Idih gak jelas" singkat Rey

Diana langsung pergi dari situ tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Loh kok pergi?" Bingung Rey
" Kapan- kapan aja Rey kita ketemuan lagi" jawab Diana sambil lari
" Dasar aneh" desis Rey

Saat Rey ingin kembali ke kelasnya, Rey melihat sesuatu, sebuah amplop berwarna putih dengan gambar hati di tengahnya.

" Punya si cewek aneh itu pasti" pikir Rey saat melihat amplop itu.

Rey pun mengambil amplop tersebut dan memasukkan ke dalam tas ranselnya.
Lalu Rey balik ke kelasnya.

Rey sampai di rumahnya dan langsung membuka tas ransel miliknya, dia sangat penasaran apa yang ada di dalan amplop itu.

Kira-kira kalau gw bukak cewek aneh itu marah ngga ya?  Tanya Rey kepada diri sendiri.

Tanpa basa-basi lagi Rey membuka amplop itu, dan isinya adalah sebuah surat yang di tulis dengan rapi nan indah

" Serius ini? Surat ini buat gw ?" Seketika Rey senyum-senyum sendiri. Isi surat itu :

Entah dari kapan aku mulai suka,
Entah bagaimana aku bisa suka,
Hadirmu selalu buat hati ini tertawa , walau hadirmu bukan untukku.
Aku tau ini sangat memalukan , dan aku harap kamu ngga bakal nemu surat ini.

Kalau kamu nemu surat ini
Berarti kamu sudah tau isi hati aku:)
Setiap malam tanpa sinar bintang
Setiap pagi tanpa sinar matahari
Namun, setiap saat aku ingin bersamamu..

Sebuah nama yang selalu ku ingin
Sebuah kata yang diam-diam selalu ku ucap
Ya, kamu pasti tau aku sedang membicarakan siapa?

Terimakasih karena dirimu aku bisa
Merasakan kenikmatan cinta kembali :)

Andai kau tau rasa sayang ini.
Sudah tidak bisa ku rangkai dengan seribu satu kata lagi
Kau sangat istimewa bagi diriku.

Aku berharap suatu saat nanti kita bisa
Bersama.....

                             _mas Rey Ramadhan✿♡

"Anjay,haha cewek aneh itu suka sama gw?" Ketawa renyah Rey setelah membaca isi surat tersebut, sebelumnya Rey belum pernah merasa sesalting ini .

"Ehem..abis kesambet apa ini anak ibu? Kok pipinya sampai merah merona gitu sih?" Goda Intan (ibu Rey)
"Ah ibu bisa aja, jadi malu Rey " balas Rey sambil memegangi pipinya
"Hayo habis kesambet apaan tuh?" Intan terus menggoda anaknya itu
" Ngga ada ibu ku yang cantik, Rey cuman lagi ini baca-baca cerita lucu aja gitu, hehe " alasan Rey yang tidak begitu masuk akal
" Ya udah ganti baju terus makan. Udah ibu siapin makanan kesukaan Rey " lanjut Intan dan meninggalka anaknya itu
"Heem" jawab Rey sambil mengacungkan jempol

Rumah Diana

"Mampus gw!!" Panik Diana
Diana masih sibuk mencari sesuatu sampai ke sudut-sudut kasur. Sudah 3 sampai 5 kali Diana mencari ke semua sudut kamar tapi tidak di temukan juga.
" Kok bisa ngga ada sih, kemarin kan gw taro di bawah buku ini" Masih dengan kekhwatiran

" Cari apa sayang?" Tanya Bram (ayah Diana)
Seketika Diana duduk terdiam
"E-anu yah...ouh iya cari pulpen iya pulpen hehe.." jawab Diana seadanya
" Kok sampai risau begitu ?"
"Emm (gimana jelasinnya ya?) Ngga papa kok yah udah ketemu ini" Diana mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Ya udah tidur udah malem, besok ujian inget !!?" Perintah Bram
"Iya yah" jawab Diana

Diana sedang mencari amplop yang akan diberikan kepada Rey namun tidak jadi karena Diana tidak begitu berani .
Tanpa Diana tau amplop itu telah di terima tanpa sengaja oleh Rey . Diana sangat cemas akan hal itu. Namun Diana mencoba berfikir positif, bahwa amplop itu mungkin jatuh atau sudah terbuang ke tempat sampah.

" Selamat malam pangeran tampan"
Diana mengucapkan itu dan terlelap di tidurnya.





Penasaran ngga nih sama kelanjutan dari cerita ini?
Kalau penasaran pantengin terus ya ceritanya🙌

Dan jangan lupa untuk selalu meninggalkan bintang 🌟buat Bochil ini👑

Bochil lanjut ceritanya nanti lagi ya, sekarang Bochil mau istirahat dulu 👑🤗

***

REY [On Going]Where stories live. Discover now