22. Sebenarnya....

156 17 0
                                    

Yuhi merasa bimbang pada masalah yang tidak berkaitan dengan dirinya. Masalah Sunhye dan Yuta harusnya bukan sesuatu yang penting untuk Yuhi tapi Yuhi terus saja kepikiran.

Yuhi ingin sekali menemui Yuta dan bertanya apa alasan lelaki itu mencampakkan Sunhye. Tapi sayangnya Chenle sudah menukar ponselnya. Dan ponsel Yuhi yang baru hanya berisi nomor Chenle, nomor supir, kepala pelayan dan juga Giselle.

Entah sedang beruntung atau ikatan batin di antara mereka sangat kuat, mobil Yuta tiba-tiba saja terparkir di samping gerbang universitas Yuhi sore itu. Yuhi mengenalinya karena mobil yang di pakai Yuta adalah edisi khusus dari jepang dimana tidak ada orang Korea yang punya.

Gadis itu melihat ke arah sekitar untuk memastikan tidak ada mobil Chenle di sekitar kampus sebelum dia memakai kupluk jaketnya dan berlari menghampiri mobil kakaknya.

Yuhi langsung masuk ke kursi belakang tanpa mengetuk pintu. Yuta ada di sana, memakai pakaian santai yang sangat jarang ia kenakan.

"Kak..."

Yuta tersenyum sambil mengusap kepala Yuhi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yuta tersenyum sambil mengusap kepala Yuhi.

"Syukurlah, sepertinya kau hidup dengan baik."

Melihat bagaimana penampilan Yuhi, wajahnya yang cerah dan tubuhnya yang sedikit berisi, tampaknya Chenle benar-benar memenuhi janjinya untuk menjaga Yuhi dengan baik.

"Kak.. aku butuh penjelasan. "

"Tentang apa?" Melihat wajah serius adiknya, senyuman Yuta perlahan memudar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tentang apa?" Melihat wajah serius adiknya, senyuman Yuta perlahan memudar.

"Kakak pernah melamar Choi Sunhye ?"

Wajah Yuta tiba-tiba menjadi sendu, dengan tatapannya yang jatuh kebawah.

"Hm.."

"Jadi benar kau mencampakkannya?? Kenapa???"

Yuta menghela napasnya. Yuhi pasti sudah salah paham melihat bagaimana kecewanya wajah gadis itu.

"Sunhye seumuran denganmu. Dia masih kelas 2 SMA saat keluarganya mengirimiku proposal pernikahan. Bukan aku yang melamarnya tapi kepala keluarga Choi yang mengirim proposalnya pada keluarga kita...."
Yuta menatap Yuhi yang masih menunggu kelanjutannya.

Young Master | Zong ChenleWhere stories live. Discover now