Krisyeol; The Immutable Truth

44 ◕ Choices (🇲🇨 Vers)

Sampai pada titik dimana ia berpikir, ia tidak akan bisa mencintai orang lain lagi. Sebab hati dan pengharapannya terbelenggu pada hati yang yang tak pernah dapat ia menangi.

“Aku butuh saranmu”

Luna menaikkan kedua alisnya. Posisi berdirinya berubah menjadi lebih tegak. Ia menatap Kris yang kini memandang iris matanya.

“Chanyeol dinikahi oleh Joohyuk. Em, Joohyuk adalah orang yang sangat mencintai Chanyeol. Baginya, Chanyeol adalah sumber kehidupannya, Chanyeol adalah mentarinya. Kau tau? Em… dia terlahir dari keluarga yang tidak harmonis. Kedua orang tuanya tidak tinggal bersama. Ayahnya memaksanya untuk meneruskan perusahaan sementara ia ingin seperti ibunya, menjadi pemain peran. Ia selalu bertengkar dengan ayahnya, selalu mendapat bogem mentah dari ayahnya, sementara ibunya… ibunya tidak pernah menerimanya. Kemudian, ia bertemu dengan Chanyeol. Chanyeol yang selalu mengatakan padanya bahwa Joohyuk adalah orang hebat dan Chanyeol yang selalu mengatakan pada Joohyuk bahwa dia memercayai Joohyuk. Karna itu, Chanyeol begitu berharga bagi Joohyuk. Kau tahu? Itu seperti… Chanyeol adalah titik ternyaman dan tempatnya bersandar. Aku tahu. Aku melihat itu semua, sejak dulu. Bagaimana Joohyuk menatap Chanyeol dengan sendu dan seakan memohon pada Chanyeol agar mau menatapnya kembali seperti dirinya menatap Chanyeol.”

Kris berhenti. Luna mendengarkan dengan baik. Tidak sedikitpun menyela. Saat Kris melanjutan ceritanya,

“Aku tidak ingin, menghancurkan hidup Joohyuk. Ku pikir begitu awalnya. Ah… ini sudah selesai. Aku dan Chanyeol sudah selesai. Aku memiliki hidupku sendiri dengan Sehun, dan dia memiliki Joohyuk serta anaknya kelak. Namun, setelah aku mencoba mencari tahu, aku menemukan fakta bahwa Chanyeol pernah kecelakaan dan tertidur untuk waktu yang sangat lama. Jika aku tidak salah mengingat, hari dimana Chanyeol mengalami kecelakaan mungkin adalah hari dimana aku mengatakan padanya bahwa aku akan kembali ke China dan menyerah pada Baba. Hari dimana aku mengatakan padanya bahwa jika ia tidak datang maka aku akan pergi meninggalkannya, meninggalkan semuanya. Dia tidak datang. Dia tidak menahanku. Aku berspekulasi bahwa ia melepaskanku karna sejak awal ia selalu mendorongku menjauh untuk kembali ke China. Karna sejak awal ia  tidak melangkah dsisiku. Sejak awal ia selalu berada di belakangku. Aku berpikir dia melepaskanku, aku berpikir dia tidak menginginkanku lagi. Ah… ini adalah akhirnya. Ini adalah saat dimana aku harus berhenti dan menyerah atas dirinya, atas cintaku, atas perasaanku….”

Kris mengepalkan tangannya. Luna menatap gerakkan itu. Kris tengah menahan amarah dan seluruh perasaan kalut yang dirasakannya.

“Namun jika, bagaimana jika hari itu dia berlari kearahku, namun ternyata sesuatu yang buruk terjadi dan membuatnya tidak bisa menemuiku? Bagaimana jika ia tidak pernah melepaskanku dan mengharapkanku pergi darinya? Bagaimana jika ia mengalami kecelakaan, yang mana jika ia sampai berada dalam kondisi vegetatif, maka itu bukanlah kecelakaan keecil, bukan? Bagaimana jika saat ia terbaring tidak sadarkan diri, Joohyuk mengambil kesempatan dengan menikahinya dan membuat Chanyeol terikat padanya? Bagaimana jika Chanyeol disana tidak bahagia bersamanya? Lagipula, menikahi seseorang di luar keinginan orang itu sendiri, bukankah itu sangatlah egois dan keterlaluan? Maksudku.. Joohyuk mengikat Chanyeol dengan keegoisannya. Ia mengikat Chanyeol dengan sebuah hubungan suci yang padahal tidak diinginkan oleh Chanyeol. Bagaimana jika itu terjadi? Apa yang harus ku lakukan? Bagaimana jika spekulasiku benar? bagaimana jika semua pemikirian ini benar? apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku merebutnya? Mendapatkannya kembali dengan dalih dan pernyataan bahwa aku mencintainya dan Chanyeol juga mencintaiku? Bahwa kami saling mencintai dan ditakdirkan bersama. Lalu bagaimana dengan Joohyuk? Bagaimana dengan anak mereka? Aku melihat Sehun hancur karna kita yang tak bersama. Lalu bagaimana dengan anak dalam kandungan Chanyeol? Aku harus bagaimana? Aku sangat ingin bersikap egois dan mencari dimana Chanyeol berada. Aku ingin menggenggam tangannya dan menariknya ke dalam pelukanku. Aku—