26

410 57 28
                                    

"Yoonjina, aku rindu. hehehe" Teriak Hana ketika Yoonjin memasuki ruangannya.

"Aigoooo"-Yoonjin-

"Kau sakit apa?"-Hana-

"Hanya pusing saja"-Yoonjin-

"Aku kira kau kenapa-kenapa. Pak direktur mengirim pesan kepada pak Taehyung katanya kau sakit. Atau jangan-jangan kau hamil?"-Hana-

"aniiiiii, ayo kita minum kopi sebentar" ajak Yoonjin kepada Hana

"Kajja"-Hana-

Mereka minum kopi ditaman Kantor. Yoongi tiba-tiba datang membawakan Yoonjin roti. Karena dia tahu Yoonjin belum sarapan. Dia memberikan tas berisi Roti itu tanpa sepatah kata apapun.

"Gumawoyo" ucap Yoonjin lalu Yoongi pergi begitu saja.

"Apa tu?"-Hana-

Yoonjin memperlihatkan isinya.

"Roti?"-Hana-

"Aku tadi belum sarapan makanya beliau membelikanku ini"-Yoonjin-

"aihhh perhatian sekali dia, yah apakah kau sudah tumbuh benih-benih cinta? pasti sudah kan?"-Hana-

"Hanayaa, molla"-Yoonjin-

"yaaaa, wae?"-Hana-

"Aku takut ketika rasa cintaku terlalu dalam, tiba-tiba dia pergi begitu saja aku takut"-Yoonjin-

"Lalu bagaimana dengan beliau?"-Hana-

"Dia bilang mencintaiku, tapi aku juga tidak tahu dia benar-benar cinta atau tidak"-Yoonjin-

"Hais, tatap matanya dengan dalam kau akan mengetahui dia tulus atau tidak"-Hana-

"Aku takut"-Yoonjin-

"Haiss, intinya sebenarnya kalian saling mencintai, sudahlah fikirkan sekarang dulu. Fikirkan kalian saling mencintai untuk saat ini"-Hana-

"Hanayaaa"-Yoonjin-

"Percayalah, nanti sepulang kerja ungkapkan juga perasaanmu"-Hana-

"Kau tahu dari kemarin beliau mendiamkanku, gara2 aku berkata tidak mencintainya"-Yoonjin-

"Haisss, kau benar-benar ya. Padahal kau cinta namun bilang tidak cinta"-Hana-

########

Yoongi menunggu Yoonjin diparkiran, Beberapa menit kemudian Yoonjin datang mengetuk kaca mobil. Disana Yoongi terlihat ketiduran karena lelah.
Dia terbangun dan membukakan pintu untuk Yoonjin.

"Anda dari tadi? kenapa tidak pulang duluan saja?"-Yoonjin-

"Hmmm"-Yoongi-

"Anda marah dengan saya?"-Yoonjin-

"Kalau sudah selesai memasang sabuk pengamannya ayo pulang"-Yoongi-

Setelah Yoonjin selesai memasang sabuk pengamannya. Yoongi segera menjalankan mobilnya, diperjalanan sampai rumag mereka hanya terdiam.

Sampai rumah Yoongi langsung menuju kekamar mandi, setelah selesai mandi dia merebahkan badannya. Giliran Yoonjin yang mandi, setelah mandi Yoonjin keluar, dan berjalan menuju sofa tanpa melirik Yoongi yang sedang tiduran dikasur. Padahal sejak Yoonjin membuka pintu kamar Mandi Yoongi memperhatikan Yoonjin.

Yoonjin merebahkan badannya diatas sofa. Beberapa menit kemudian Yoongi menyusul Yoonjin, dia langsung memeluk Yoonjin dan Menaruh kepalanya diatas perut Yoonjin.

"waeyo???" Yoonjin bangun dari rebahannya, dan Yoongi masih memeluk erat dan masih menaruh kepalanya.

"Waeyo? anda lelah?" Tanya Yoonjin sambil membelai rambutnya.

"Ayoo Yoonjin tatap matanya dalam, biar kau tahu dia benar mencintaimu atau tidak" Batin Yoonjin.

Yoonjinpun menangkat kepala Yoongi dan memegang kedua pipi Yoongi dengan tangannya. Dia menatap dalam mata Yoongi, Yoongi tidak berkedip sama sekali begitu juga dengan Yoonjin. Benar kata Hana, dia melihat ketulusan Yoongi lewat matanya.

"Waeyooo? anda lelah?" Yoonjin mengulangi pertanyaannya kembali.
Yoongi hanya mengangguk dan menelusupkan wajahnya diperut Yoonjin. Yoonjin mengelus rambut Yoonjin.

"Anda ingin saya kelonin?"-Yoonjin-
(wadaaaawwwww😂😂😂😂)

Yoongi mengangkat kepalanya dan memandang Yoonjin dengan penuh tanya.

"Waeyoo? tidak mau??"-Yoonjin-

"Ya maulah, ayo" Yoongi berdiri dan menggandeng Yoonjin.

Mereka berdua menuju keranjang, Yoongi langsung memeluk Yoonjin dengan erat. Begitu juga denga Yoonjin.
Mereka berdua tidur terlelap sampai pagi.

TAKDIR??? (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang