44

400 46 22
                                    

3 Tahun 6Bulan kemudian

"eomma kita mau kemana?"Tanya seorang anak lelaki berumur tiga tahun.

"Kita akan Seoul, menghadiri Pernikahan Bibi Hana dan Paman Minhyun"

"Bibi Imo dan Paman Minhyun siapa?"

"Teman eomma Park Mingyu"-Yoonjin-

"Kita ke Seoul naik apa?"-Mingyu-

"Naik Kereta sayang, ayo kita siap2, kita harus berangkat lebih awal agar sampai disana juga awal"-Yoonjin-

"Kajjaaa"-Mingyu-

########

Sesampai di Seoul Yoonjin mengajak Mingyu berkeliling terlebih dahulu. Mereka duduk ditaman.

"Eomma Mingyu haus, Mingyu mau beli minum"-Mingyu-

"Ayo kita beli disitu"-Yoonjin-

"Eomma disini saja, biar tidak capek. Biar Mingyu sendiri saja"-Mingyu-

"Jinjja? Gwenchana?" Tanya Yoonjin sambil memberi selembar uang.

"Gwenchana" Berjalan menuju mini market yang berada dibelakang tempat mereka duduk.

Mingyu membeli dua botol jus Jeruk, dan langsing keluar dari minimarket itu. Diluar Mingyu melihat seorang nenek2 yang nampak menunggu seseorang. Mingyupun menghampiri nenek itu.

"Haelmoni, Haelmoni sedang apa disini?"-Mingyu-

"Sedang menunggu cucu nenek" Jawab nenek itu tersenyum bahagia melihat Mingyu.

"Cucu nenek dimana? nenek haus? ini Mingyu punya jus" memberikan satu botol jus untuk nenek itu.

"Aigooo gumawo aegiyaaa, Ibu dan ayahmu dimana?"

"ibuku sedang duduk disana, kecapean. Aku akan menemani nenek sampai cucu nenek datang"-Mingyu-

"Aigoo kau sangat baik"

Selang beberapa menit sebuah mobil berhenti didepan mereka, dan Seorang tampan keluar dari mobil itu dan menghampiri mereka.

"Haelmoni kajja"

"Ahjusi, ahjusi cucu nenek?"-Mingyu-

"Iyaa dia cucu nenek"

"nenek dia siapa?"

"Molla, dia menemani nenek disini katanya ibunya disana, Aegiya terima kasih jus jeruknya"

"Neeee, Nenek hati-hati, Ahjusi jangan mengebut kata ibu berbahaya"-Mingyu-

"Neee gumawoyo" mengelus rambut Mingyu, Mingyupun segera berlari menuju ibunya.

"Eomma"-Mingyu-

"Kenapa lama sekali? kenapa hanya dapat satu Jusnya?"-Yoonjin-

"Tadi aku menemani seorang nenek, kasihan sendirian dan aku memberikan sebotol jus kepadanya"-Mingyu-

"anak eomma memang baik, ini" membukakan Jus jeruk dan memberikan kepada Mingyu.

"Eomma tidak mau?"-Mingyu-

"Untuk Mingyu saja, karena Mingyu sudah baik hati hari ini"-Yoonjin-

Mereka berdua datang menuju kerumah Hana, dimana Hana sedang bersiap-siap.

"Yoonjinaaaa hikss" Hana memeluk Yoonjin sambil menangis

"Guemanhe, makeupmu bisa menghilang nanti"-Yoonjin-

"Kau tega meninggalkan kami tanpa kabar, coba aku tidak mencari sosmedmu kau tidak akan kemari"-Hana-

"Mianhe Hanaya, Park Mingyu kemarilah sapa Immomu" Panggil Yoonjin, dengan malu-malu Mingyu mendekat.

"Aaaaaa, uri adeul sini peluk immo" Hana Memeluk Mingyi dengan menangis

"Haiss Gemanhe tuukk" memukul pelan bahu Hana.

"Yah ibu peri hiksss"-Hana-

"Yahh dandananmu bisa rusak"-Yoonjin-

"Haisss, Yoonjina hikss"-Hana-

"Waee? kenapa menangis? harusnya kau bahagia bukan menangis seperti ini"-Yoonjin-

"Bagaimana aku tidak menangis mengingat kisah sahabatku ini?"-Hana-

"Aku saja sudah lapang dada kenapa kau seperti itu? kalau kau menangis aku akan pulang saja"-Yoonjin-

"Anii, kau ikut kegedung pokoknya nggak mau tahu"-Hana-

"aku disini saja"-Yoonjin-

"Aniii tidak boleh"-Hana-

"Yah aku belum siap bertemu siapapun, pasti Taehyung datang? aku belum siap bertemu dengannya"-Yoonjin-

"Bukan Hanya Taehyung tapi mantan Suamimu juga aku undang"-Hana-

"Bukankah dia di London?"-Yoonjin-

"Hanya Setahun disana"-Hana-

"Apakah dia sudah mempunyai istri lagi?"-Yoonjin-

"Sudalah mana ada lelaki yang betah menduda kalau sudah merasakan enak-enak"-Hana-

"Aaaaaaaaa" Jawab Yoonjin kecewa.

"Haisss aku bohong sayang, sepertinya dia masih setia denganmu. SElentingan dikantor dia akan dijodohkan dengan Jihyo bahkan Nayeon dia menolaknya. Sepertinya dia masih menunggumu"-Hana-

"Haisss Geumanhe, Aku ke gedung pake masker saja biar tidak terlihat oleh orang-orang"-Yoonjin-

"Terserah Yang penting kau hadir disana" Sambil memeluk Yoonjin.

Sampai digedung Yoonjin dan Mingyu duduk disebuah meja yang terdiri dari Lima Kursi.

Yoongi, Taehyung dan Jimin datang terakhir sudah tidak ada kursi yang kosong. MErekapun menuju tempat dimana Yoonjin dan Mingyu berada.

"Bolehkah kami duduk disini?" Tanya Jimin. Mata Yoonjin terbelalak melihat mereka bertiga, Yoonjin hanya menjawab dengan anggukan.

"Aegiyaaa" Panggil Yoongi kepada Mingyu

"Ahjusi, dimana nenek?"-Mingyu-

"Aaaa, nenek dirumah"-Yoongi-

"Nugu?"-Taehyung-

"Dia anak kecil yang menemani nenekku menunggu ketika menungguku" Yoongi memandang ibu anak kecil itu dan menganggukkan kepala.

"Aaa" Jawab Jimin dan Taehyung.

"Anak anda baik sekali nona"-Yoongi-

"Hamsahamida" jawab Yoonjin tanpa memandang mata Yoongi.
Karena Yoonjin tersadar kalau Yoongi melihat matanya terus.

"Mingyuya, kajja eomma mau kekamar mandi"-Yoonjin-

"Anii, Mingyu mau disini saja melihat Imo dan Samchoon"-Mingyu-

"Ayoo eomma tidak tenang kau disini sendiri"-Yoonjin-

"Aniiii" rengek Mingyu

"Saya akan menjaganya silahkan anda ke kamar kecil"-Yoongi-

"Anii, tidak enak merepotkan anda"-Yoonjin-

"Gwenchanayo" memandang mata Yoonjin.

"Hamsahamida" Yoonjin segera mengalihkan matanya dan pergi menuju kamar mandi.
Yoongi membelai kepala Mingyu.

"Waeyoo?"-Mingyu-

"Anieyoo" Yoongi tersenyum kepada Mingyu.

TAKDIR??? (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang