07. Mulai menyadari kesalahan

61 31 274
                                    

"Jangan berjanji, karena aku mudah percaya dan kecewa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jangan berjanji, karena aku mudah percaya dan kecewa."

--Starla--

Kini Starla sedang menatap langit-langit kamarnya, sejak tadi pagi perdebatan Mark dan dirinya di taman membuat hatinya sangat bimbang dengan keputusan Mark. Ia sudah memutuskan untuk putus dari Mark, namun laki-laki itu tidak membiarkan dirinya jauh darinya, sementara ia ingin sekali segera menghindar dari laki-laki itu agar bisa menjaga hatinya walaupun ia masih sedikit ragu untuk menjaga jarak dari Mark.

"Mau sampai kapan lo mainin gue, Mark?!" batinnya. Starla tertawa hambar karena kembali mengingat ucapan Mark pagi tadi.

Flashback on

"Gua nggak akan pernah putusin lo!"

"Lo tetep pacar gua."

Starla tersenyum sinis sembari meremas kerah kemeja Mark. Matanya yang masih setia menatap setiap inci wajah Mark yang membuat hatinya melemah dan tak lupa juga jantungnya selalu berdebar setiap kali ia bertatapan dengan Mark.

"Apa alasan lo nggak mau putusin gue?! jujur gue capek di mainin sama lo Mark!!

"Lo itu egois Mark!! gue bener-bener kecewa sama lo."

"Maaf" lirih Mark. Lalu membawa Starla ke dalam dekapannya, ia mengusap pelan puncak kepala gadisnya, entah mengapa hatinya berdebar saat memeluk Starla, apa mungkin karena baru pertama kalinya ia memeluk Starla seperti ini.

Starla hanya bisa diam mendengar ucapan permintaan maaf Mark, entah mengapa pelukan yang Mark berikan untuknya tiba-tiba membuat hatinya menghangat dan tak ingin rasanya melepas pelukan itu, ia memutuskan untuk membalas pelukan Mark, dan menenggelamkan wajahnya di leher lelaki di hadapanya.

"Gua nggak bisa kasih tau alasannya, karena lo dan Clara sama-sama berati buat gua," batinnya.

Flashback end

"I tried to let you go, Mark. But it's very hard for me, because I will always love you and continue to love you forever." batin Starla, sembari tersenyum tipis lalu ia kembali menatap langit kamarnya.

Cklek

Pintu kamar Starla terbuka, terlihat seorang laki-laki sedang berdiri di ambang pintu sembari membawa nampan yang berisikan makanan untuk Starla. Lalu laki-laki itu berjalan dengan santainya ke arah Starla dan menaruh nampan itu di atas meja.

"Abang ngapain sih bawain adek makanan?! kan gue bisa ambil sendiri, jadi lo ngga usah repot-repot ke atas bawa makanan ke kamar gue," kata Starla.

"Tau aja lo, gue emang repot bawa makanan ke kamar lo! Karena gue abang yang baik, jadi gue bawain lo makanan ke kamar, dari pada lo mati kelaparan kan bahaya." kata Satya dengan muka julidnya.

SHITLOVEWhere stories live. Discover now