5

677 49 12
                                    

Pagi harinya.

"Ya hanayaa, omonganmu kau mulai sekarang jangan coba-coba berbicara yang tidak-tidak"-Yoonjin-

"Wae?apa pak direktur mengajakmu menikah?"-Hana-

"Pura-pura tepatnya"-Yoonjin-

"Yaahh, awalnya pura-pura dan akhirnya kalia saling mencinta. MAnis sekali"-Hana-

"Diamlahh jangan berbicara macam-macam lagi"-Yoonjin-

Malam harinya Yoonjin lembur seperi biasa.
Yoongi menelfonnya.

"Neeee"-Yoonjin-

"Kau sedang dimana? bisakah kau ikut denganku?"-Yoongi-

"Tapi saya sedang bekerja pak"-Yoonjin-

"Ini sangat penting appaku ingin bertemu"-Yoongi-

"Nnnneeeee?" Teriak Yoonjin kaget

"Ssssshhhttt"-teman2 Yoonjin-

"Mianhe"-Yoonjin-

"Tapi pakk?"-Yoonjin-

"Aku mohon Yoonjin si, aku tunggu diparkiran" Yoongi mematikan telfonnya.

"Yahh ottoke?"-yoonjin-

"wae?"-Hana-

"Pak CEO ingin bertemu denganku"-Yoonjin-

"Ya, daebaakk. Cepat pergilah nanti akan ku beri alasan ke pak Taehyung"-Hana-

",Jinjja?gumawo hanayaa" Yeoupun berlari pelan menuju keluar.

"maaf pak karena anda menunggu terlalu lama"-Yoonjin-

"Anii, kajja dan pakailah ini" sambil memberikan tas berisi baju dan sepatu.

"Disini?" tanya Yoonjin denga polosnya.

",Aniii, nanti ketika sudah sampai ditempat kita makan"-Yoongi-

"Aaaaa, nee"

Setelah sampai Yoongi mengantar Yoonjin kekamar mandi untuk berganti pakaian, Yoongi menunggunya diluar. Setelah memakainya Yoonjin keluar, tak lupa tadi memberikan makeup sedikit pada wajahnya.
Yoongi sempat tercengang sebentar.

"Mari pak"-Yoonjin-

"Aaaa neee" Yoongi menggandeng tangan Yoonjin, tangan Yoonjin sangat dingin.

"Gwenchana tak perlu takut, appaku hanya akan bertanya saja"-Yoongi-

"Tapi pak, aku ingin pulang saja"-Yoonjin-

"Jangan, aku mohon tolonglah aku"-Yoongi-

Merekapun menuju ke tempat dimana ayah Yoongi berada.

"Tuan putra anda sudah datang"-pengawal-

"Suruh dia masuk"-Yoongi appa-

Mereka berdua masuk, Yoonjin membungkuk kepada pak CEO.

"Anyeong Haseyo"-Yoonjin-

"Nee, silahkan duduk nak"-Yoongi appa-

Yoongi menggeretkan kursi kepada Yoonjin.

"Yoonjin? benar kan namamu Yoonjin?"-Yoongi appa-

"Iya pak Benar"-Yoonjin-

"Kau berkenalan dengan Yoongi dimana?"-Yoongi appa-

"Eeeeee..." Yoongi memegang tanga Yoonjin yang gugup.

"Kkami bertemu karena Istri dan Ibu Bapak Min. SSaayaa menolong mereka pak. Ketika mereka kecopetan"-Yoonjin-

"Rumahmu dimana?"-Yoongi appa-

"Saya Menyewa atap pak"-Yoonjin-

"Asalmu?"-Yoongi-

"Saya berasal dari..EEE... Sejak kecil saya tinggal di panti asuhan di daerah Daegu. Saya ditemukan disebuah taman bermain jadi saya menganggap asal saya dari Daegu"-Yoonjin-

"Jika kalan menikah dengannya, lalu kau punya anak lalu misal bercerai dan anak itu ikut denganmu. Apakah kau akan meminta Yoongi biaya untuk membiayai anakmu?"-Yoongi appa-

"Walau kami bercerai, bukankah seorang anak masih kewajiban ayahnya?Tapi jika memang ayahnya tidak ingin membiayainya ya tidak apa-apa, saya akan berusaha sebisa mungkin membiayai kebutuhan anak saya sendiri"-Yoonjin-

"aaaaaa, geuree. Silahkan makan nak"-Yoongi appa-

"Neeee"-Yoonjin-

Setelah mereka makan bersama Yoongi mengantarkan pulang Yoonjin.

"Bapak tidak perlu khawatir, pasti ayah anda tidak akan menerima saya sebagai menantu. Mana mungkin keluarga terpandang mau menikahkan anaknya dengan anak yatim piatu ini"-Yoonjin-

"Neeee"-Yoongi-

"Kau salah Yoonjin, keluargaku bukan tipe yang seperti itu. Bahkan sebentar lagi pasti ayahku akan mengirimiku pesan" Batin Yoongi

"Terima kasih pak Sudah mengantar saya. Bapak hati2"-Yoonjin-

"Neeee"-Yoongi-

Sebelum Yoongi mengendarai mobilnya untuk pulang, dia mendapat pesan dari ayahnya.

Fr: Appa
"Segera agendakan makan malam bersama calon menantu appa"

"Kan apa aku bilang"-Yoongi-

#######

"Ottoke? kau tidak gerogi ketemu CEO?"-Hana-

"Ya, aku hampir pingsan. Aku sudah menjawab sejujurnya aku bukan dari keluarga kaya. JAdi itu berkesempatan agar aku tidak menikah dengan Pak Yoongi"-Yoonjin-

"Yah, Yoonjina pokoknya aku percaya kau bakal menikah dengannya"-Hana-

"Andweee, aku tidak mau" Sambil meminum Jus yang berada didepannya.

Didepan Meja makan Yoonjin dan Hana, Taehyung, Yoongi dan Satu teman lelaki dan satu teman perempuannya sedang makan juga.

"Yoonjinaa"panggil Taehyung sambil melambaikan tangannya untuk mendatanginya.

"Iyaa pak" Yoonjin langsung berdiri mendatangi Taehyung.

"Nenek ingin bertemu denganmu datanglah kerumah sakit"-Taehyung-

"Neee, nanti sepulang kerja saya akan kesana"-Yoonjin-

"Nee Gumawo"-Taehyung-

"Yahh kenapa nenekmu ingin bertemu dengannya?"-Nayeon-

"Iyaa, kau kekasihnya?"-Jimin-

"Aniiii, dulu dia menolong nenekku yang hilang yang kabur dari rumah sakit karena mencari nunnaku, dia menemukannya dan nenekku menyukainya. APpa akan memberikan dia pekerjaan tapi aku merekrutnya menjadi karyawan"-Taehyung-

"Aku kira kau kekasihnya"-Nayeon-

"Memannya kenapa kalau dia kekasih Taehyung?"-Yoongi-

"Yahhh, kalian tahu kita itu kelas atas, kalau bisa miiki kekasih yang sesuai dengan kelas kits"-Nayeon-

"Memangnya kenapa? dia cantik, dia juga sopan?langsung menurut sama Taehyung"-Yoongi-

"Jangan-jangan kau naksir dengannya"-Nayeon-

"Iyah nih pasti dia naksir"-Jimin-

########

TAKDIR??? (Tamat)Where stories live. Discover now