“Tidak”
“Kau seorang aktor? Atau penyanyi?”
“No”
“Lalu?”
“Aku sedang bersembunyi”
“Dari?”
“Ada lah, seseorang. Bukan urusanmu. Bocah!”
Sehun menghela nafas. Ia melihat pria itu melangkah menuju sebuah ayunan dan duduk diatasnya.
“Dimana ayahmu?”
“Di rumah mungkin, atau sedang panik mencariku?”
“Kau pergi tanpa memberitahunya?!!”
“Ya”
“Lalu?! Kenapa tidak pulang?!”
Sehun diam. Tidak mau megakui kalau dia—
“Kau tersesat?”
“Anniya”
“Bohong!”
“Ahjusshi ini berisik sekali! Urus diri ahjusshi sendiri!”
“Kita mana bisa mengurus diri kita sendiri!! Apa kau besar sendiri?! Tidak diurus oleh orang tuamu—
“IYA! KENAPA?! ADA MASALAH?!”
Sehun dengan sebal menghentakkan kakinya. Ia menatap mata yang ditutup oleh kaca mata hitam itu lalu berdecak sebal dan melangkah menjauh meninggalkannya.
“Sial. Aku benci tempat ini” makinya sambil berjalan dengan kaki menghentak tanpa menoleh ke belakang.
Pria yang duduk diatas ayunan itu menatap bocah yang melangkah menjauh lalu menghela nafas. “Tidak mau dibantu ya sudah” ucapnya dengan nada merajuk. Ia berdiri dan pergi berlawanan arah dengan Sehun.
Ia menurunkan sedikit masker yang ia kenakan sebab sesak. Mengusap perutnya, ia melangkah dengan pelan kembali menuju rumahnya yang tak jauh darii taman itu.
“Chanyeol?”
“Eh, Joohyuk, kau sudah pulang?”
“Darimana saja? Aku mencarimu”
Chanyeol tersenyum. Ia diam saja saat Joohyuk menghampirinya dan memeluknya. “Ku bilang jangan terlalu lama di luar”
“Aku tidak lama. Hanya berjalan-jalan sebentar”
Joohyuk mengangguk. Ia menggenggam tangan Chanyeol dan mengajaknya masuk ke dalam rumah. Chanyeol berjalan lurus menuju dapur untuk mengambil sebotol air dingin dan duduk pada sebuah kursi makan.
“Aku bertemu bocah menyebalkan tadi”
“Hm? Menyebalkan?”
“Iya! Dia menyahuti setiap perkataanku, bicara tidak sopan, dan bahkan dengan nada tinggi!”
Joohyuk duduk di samping Chanyeol yang mulai mengeluhkan bocah itu. Mulai dari tingkahnya yang tidak sopan saat bicara dengan Hallmeoni di persimpangan jalan depan, juga tingkahnya yang membentak Chanyeol juga memukuli tangan Chanyeol yang memegang tangannya.
“Ini pertama kalinya kau terlihat kesal dengan seorang anak kecil”
“Kau tidak tahu betapa menyebalkannya dia! Biar saja dia masih tersesat dan tidak bisa pulang!” makinya sebelum berdiri, berniat beranjak menuju kamarnya namun ketika melihat tumpukkan kertas diatas meja ia menatapnya.
“Itu apa?”
“Tawaran film dan drama”
“KAU AKAN COMEBACK?!”
Joohyuk menatap Chanyeol lalu tertawa. “Tidak. Hanya saja Jisoo membawanya karna teman lama yang memberikannya”
“Kenapa? aku serius saat mengatakan aku sangat menyukaimu akting”
Joohyuk tidak menjawab. Ia hanya diam, dan diamnya Joohyuk mengakhiri percakapan keduanya. Chanyeol memilih kembali ke kamar untuk sekedar berbaring sementara Joohyuk menatap tumpukkan kertas script itu dengan tatapan dalam yang tak dapat diartikan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
“Hunnie tidak suka tinggal disini!!”
Sehun mengamuk di meja makan. Tao yang menemukannya tadi dan mengajaknya pulang. Kris bahkan tidak tahu kalau Sehun keluar dan sempat menghilang.
“Dengar, semua orang menyebalkan dan merepotkan!”
“Hunnie, begitulah lingkungan yang bagus, Hunnie jadi punya banyak teman” ucap Kyuhyun memberikan pengertian.
“Tidak perlu teman jika hanya datang saat butuh bantuan!”
“Hun—
“SERIUS!! HUNNIE MAU PINDAH! TITIK!!”
Sehun mendorong piringnya dan berlari ke lantai atas. Kris menatap putranya itu dengan alis mengerut.
“Kenapa dia seperti anak kecil—
Pletak!!
“Ah!” Kris memekik kecil. Ia menatap Kyuhyun yang baru saja memukul kepalanya dengan sendok emas.
“Memang dia masih kecil!! Itu wajar jika dia merajuk. Sana!! berikan dia pengertian—
“Hhhhhh… kenapa aku?”
“KAU AYAHNYA!!”
Kris menghela nafas. Ia memijat pelan pelipisnya. “Lagipula kenapa kita pindah kesini?” tanya Kris pada Kyuhyun yang tidak menjawabnya.
Ia mengalah dan beranjak menghampiri Sehun yang sedang merajuk di kamarnya. Kyuhyun menatap punggung Kris yang menjauh.
‘Karna Chanyeol berada disini, Kris…’
YOU ARE READING
Krisyeol; The Immutable Truth
FanfictionI was in Love. Now, I'm in Pain. You were my Happiness. Now, You are my Sadness.
46 ◕ He's Here (🇲🇨 Vers)
Start from the beginning
