51. Love is Irreplaceable (END).

424 18 4
                                    

"Jadi.... mm... Kalian sedang kencan? Apa aku mengganggu ???"

Yuhi sedang berada di cafe, duduk di hadapan sepasang sejoli bernama Nakamoto Yuta dan Choi Sunhye.

Sunhye menggeleng cepat diiringi senyuman sebagai jawaban sementara Yuta sudah berwajah masam sejak Yuhi datang.

Sebenarnya Sunhye senang Yuhi datang karena sejak tadi suasana di antara dirinya dan Yuta tidak terlalu menyenangkan. Yuta lebih banyak diam dari pada mengajaknya bicara.

"Kak... "

Yuta menatap Yuhi.

"Kalau wajahmu menyeramkan begitu, Sunhye akan takut. "

"Kenapa kau tidak pulang saja dan malah mengikutiku kesini?" Yuta melipat tangannya di depan dada dan bersandar. Ini adalah pertama kalinya Yuta merasa terganggu dengan kehadiran adiknya.

"Aku sedang bosan di rumah."

"Kalian bertengkar lagi?" Tebak Yuta. Dan lelaki itu bisa mencium kebohongan Yuhi meski gadis itu menyangkal.

"Tidak. Sudah ku bilang aku hanya bosan." Yuhi mengalihkan pandangannya pada Sunhye.

"Sunhye .. bukankah dia tidak seru?? Terlalu dingin iya kan???"

"Eh... Hehe.. ti-tidak begitu.." Sunhye menggeleng dengan senyuman tidak enak, tapi dia berkedip 2 kali pada Yuhi seolah pernyataan Yuhi memang benar.

Yuhi tersenyum penuh arti lalu menyingkirkan gelas jus di antara Yuta dan Sunhye.
Gadis itu menarik tangan Yuta yang menganggur di atas meja lalu dia letakkan di atas tangan Sunhye.

"Begini terlihat lebih romantis." Katanya.

Yuhi mengedipkan sebelah mata, Sunhye terlihat canggung sementara Yuta tampak malu dengan kedua telinganya yang memerah.

"Yuhi... " Yuhi menoleh pada seseorang yang tiba-tiba saja berdiri di samping meja mereka.

Gadis itu mendongak dan melihat wajah datar Chenle. Yuhi langsung melengos dengan wajah cemberut

"Ayo pulang." Chenle menarik lengan Yuhi tapi gadis itu menepisnya.

"Ayolah jangan ganggu orang pacaran." Kata Chenle lagi.

"Kau membuat Yuhi marah lagi?" Yuta melemparkan tatapan tajamnya pada Chenle.

"Tidak usah ikut campur urusan rumah tangga orang lain..." Pandangan Chenle beralih pada tangan Yuta yang menggenggam tangan mungil Sunhye. Tidak cuma menggenggam, Yuta mungkin tidak sadar telah meremas tangan itu dengan kuat.

"...... Urus saja urusanmu sendiri, lihat kau hampir meremukkan tangannya." Chenle menunjuk Sunhye dengan dagunya. Lalu acuh tak acuh menarik lengan Yuhi dengan kuat.

"Sakit !! Lepaskan !!!"

"Ayo kita bicara di mobil. "

Yuhi sebenarnya ingin menolak, tapi karena mereka tanpa sengaja telah membuat keributan kecil di cafe dan membuat beberapa pengunjung memperhatikan mereka, Yuhi akhirnya mau menuruti Chenle.

Mobil Tesla kebanggaan Chenle sudah terparkir rapi di depan cafe. Chenle juga sudah membukakan pintu untuk Yuhi namun gadis itu tidak mau masuk.

"Jika kau mau merayuku dan memintaku hamil sekarang, maaf aku menolak. " Yuhi bersedekap dengan wajah galak yang baru pertama kali Chenle lihat.

Chenle tidak menghiraukannya. Lelaki itu menarik Yuhi sedikit kasar dan memaksa gadis itu masuk ke mobilnya. Chenle menunduk dan sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah Yuhi. Wajahnya tepat berada di depan wajah Yuhi dan memaksa gadis itu sedikit mundur untuk menghindarinya.

Young Master | Zong ChenleWhere stories live. Discover now