❝Mungkin semesta memang maunya kita menjadi seorang teman saja, bukan sebagai sepasang kekasih.❞
╔═════ஓ๑♡๑ஓ═════╗
Terlanjur mencinta
╚═════ஓ๑♡๑ஓ═════╝
Mentari terus bergulir dari sumbunya menyusuri waktu. Panas teriknya mulai terasa bagi para insan di bumi. Saat ini ketika jam 14.00, usai aku tersadar dari pingsan. Saat ini posisiku masih berada diruang UKS bersama Arkan, mataku terus melihat sekeliling. Ku telusuri setiap sudut ruang UKS itu. Entah apa yang ku cari saat itu, tapi aku mengharapkan seseorang.
"Jadi pas aku pingsan di kelas, yang bawa aku ke UKS dan ngobatin aku itu Arkan?"
"Al kemana? Kok malah Arkan sih,"
"Dia nggak cemas ya aku pingsan? Dia nggak khawatir gitu?"
"Huh, Tika. Jangankan khawatir sama lo, nengok lo ke UKS aja nggak."
Sungguh saat itu aku merasa kecewa pada laki-laki bernama Muhammad Alfa Melvianorieq. Pandangan ku kosong ketika tau tidak ada orang lain selain Arkan di sini. Kesalah pahaman demi kesalahpahaman muncul di benakku.
"Lo jahat banget sih, Al! Udah nggak ada sedikitpun lagi ya gue di hati lo gitu?"
Tatapan ku yang sebelumnya sangat kosong, kembali sadar kala Arkan memanggilku. "Tik, gua buatin lo teh hangat. Di minum ya!"
Aku mengambil gelas yang Arkan sodorkan padaku. Meski perasaan ku masih kacau, aku tidak boleh melampiaskan dengan Arkan. Ku tersenyum, dan berkata pada laki-laki itu. "Thanks Ar,"
"Al, lo kenapa nggak masuk?"
Ya, mereka sudah kembali. Saat itu, Al ternyata sampai lebih dulu dibandingkan Syakira. Tapi, langkahnya tidak ia lanjutkan. Ia berhenti dan berdiam diri di depan pintu UKS hingga Syakira juga sampai di sana.
"Gapapa, lu duluan aja Sya!" jawab Al yang sempat di buat terkejut dengan kehadiran Syakira yang tiba-tiba.
Syakira menatap Al heran, ia melihat keadaan di dalam UKS dan mendapati diriku yang sudah sadar. "Eh Tika udah sadar tuh! Ayo masuk!" ajak Syakira meraih tangan Al.
Laki-laki itu tidak bergerak maju, membuat Syakira juga tidak jadi melangkahkan kakinya. "Gua balik ke kelas aja deh Sya. Lagipula Tika udah sadar ini."
"Samperin dulu lah. Lu nggak lega gitu Tika akhirnya sadar?"
"Ya karena udah lega, makanya gua balik aja ke kelas."
Syakira semakin dibuat heran oleh sikap Al. Laki-laki itu benar-benar pergi begitu saja. "Aneh lo Al!"
Suara Syakira yang berdebat dengan Al sempat terdengar di telinga ku. Kedua bola mataku mengarah kesana, dan melihat Al dengan jelas berlari keluar. "Al? Dia kok balik lagi? Kenapa dia nggak jadi masuk?"
Syakira memasuki ruang UKS dan langsung menghampiri ku. "Tika kamu udah sadar? Syukurlah. Kita panik banget tau tadi."
"Al mana Sya?" tanya Arkan.
"Balik ke kelas," jawabnya.
"Elu balik ke kelas juga aja Ar, biar Tika sama gue disini." ucap Syakira.
Arkan tidak bisa menolak dan memaksa tetap di UKS bersama kami. "Heumm, yaudah. Tik, gue ke kelas ya."
Ruang UKS kembali berisikan dua orang, yaitu aku dan Syakira. "Sya, makasih ya. Maaf juga udah bikin kamu sama Arkan repot dan cemas."
YOU ARE READING
Terlanjur Mencinta
FanfictionMengapa waktu lima tahun tidak cukup untuk aku melupakan kebersamaan yang terjalin bersama dia selama lima bulan? Aku lelah dengan perasaan yang ku rasakan saat ini. Ingin rasanya ku bersikap biasa saja saat bertemu dia. Ingin rasanya aku berhenti...
