19

431 52 9
                                    

Pagi harinya eooma Yoongi mengetuk pintu kamar Yoongi dan Yoonjin. Yoonjin yang mendengarnya langsung terbangun dan buru-buru pindah kekasur bersama Yoongi.

"Yoongiya Yoonjina, apakah kalian semalam sudah melakukannya? hahaha"-Yoongi eomma-

Eommanya mencoba membuka pintu kamarnya.
Yoonjinpun memeluk Yoongi agar eommanya mengira semalam dia tidur bersama.

"Yaa, mwoya kenapa tidak dikunci? apakah mereka tidak melakukannya?" Batin eommanya.

Setelah menengok anak dan menantuya tidur berpelukan dia keluar lagi.

"Anii, pasti setelah melakukan itu mereka bangun untuk minum dan lupa menguncinya lagi. BIarkanlah mereka tidur pasti capek"-eomma Yoongi-

YOonjin masih memeluk Yoongi.

"Hemmm harum sekali bapak Yoongi ini"- Batin Yoonjin.

Karena keharuman Yoongi, Yoonjinpun jadi tertidur kembali sambil memeluk Yoongi.

Yoongi bangun, dan merasa dadanya sangat berat. Dan dilihatnya ternyata kepala Yoonjin. Dia tidak tega membangunkanya, dielusnya kepala Yoonjin.
Pukul delapan eommanya membangunkan mereka untuk sarapan.

"Yoongiyaa"-Eomma Yoongi-

"Nee eomma" Ibunya pun membuka pintu kamarnya.

"Ayo sarapan"-Eomma Yoongi-

"Tinggal saja Eomma, Istri Yoongi masih nyaman tidur dipelukan Yoongi"-Yoongi-
(Ceileeeh istri. HAaaha)

"Aaaaa, baiklah. HEhhee" Kata eomma Yoongi menutup pintu kembali.

Yoongi masih mengelus-elus kepala Yoonjin dan tersenyum gemas melihatnya.
Yoonjin kemudian terbangun, dan langsung tersadar berada diatas dada Yoongi.

"Aaaa...Mianheyo pak" langsung menyingkirkan badannya dan membalikkan badannya dan memalingkan wajahnya sambil menutup wajahnya.

"Mwoyaa apa yang kau lakukan Yoonjina, bisa-bisanya kau tertidur didadanya" batin Yoonjin.

DIa membuka tangannya, namun diatas Yoongi memperhatikannya.

"Kamchagiyaaa"-Yoonjin-

"Waee?"-Yoongi-

"Aniieyoo" Yoonjin bangkit dan menuju kamar mandi. Setelah dia buang air kecil, dia menggosok gigi. Tiba-tiba Yoongi masuk dan membuang air kecil di closet yang terletak disamping wastafel tempat Yoonjin menggosok gigi.
Mata Yoonjin terbelalak dimana Yoongi langsung mengeluarkan Juniornya tanpa merasa canggung, reflek Yoonjin memalingkan wajahnya ke arah lain sambil dadanya berdegup kencang.

"Mwooyaa, aigoo"-Yoonjin-

Setelah Selesai Yoongi mencuci tangannya.

"Kamchagiaa" Yoonjin menyingkirkan badannya.

"Wae?" tanya Yoongi bersmirk

"aaaaa, aaaniii" Yoongi menyiprakan air ke wajah Yoonjin lalu pergi keluar kamar

"hufftt" Yoonjin menghembuskan nafasnya.

"Ottoke? kalau tiba-tiba dia mengajakku melakukannya? musowo" Batin Yoonjin.

Setelah Yoonjin keluar dari kamar mandi, Yoongi mengajak Yoonjin sarapan.

"Ayo kita sarapan dulu"-Yoongi-

"Neee"
Mereka berdua turun ke bawah untuk sarapan. EOmma dan Neneknya masih berada ditempat makan.

"Cucu-cucu nenek"-Nenek Yoongi-

"Selamat pagi nek"-Yoonjin-

"Yaah, ottoke?"-Yoongi Eomma-

"Apanya yang bagaimana eomma?"-Yoongi-

"Kasihan sudah melakukannya kan?"-Yoongi eomma-

"Memelakukan apa eommonim?"-Yoonjin-

"Haiiss eomma geumanhe, Yoongi malu sudah jangan dibahas. Chagi ambilkan nasi sedikit saja"-Yoongi-

"Aaa neeee"-Yoonjin-

"Eomma ingin segera menggendong cucu"-Yoongi Eomma-

"uhuukuhuukk" Yoonjin langsung tersedak, Yoongi memberika  minum.

"Eomma geumanhe, istriku sampai tersedak seperti ini"-Yoongi-

"Mianhe"-Yoongi eomma-

"Sudahlah biar mereka sarapan, kau mengganggunya saja. AYo kesana"-Nenek Yoongi-

######

Setelah sarapan Yoonjin mandi, sedangkan Yoongi menggelar pekerjaannya disofa kamarnya.

Setelah mandi Yoonjin melihat Suaminya sedanh bekerja dia membuatka segelas minuman untuknya.

"Mwooyaa apa yang kulakukan?" Batin Yoonjin.

Dia meletakkan minuman itu disamping Yoongi.

"Gumawo" Kata Yoongi tersenyum.

"Nee" Setelah itu, Yoonjin merebahkan badannya dikasur dia membaca komik lucu milik Yoongi sampai dia tertawa sendiri, Yoongi yang mendengar dia tertawa tersenyum mendengarnya.

Sampai akhirnya Yoonjin tertidur, Yoongi yang selesai dengan pekerjaannya meyusul Yoonjin tidur dikasur.
(Ceilaaah Yoon saae luh)
Tidak terasa mereka tertidur, sampai tidak sadar posisi mereka. DImana Yoongi memeluk Yoonjin dan wajah mereka berhadapan.
Yoonjin terbangun terlebih dahulu, dia sempat terkaget Yoongi memeluknya dan wajah mereka berdekatan. Yoonjin memandang wajah Yoongi.

"Tampan sekali ternyata pria yang ada dihadapanku ini"- Batin Yoonjin-

Setelah Yoonjin membatin Kalau Yoongi tampan, Yoongipun membuka matanya. Mereka melakukan Eye contact sampai akhirnya Yoongi memajukan wajahnya lebih mendekat dan melumat bibir Yoonjin. Yoonjinpun mengimbangi lumatan Yoongi.
Sampai akhirnya ponsel Yoongi berbunyi mereka tersadar, dan melepaskan lumatan itu.
Yoonjin langsung bangkit dan menuju kamar mandi.

"Mwooyaa, Yoonjina apa yang baru kau lakukan? hmmm?" Batin Yoonjin sambil memegang bibirnya

Setelah itu dia keluar dari kamar mandi, dia melihat Yoongi sedang berganti pakaian.

"Taehyung mengajakku minum, kau mau ikut?"-Yoongi-

"Aaanniiii, Pak Yoongi saja, saya dirumah saja"-Yoonjin-

"aaku berangkat dulu"-Yoongi-

"Iya hati-hati pak"-Yoonjin-

Malam Harinya

Pukul Sebelas Malam Yoongi belum pulang juga. Yoonjin berjalan kesana kemari diruang tamu.

"Yoongi belum pulang nak?"-Yoongi eomma-

"Nee eommonim"-Yoonjin-

"Kebiasaan dia kalau sudah main dengan teman-temannya. Tidak tahu apa dia sudah punya istri sekarang. Sudahlah kau tidur saja nak"-Yoongi eomma-

"Nee eommonim Gwenchana"-Yoonjin-

Pukul duabelas Kurang Yoonjin memutuskan untuk masuk kekamar, karena dia sudah mengantuk. Lima belas menit kemudian Yoongi masuk.

"Yaah adeul" Teriak eommanya.

"Kamchagiya eomma" Rengek Yoongi

"Yah kau tahu kan sekarang sudah punya istri? main dari sore sampai malam. Lihatlah barusan istrimu masuk menunggumu dari tadi"-Yoongi Eomma-

"Mianhe"-Yoongi

Eommanya tidak menggubrisnya dan masuk kedalam kamar. Yoongi tersenyum senang ketika mendengar Yoonjin menunggunya. Dia masuk kekamarnya dan mengunci pintunya. Dia melihat Yoonjin sudah tertidur disofa, Yoongi langsung menggendongnya dan memindahkannya dikasur.Menyelimuti Yoonjin, dan ikut tidur diatas kasur itu.

Pagi Harinya, Yoonjin terbangun dan merasa ada sebuah tangan melingkar diperutnya. Dan dia melihat wajah Yoongi dari dekat kembali.

"Mwooya? kenapa dia tampan sekali? apa aku jatuh cinta? andwee" batin Yoonjin dan membelai pipi Yoongi.

DIa tersadar, dan menyingkirkan pelan tangan Yoongi, dia bangkit dan menuju kamar mandi. Saat Yoonjin bangkit Yoongi, membuka matanya dan memegang bekas belaian Yoonjin.

"Mwooya? kenapa hatiku berdegup kencang?" batin Yoongi sambil tersenyum

########

TAKDIR??? (Tamat)Where stories live. Discover now